Minggu, 23 Agustus 2009
Demi Entaskan Buta Aksara, Pusat Pendidikan Non Formal Perlu Didukung
Posted on 8/23/2009 10:17:00 AM by Admin
KabarInvestigasi – Bekasi.Pendidikan adalah modal yang amat berarti dan mendasar, sehingga bukan saja tanggung jawab pemerintah akan tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Seperti halnya saja pendidikan non formal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) gilang tiara yang berlokasi di kampung gaok, desa mukti jaya kecamatan setu kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Pendidikan yang digelar PKBM gilang tiara tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya bagi masyarakat yang memiliki kesulitan ekonomi, sosial dan budaya merupakan alternatif pilihan yang amat bijak untuk menjawab keterpurukan sekarang ini.
Ketua PKBM gilang tiara, Ihat Husnul Khotimah saat ditemui selasa (18/8) di kantornya mengatakan, dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa memperkuat peranan PKBM Gilang Tiara di tiga desa yakni desa mukti jaya, desa ragem manunggal serta desa kerta rahayu yang berada di kecamatan Setu kabupaten Bekasi.
" diharapkan masyarakat bisa memperoleh dan menciptakan lapangan kerja baik secara kelompok maupun perorangan." kata Ihat
Dijelaskan pula oleh Ihat bahwa selain dapat memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial, kegiatan yang ada di PKBM gilang tiara juga difokuskan guna mengentaskan buta aksara yang dinilai masih banyak di kabupaten Bekasi.
" penderita buta aksara kini sekitar 200 orang yang rata-rata dari kalangan tidak mampu." ujar Ihat
Dengan adanya program ini menurut Ihat, dirinya berkeyakinan penuh supaya selepas lulus dari Gilang Tiara masyarakat bisa secara mudah membaca, menulis dan menghitung dasar, ditambah memiliki keterampilan yang bisa meningkatkan taraf hidupnya.
Sementara itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kabupaten bekasi sebanyak 81 anak dengan tenaga pengajar atau tutor sekitar 20 tutor, dimana dalam hal ini pemerintah diminta memperhatikan para pengajar atau tutor yang memiliki latar belakang pendidikan agar bisa diajukan atau dipromosikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
" mudah-mudahan kami mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah." harap Ihat.[KI / JUHADI]
Pendidikan yang digelar PKBM gilang tiara tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya bagi masyarakat yang memiliki kesulitan ekonomi, sosial dan budaya merupakan alternatif pilihan yang amat bijak untuk menjawab keterpurukan sekarang ini.
Ketua PKBM gilang tiara, Ihat Husnul Khotimah saat ditemui selasa (18/8) di kantornya mengatakan, dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa memperkuat peranan PKBM Gilang Tiara di tiga desa yakni desa mukti jaya, desa ragem manunggal serta desa kerta rahayu yang berada di kecamatan Setu kabupaten Bekasi.
" diharapkan masyarakat bisa memperoleh dan menciptakan lapangan kerja baik secara kelompok maupun perorangan." kata Ihat
Dijelaskan pula oleh Ihat bahwa selain dapat memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial, kegiatan yang ada di PKBM gilang tiara juga difokuskan guna mengentaskan buta aksara yang dinilai masih banyak di kabupaten Bekasi.
" penderita buta aksara kini sekitar 200 orang yang rata-rata dari kalangan tidak mampu." ujar Ihat
Dengan adanya program ini menurut Ihat, dirinya berkeyakinan penuh supaya selepas lulus dari Gilang Tiara masyarakat bisa secara mudah membaca, menulis dan menghitung dasar, ditambah memiliki keterampilan yang bisa meningkatkan taraf hidupnya.
Sementara itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kabupaten bekasi sebanyak 81 anak dengan tenaga pengajar atau tutor sekitar 20 tutor, dimana dalam hal ini pemerintah diminta memperhatikan para pengajar atau tutor yang memiliki latar belakang pendidikan agar bisa diajukan atau dipromosikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
" mudah-mudahan kami mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah." harap Ihat.[KI / JUHADI]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Demi Entaskan Buta Aksara, Pusat Pendidikan Non Formal Perlu Didukung"
Leave A Reply