Selasa, 18 Agustus 2009
Direktur BPD Kota Jantho Arogan
Posted on 8/18/2009 02:03:00 PM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Tampaknya hubungan harmonis antara insan pers versus pihak Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kota jantho Kabupaten Aceh Besar, mulai retak.Pasalnya, sikap yang ditunjukkan direktur lembaga perbankan itu, seakan tidak ingin bersahabat dengan sikuli tinta.
Insiden memalukan tersebut berawal, ketika wartawan Kabar Investigasi, saat memberikan sejumlah pertanyaan kepada Direktur BPD Kota Jantho, Anto, terkait peluncuran tabungan dan Asynchronous Transfer Mode (ATM) seulanga.Yang akhirnya disambut dengan sikap arogansi.
Padahal, maju atau mundurnya suatu perusahaan yang dikelola oleh bangsa, sangat tergantung dengan hasil publikasi media masa, elektronik maupun media cetak diseluruh dunia.
Ekses peristiwa itu, akan berimbas terancamnya produk unggulan yang ditawarkan lembaga perbankan, guna diketahui komponen bangsa, khususnya masyarakat Aceh Besar.
Mungkinkah, direktur utama BPD Aceh, H.Aminullah Usman, telah salah untuk menempati poisisi Anto, sebagai pemimpin diwilayah kerja Kota Jantho itu.Lantas, beranikah Bos BPD Aceh tersebut, menggantikan karyawannya yang menampilkan kurangnya tenaga Sumber Daya Manusia (SDM).
Kendati persaingan antar lembaga perbankan diseluruh penjuru, semakin ketat, setidaknya pihak Bank itu mampu mengakomodir untuk melayani dan mengayomi masyarakat secara maksimal.Sehingga, pengelola keuangan pemerintah tersebut dapat memberikan pelayanan dengan baik dan profesional.
Dalam inseiden itu, Anto, dengan nada sedikit menggertak, menyatakan, wartawan jangan banyak mencari alasan untuk menemui dirinya.
“Kau sendiri ada liat kan, tentang bagaimana launching produk tabungan Seulanga saat itu.Kalau, memang mau memberikan masukan kepada saya, kenapa tidak dihubungi via hand phone saja.Lagian siapa yang telah mengundang kamu kemari,”ketus dia, dengan nada lumayan membentak.
Meskipun suara tersebut dilontarkannya, hingga wartawan tidak dapat memberikan pertanyaan, terkait belum difungsikannya ATM BPD cabang pembantu (capem) Simpang Aneuk Galong kabupaten Aceh Besar.
“Saya sangat tidak suka, jika wartawan membawa bermacam alasan yang tujuannya untuk menjumpai saya,”tambahnya lagi.
Akhirnya, dengan bersungut-sungut wartawanpun meninggalkan lokasi kejadian tersebut.Rasa kekecewaan dan keprihatinan dari seorang jurnalis, dalam melakukan kontrol sosial tidak terpatahkan.Meskipun, informasi yang seharusnya diperoleh tak tercapai. (KI/AFRIZAL)
Insiden memalukan tersebut berawal, ketika wartawan Kabar Investigasi, saat memberikan sejumlah pertanyaan kepada Direktur BPD Kota Jantho, Anto, terkait peluncuran tabungan dan Asynchronous Transfer Mode (ATM) seulanga.Yang akhirnya disambut dengan sikap arogansi.
Padahal, maju atau mundurnya suatu perusahaan yang dikelola oleh bangsa, sangat tergantung dengan hasil publikasi media masa, elektronik maupun media cetak diseluruh dunia.
Ekses peristiwa itu, akan berimbas terancamnya produk unggulan yang ditawarkan lembaga perbankan, guna diketahui komponen bangsa, khususnya masyarakat Aceh Besar.
Mungkinkah, direktur utama BPD Aceh, H.Aminullah Usman, telah salah untuk menempati poisisi Anto, sebagai pemimpin diwilayah kerja Kota Jantho itu.Lantas, beranikah Bos BPD Aceh tersebut, menggantikan karyawannya yang menampilkan kurangnya tenaga Sumber Daya Manusia (SDM).
Kendati persaingan antar lembaga perbankan diseluruh penjuru, semakin ketat, setidaknya pihak Bank itu mampu mengakomodir untuk melayani dan mengayomi masyarakat secara maksimal.Sehingga, pengelola keuangan pemerintah tersebut dapat memberikan pelayanan dengan baik dan profesional.
Dalam inseiden itu, Anto, dengan nada sedikit menggertak, menyatakan, wartawan jangan banyak mencari alasan untuk menemui dirinya.
“Kau sendiri ada liat kan, tentang bagaimana launching produk tabungan Seulanga saat itu.Kalau, memang mau memberikan masukan kepada saya, kenapa tidak dihubungi via hand phone saja.Lagian siapa yang telah mengundang kamu kemari,”ketus dia, dengan nada lumayan membentak.
Meskipun suara tersebut dilontarkannya, hingga wartawan tidak dapat memberikan pertanyaan, terkait belum difungsikannya ATM BPD cabang pembantu (capem) Simpang Aneuk Galong kabupaten Aceh Besar.
“Saya sangat tidak suka, jika wartawan membawa bermacam alasan yang tujuannya untuk menjumpai saya,”tambahnya lagi.
Akhirnya, dengan bersungut-sungut wartawanpun meninggalkan lokasi kejadian tersebut.Rasa kekecewaan dan keprihatinan dari seorang jurnalis, dalam melakukan kontrol sosial tidak terpatahkan.Meskipun, informasi yang seharusnya diperoleh tak tercapai. (KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
No Response to "Direktur BPD Kota Jantho Arogan"
Leave A Reply