Rabu, 26 Agustus 2009
Kebun Binatang Mini Kota Jantho Tak Teruruskan, BKSDA Ancam Pindah Puluhan Satwa
Posted on 8/26/2009 05:07:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Akibat sarana kebun binatang mini kota Jantho, kabupaten Aceh Besar, tak kunjung diberdayakan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab)setempat. Eksesnya, membuat sebanyak 21 ekor satwa yang dititipkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, terancam dipindahkan.
Kepala BKSDA Aceh, Abubakar, kepada Kabar Investigasi, kemarin, menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi satwa yang telah dititipkan di kebun itu, dimana fasilitasnya terkesan kurang terawatt, sejak tahun 2002 lalu, ketika roda kepemerintahan masih dijabat oleh Bupati Rusli Muhammad.
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya, agar pemkab Aceh Besar, dapat membangun kebun binatang itu yang layak.Akan tetapi, jika tak dilakukan juga, maka satwa tersebut bakal dipindahkan ketempat lainnya,”ungkap dia.
Ia menyebutkan, sejumlah satwa tersebut mengalami bermacam kekurangan, seperti, makanan, dan kandang hewan yang juga tidak layak pakai lagi.
“Baru-baru ini, kami telah menyurati kembali Pemkab setempat dan terus dilakukan koordinasi, untuk pemberdayaan kebun binatang tersebut,”sebut dia.
Abubakar tidak menepis, lokasi kebun binatang yang dijadikan semama ini oleh pemkab Aceh Besar, masih belum tepat.Sebab, mengalami berbagai kekurangan, aliran sungai, misalnya.
“Dan jika memang ada lokasi yang lebih cocok, sebaiknya dipindahkan saja, mengingat kurangnya dukungan fasilitas lainnya,”papar Abubakar.
Terang dia, satwa yang dititipkan tersebut meliputi, lima ekor elang dari berbagai jenis, dua ekor beruang madu, dua ekor rusa sumba, satu ekor kucing merah, satu ekor orang utan, satu ekor beruk, satu ekor landak, satu ekor malu-malu kukang, dua ekor musang bulan, dua ekor ular sanca, dan dua sekor buaya dari jenis buaya muara dan buaya sungai, jelas dia
Disisi lain, Ia meminta hendaknya Pemerintah Aceh, dapat membangun kebun binatang di Aceh.Sehingga, satwa tersebut memiliki tempat bermain.
“Selama ini kan, pemerintah Aceh melarang satwa untuk tidak boleh dikeluarkan kedaerah lainnya.Sementara, kebun binatang justru nihil di Aceh, ini harus dipikirkan juga,”pinta dia.
Sebagai mana diketahui dilokasi kebun binatang itu, Pemkab Aceh Besar, tidak membangun fasilitas terhadap para pengunjung.Yakni, mushala, kamar mandi, dan fasilitas pendukung lainnya.Padahal jumlah pengunjung cukup ramai, terutama pada hari libur yang bisa mencapai seribu pengunjung bahkan lebih. (KI/AFRIZAL)
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya, agar pemkab Aceh Besar, dapat membangun kebun binatang itu yang layak.Akan tetapi, jika tak dilakukan juga, maka satwa tersebut bakal dipindahkan ketempat lainnya,”ungkap dia.
Ia menyebutkan, sejumlah satwa tersebut mengalami bermacam kekurangan, seperti, makanan, dan kandang hewan yang juga tidak layak pakai lagi.
“Baru-baru ini, kami telah menyurati kembali Pemkab setempat dan terus dilakukan koordinasi, untuk pemberdayaan kebun binatang tersebut,”sebut dia.
Abubakar tidak menepis, lokasi kebun binatang yang dijadikan semama ini oleh pemkab Aceh Besar, masih belum tepat.Sebab, mengalami berbagai kekurangan, aliran sungai, misalnya.
“Dan jika memang ada lokasi yang lebih cocok, sebaiknya dipindahkan saja, mengingat kurangnya dukungan fasilitas lainnya,”papar Abubakar.
Terang dia, satwa yang dititipkan tersebut meliputi, lima ekor elang dari berbagai jenis, dua ekor beruang madu, dua ekor rusa sumba, satu ekor kucing merah, satu ekor orang utan, satu ekor beruk, satu ekor landak, satu ekor malu-malu kukang, dua ekor musang bulan, dua ekor ular sanca, dan dua sekor buaya dari jenis buaya muara dan buaya sungai, jelas dia
Disisi lain, Ia meminta hendaknya Pemerintah Aceh, dapat membangun kebun binatang di Aceh.Sehingga, satwa tersebut memiliki tempat bermain.
“Selama ini kan, pemerintah Aceh melarang satwa untuk tidak boleh dikeluarkan kedaerah lainnya.Sementara, kebun binatang justru nihil di Aceh, ini harus dipikirkan juga,”pinta dia.
Sebagai mana diketahui dilokasi kebun binatang itu, Pemkab Aceh Besar, tidak membangun fasilitas terhadap para pengunjung.Yakni, mushala, kamar mandi, dan fasilitas pendukung lainnya.Padahal jumlah pengunjung cukup ramai, terutama pada hari libur yang bisa mencapai seribu pengunjung bahkan lebih. (KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Kebun Binatang Mini Kota Jantho Tak Teruruskan, BKSDA Ancam Pindah Puluhan Satwa"
Leave A Reply