KabarInvestigasi

KabarInvestigasi – Ambon. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 7,3 pada Skala Richter (SR) yang terjadi Saumlaki, Maluku ternyata tidak berpotensi tsunami. Lembaga tersebut menuturkan, status gempa yang diketahui berada di kedalaman 165 kilometer yang sebelumnya berpotensi tsunami dinyatakan berakhir.

Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, gempa terjadi pukul 21.40 WIB, Minggu (25/10). Lokasi gempa diketahui pada koordinat 6.23 Lintang Selatan (LS) dan 130.60 Bujur Timur (BT) atau 209 barat laut kota Saumlaki, Kabupeten Maluku Tengara Barat (MTB), Provinsi Maluku. Sementara itu, hingga kini, belum ada informasi terkait korban jiwa, kerusakan, atau luka-luka.

Maluku dan Sekitarnya Kondusif
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tidak ada korban jiwa akibat gempa hebat berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang melanda laut Maluku. Wilayah Maluku dan sekitarnya saat ini kondusif dan terkendali.

"Saat ini Maluku dan daerah di sekitarnya kondusif, tidak ada korban tidak ada info kerusakan," kata Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono di Jakarta.

Meski belum mendapat info tentang dampak gempa, namun pihaknya selalu waspada. Masyarakat juga diimbau agar tetap tenang dan mawas diri. "Sekarang intensitas (gempa) mulai meningkat jadi kita semua harus siap-siap," jelasnya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang perairan Saumlaki, Maluku. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan gempa ini berpotensi tsunami. Namun selang beberapa lama, BMKG mencabut peringatan tersebut.

Warga Bintuni Panik

Gempa berkekuatan 7,3 SR tersebut membuat warga Teluk Bintuni, Papua Barat panik. Saat ini warga masih mewaspadai adanya gempa susulan.
"Kami semua lari ke luar rumah. Warga pada panik takut ada tsunami," kata Handoyo, salah seorang warga Teluk Bintuni.

Menurut Handoyo, saat gempa terjadi dirinya sedang tidur terlelap. Tiba-tiba, ia merasakan rumah bergoyang dan terjadi getaran.

Saat ini, lanjut Handoyo, warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, dirinya masih waspada apabila ada gempa susulan."Kita waspadai ada gempa susulan jadi susah tidur kayaknya," ungkapnya.

Siapkan Tim ke Saumlaki

Departemen Kesehatan (Depkes) menyatakan siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Depkes segera mengirimkan tim ke Saumlaki.

"Gempa Maluku sudah dikoordinasikan dengan Kadinkes Maluku dan Pemprov agar siapkan tim kesehatan ke Saumlaki via pesawat 1,5 jam dari Ambon," kata kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Depkes Rustam Pakaya.
Rustam menjelaskan, beberapa kelompok juga telah disiapkan untuk menanggulangi korban gempa. "Juga telah diminta agar Timkes petugas penanggulangan krisis regional Makasar siap-siap." jelasnya. (KI/Syarafudin.p)