Jumat, 02 Oktober 2009
Di Aceh Barat Sejumlah Pejabat diduga Bergelar Magister Palsu
Posted on 10/02/2009 02:48:00 AM by Admin
KabarIvestigasi-Meulaboh.Lima orang pejabat berkelas di Lingkungan Sekdakab Aceh Barat diduga bergelar magister palsu, pasalnya gelar magister of sience M.Sc didapat pada sebuah Perguruan Tinggi Sawasta (PTS) Deli Global Jl Manekro Meulaboh dan Banda Aceh yang membuka Program Pasca Sarjana enam tahun lalu, sedangkan PTS itu tidak diakui oleh Dirjen Perguruan Tinggi (Dikti), akhirnya pada tahun 2004 PTS itu dibubarkan, sementara pendirinya kabur entah kemana.
Salah seorang pejabat di Aceh Barat bergelar Magister pendidikan M.Pd yang juga alumnus FKIP Malang kepada wartawan (1/10) mengatakan, para Magister palsu itu kini menjadi pejabat teras di Lingkungan Pamerintah kabupaten Aceh Barat, bahkan dengan gelar Magister palsu para pejabat bisa melakukan lobi-lobi untuk bisa jadi Kadis.
Ia berani bersumpah bahwa ijzah yang bergelar Magister itu tidak diakui, sebab PTS ilegal itu tidak memiliki ketua direktur Pasca Sarjana, tidak memiliki opservasi yang menghasilkan tesis, tidak punya pembimbing 1 dan 2, tidak punya ketua Program studi.
Ironisnya para magister “Meulaboh Suak Seumaseh Calang” kata lain dari (M.Sc) yang sering ia sebut itu telah digaji dan mendapat tunjangan dengan gelar Magister palsu sehingga merugikan uang Negara Milyaran rupiah, Katanya.
“saya berani membeberkan nama pejabat itu, tantangnya. yakni Ali.P M.Sc, Marisi.MBA. Drs. M Nur Juned.M.Sc, Zurkarnen. M.Sc, Burhanuddin,M.Sc, ia yakin bahwa nama-nama yang tertera itu belum bisa membuktikan kajian keilmuanya kepada publik”
Ia juga menyebutkan jika PTS yang membuka program Pasca Sarjana harus diakui oleh Dirjen Dikti dan Kopertis wilayah V, harus ada pengakuan dari pemerintah setempat, dosen pengajar harus bergelar Profesor dan Doktor. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai seperti laboratorium dan pustaka, dana yang cukup, setiap jurusan minimal Rp500. Ribu,
Tapi, menurutnya PTS Dili Global tidak layak membuka program Pasca Sarjana, sebab secara administrasi Kampus ilegal itu tidak punya persyaratan tersebut, lebih parah lagi, tambahnya PTS Dili Global tidak punya surat tugas belajar, tapi ijazahnya diakui oleh Pemda Aceh Barat. Bebernya.
Sementara itu Drs.M.Nur Juned.M.Sc yang kini menjabat Kadis Syriat Islam Aceh Barat mengakui ia alumni Dili Global cabang Banda Aceh, Deli Global merupakan perguruan Tinggi Pasca Sarjanan dari Amerika yang membuka cabangya di Aceh, “ sekarang memang tidak diperboleh lagi” katanya,
Menurutnya, Dengan gelar magister pihaknya tidak menjadikan sebagai alat untuk mejadi kadis, dipakek atau tidak bukan urusan dia, “saya yakin orang yang menuding itu, tapi kalau S1 ia dapat melalui proses kuliah di jakarta, tapi ia tidak menyebut Perguruan Tinggi mana, hanya saja M Nur Juned berani memperlihatkan skripsinya. “saya akui PTS Dili Global itu ada dan saya angkatan pertama selama ini ngak ada masalah” ujarnya kepada watawan.(KI/Sa’dul B)
Ia berani bersumpah bahwa ijzah yang bergelar Magister itu tidak diakui, sebab PTS ilegal itu tidak memiliki ketua direktur Pasca Sarjana, tidak memiliki opservasi yang menghasilkan tesis, tidak punya pembimbing 1 dan 2, tidak punya ketua Program studi.
Ironisnya para magister “Meulaboh Suak Seumaseh Calang” kata lain dari (M.Sc) yang sering ia sebut itu telah digaji dan mendapat tunjangan dengan gelar Magister palsu sehingga merugikan uang Negara Milyaran rupiah, Katanya.
“saya berani membeberkan nama pejabat itu, tantangnya. yakni Ali.P M.Sc, Marisi.MBA. Drs. M Nur Juned.M.Sc, Zurkarnen. M.Sc, Burhanuddin,M.Sc, ia yakin bahwa nama-nama yang tertera itu belum bisa membuktikan kajian keilmuanya kepada publik”
Ia juga menyebutkan jika PTS yang membuka program Pasca Sarjana harus diakui oleh Dirjen Dikti dan Kopertis wilayah V, harus ada pengakuan dari pemerintah setempat, dosen pengajar harus bergelar Profesor dan Doktor. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai seperti laboratorium dan pustaka, dana yang cukup, setiap jurusan minimal Rp500. Ribu,
Tapi, menurutnya PTS Dili Global tidak layak membuka program Pasca Sarjana, sebab secara administrasi Kampus ilegal itu tidak punya persyaratan tersebut, lebih parah lagi, tambahnya PTS Dili Global tidak punya surat tugas belajar, tapi ijazahnya diakui oleh Pemda Aceh Barat. Bebernya.
Sementara itu Drs.M.Nur Juned.M.Sc yang kini menjabat Kadis Syriat Islam Aceh Barat mengakui ia alumni Dili Global cabang Banda Aceh, Deli Global merupakan perguruan Tinggi Pasca Sarjanan dari Amerika yang membuka cabangya di Aceh, “ sekarang memang tidak diperboleh lagi” katanya,
Menurutnya, Dengan gelar magister pihaknya tidak menjadikan sebagai alat untuk mejadi kadis, dipakek atau tidak bukan urusan dia, “saya yakin orang yang menuding itu, tapi kalau S1 ia dapat melalui proses kuliah di jakarta, tapi ia tidak menyebut Perguruan Tinggi mana, hanya saja M Nur Juned berani memperlihatkan skripsinya. “saya akui PTS Dili Global itu ada dan saya angkatan pertama selama ini ngak ada masalah” ujarnya kepada watawan.(KI/Sa’dul B)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Di Aceh Barat Sejumlah Pejabat diduga Bergelar Magister Palsu"
Leave A Reply