Senin, 26 Oktober 2009
Dishutbun Aceh Besar Targetkan Daerah Perkebunan Produktif
Posted on 10/26/2009 09:59:00 PM by Admin
KabarInvestigasi-Jantho. Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Aceh Besar, kedepan menargetkan daerah tersebut bakal menjadi perkebunan produktif, menertibkan perambahan, misalnya, yang semakin marak dan saat ini terus mencari soslusi.
“Kami, mengacu surat Bupati Aceh Besar bernomor 298 tahun 2009 itu, tentang pembentukan tim penertiban perambahan hutan, hingga dapat dikatagorikan rusak parah, seperti dikawasan seulawah kecamatan lembah selawah,”kata Sekretaris dishutbun Aceh Besar, Roufizal, kepada KI, kemarin.
Kata dia, meskipun selama ini telah adanya keputusan terhadap pembentukan tim gabungan dari segenap unsur terkait, yaitu dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, namun fakta dilapangan masih belum berjalan maksimal.
“Nah, kami sedang mengupayakan arah kebijakan itu untuk dapat berjalan dengan baik.Sehingga, bisa disingkronisasikan terhadap semua pihak,”ujar dia.
Terang Roufizal, pihaknya sedang melakukan berbagai perencanaan dasar, diantaranya melalui tahap-tahapan, dalam melakukan upaya-upaya untuk mengenventariskan dan indentifikasikan manfaat lahan bagi masyarakat secara perorangan.
“Nantinya terlebih dahulu akan dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat, termasuk perlengkapan perizinan lahan disetiap lokasi perkebunan,”jelas dia.
Menurut dia, tingkat kerusakan hutan di kabupaten Aceh Besar, kian hari terus mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti kawasan Jantho, Seulawah, yang juga merupakan wilayah vital, hingga kini terus terganggu.
“Akibatnya, debit air yang di butuhkan masyarakat terhadap sektor perkebunan tidak sesuai, lain halnya adanya ancaman banjir bandang,”papar dia.
Tambah dia lagi, pihaknya sedang mendongkrak perkembangan perekonomian tehadap masyarakat, melalui bantuan tanaman perkebunan untuk rakyat, seperti Cengkeh dilepung, Lhoknga, hingga kawasan pesisir termasuk Pulo Aceh yang akan di lakukan reboisasi maupun penanaman ulang.
“kedepan wilayah yang memiliki potensi curah hujan lebat, akan menjadi prioritas perkebunan sawit, seperti kecamatan lhong, dan kawasan kecamatan Kota Jantho,” tambah dia lagi.
Ia meminta, seluruh elemen di Aceh Besar, hendaknya dapat memberikan dukungan dalam memelihara kawasan hutan Aceh dan pertumbuhan perekonomian,khususnya disektor perkebunan bisa berjalan maksimal.
“Sehingga kawasan ini terhindar dari perambahan hutan di masa mendatang,”pinta dia. (KI/DAHLAN ZA)
“Kami, mengacu surat Bupati Aceh Besar bernomor 298 tahun 2009 itu, tentang pembentukan tim penertiban perambahan hutan, hingga dapat dikatagorikan rusak parah, seperti dikawasan seulawah kecamatan lembah selawah,”kata Sekretaris dishutbun Aceh Besar, Roufizal, kepada KI, kemarin.
Kata dia, meskipun selama ini telah adanya keputusan terhadap pembentukan tim gabungan dari segenap unsur terkait, yaitu dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, namun fakta dilapangan masih belum berjalan maksimal.
“Nah, kami sedang mengupayakan arah kebijakan itu untuk dapat berjalan dengan baik.Sehingga, bisa disingkronisasikan terhadap semua pihak,”ujar dia.
Terang Roufizal, pihaknya sedang melakukan berbagai perencanaan dasar, diantaranya melalui tahap-tahapan, dalam melakukan upaya-upaya untuk mengenventariskan dan indentifikasikan manfaat lahan bagi masyarakat secara perorangan.
“Nantinya terlebih dahulu akan dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat, termasuk perlengkapan perizinan lahan disetiap lokasi perkebunan,”jelas dia.
Menurut dia, tingkat kerusakan hutan di kabupaten Aceh Besar, kian hari terus mengalami kerusakan yang cukup parah, seperti kawasan Jantho, Seulawah, yang juga merupakan wilayah vital, hingga kini terus terganggu.
“Akibatnya, debit air yang di butuhkan masyarakat terhadap sektor perkebunan tidak sesuai, lain halnya adanya ancaman banjir bandang,”papar dia.
Tambah dia lagi, pihaknya sedang mendongkrak perkembangan perekonomian tehadap masyarakat, melalui bantuan tanaman perkebunan untuk rakyat, seperti Cengkeh dilepung, Lhoknga, hingga kawasan pesisir termasuk Pulo Aceh yang akan di lakukan reboisasi maupun penanaman ulang.
“kedepan wilayah yang memiliki potensi curah hujan lebat, akan menjadi prioritas perkebunan sawit, seperti kecamatan lhong, dan kawasan kecamatan Kota Jantho,” tambah dia lagi.
Ia meminta, seluruh elemen di Aceh Besar, hendaknya dapat memberikan dukungan dalam memelihara kawasan hutan Aceh dan pertumbuhan perekonomian,khususnya disektor perkebunan bisa berjalan maksimal.
“Sehingga kawasan ini terhindar dari perambahan hutan di masa mendatang,”pinta dia. (KI/DAHLAN ZA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Dishutbun Aceh Besar Targetkan Daerah Perkebunan Produktif"
Leave A Reply