KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Banda Aceh.Kondisi pertumbuhan ekonomi nasional, masih dapat dipastikan belum membaik.Salah satu penyebabnya, dikarenakan kucuran kredit oleh lembaga perbankan untuk usaha kecil dan menengah yang melemah.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pemuda Indonesia (Hipmi), Erwin Aksa, ketika memberikan arahannya pada pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Aceh, untuk masa bakti 2008-2011, yang dipimpin Fakhrizal Murphy (Ketua Umum), Teuku Hardiansyah (Sekretaris Umum), dan Hasbul Fayadi (Bendahara Umum).

“Secara nasional, kondisi seperti ini juga disebabkan rendahnya minat penduduk diindonesia menjadi pengusaha, apa lagi dikalangan muda-mudi.Padahal, potensinya tidak begitu jauh dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya,”kata dia.

Dipaparkan Erwin Aksa, pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam membantu dunia usaha diseluruh penjuru tanah air termasuk di provinsi Aceh.Terutama, lembaga perbankan.

“Kami yakin, dimana pengusaha akan bisa bangkit dan berpeluang lebih maju dari problema perekonomian daerah.Karena itu, tentunya dibutuhkan kerjasama yang baik,”papar Erwin Aksa.

Ketua Umum BPD Hipmi Aceh, Fakhrizal Murphy, menyatakan, pihaknya dimasa kepengurusan tiga tahun mendatang, akan berusaha untuk menciptakan dan menambah pengusaha muda di Aceh.

“Dewasa ini, perkembangannya masih sekitar 0,5 persen.Jadi, diupayakan tiga tahun ke depan, supaya bisa bertambah hingga 5 persen, supaya ekonomi Aceh bisa lebih baik di masa datang,”ketus Fakhrizal.

Sedangkan Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, mengungkapkan, saat ini peluang usaha pertumbuhan ekonomi daerah, belum terakomodir dengan optimal.

“Melalui pengurus Hipmi yang juga sebagai organisasinya pengusaha muda, hendaknya dapat membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor usaha,”ungkap dia.

Bahkan, sebut Nazar, seperti di negara-negara maju meliputi, Jerman, Amerika, Inggris, Jepang, Korea, organisasi pengusaha muda tidak terlalu menggantungkan atau menunggu lapangan pekerjaan dari pemerintah.

“Tentu adanya melakukan kerjasama dengan pihak perbankan, untuk menciptakan berbagai peluang usaha baru di berbagai sektor,” sebut Nazar.

Ia meminta, hendaknya ditangan kepengurusan Hipmi Aceh yang baru, agar terus menjalin hubungan bisnis dan kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan di daerah, nasional dan luar negeri.

“Supaya, nantinya para pengusaha muda yang tergabung dalam wadah Hipmi, agar mampu menjadi pengusaha professional dan sukses,”pinta dia. (KI/AFRIZAL)