Senin, 12 Oktober 2009
Kajati Sulselbar Kunker ke Luwu Timur
Posted on 10/12/2009 08:05:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-LUTIM.Kepala kejaksaan tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan dan Barat ( Sulselbar), Adjat Sudradjat, Senin ( 12/10) kemarin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu Timur. Dalam kunker kali ini Kajati Sulsel didampingi sejumlah pejabat teras lingkup Kejati Sulsel serta Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Patabai Pabokori.
Tiba di Luwu Timur, rombongan Kajati Sulsel disambut oleh Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma dan Saldy Mansyur serta para unsur Muspida Luwu Timur,masing-masing Kajari Malili, Maddawi Syahril dan Wakapolres Luwu Timur.
Sementara acara tatap muka dengan jajaran Pemkab. Lintgkup pemkab. Luwu Timur berlangsung di Aula kantor Bupati Lutim, dengan menghadirkan para kepala SKPD Lingkup Pemkab. Lutim serta para kepala sekolah dasar se Luwu Timur, camat dan kepala desa.
Acara tatap muka diawali dengan sambutan penerimaan oleh Bupati Luwu Timur yang memberikan gambaran umum tentang Kabupaten Luwu Timur mulai dari awal terbentuknya hingga kebijakan-kebijakan yang dilakukan dalam membangun dan mensejaterahkan masyarakat. Juga digambarkan tentang kondisi APBD dan PAD sejak Lutim terbentuk sampai saat ini APBD Luwu Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Khusus untuk pendidikan di Luwu Timur, Andi Hatta menyebutkan bahwa sejak tiga tahun lalu, Kab. Luwu Timur telah melaksanakan pendidikan gratis mulai tingkat SD- SMA, bahkan pada tahun ini Luwu Timur telah mengoperasikan 9 unit bus sekolah di tujuh kecamatan yang ada berada di luar kawasan pemberdayaan PT. Inco, kebijakan tersebut ditempuh dalam rangka mengurangi beban ekonomi masyarakat, sehingga tidak ada anak yang putus sekolah di Lutim hanya karena tidak ada biaya.
Mengenai dana pendidikan Gratis di Luwu Timur, Andi Hatta menyebutkan didapatkan dari dua seumber yakni APBD Provinsi sebesar Rp. 5.098.790.400 atau 18,84% dan APBD Luwu Timur sebesar Rp. 21.964.202.388 atau 81,16%. Alokasi dana dari APBD disalurkan keseluruh sekolah mulai dari SD-SMA yang meliputi 12 item pembiayaan.
Kajati Sulsel, Adjat Sudradjat, menyatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Lutim dalam rangkaian Silaturahmi serta ingin melihat dari dekat pembangunan yang sedang berjalan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel,meskipun dirinya baru kurang lebih tiga bulan bertugas diKejati Sulselbar. Khusus untuk Luwu Timur, Kajati mengaku cukup bangga dan memberi apresiasi terhadap kebijakan Pemkab. Luwu Timur yang cukup memberi perhatian pada kesejahteraan masyarakat dan stafnya, ini mengisyaratkan bahwa pemerintah daerah sangat dicintai oleh masyarakatnya.
Namun kajati mengingatkan agar pemerintah daerah senantiasa mengawal jalanya proses tender maupun pengedaan barang di lingkup pemerintah daerah, agar tidak selalu menjadi obyek pengaduan dari pihak- phak tertentu yang merasa tidak puas. Sebaliknya kepada pelaksana proyek, Kajati mengingatkan agar bekerja dengan benar dalam artian tidak melanggar aturan yang ada. Untuk hal ini, Kajati meneagskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan mensupervisi proyek-proyek yang ada indikasi terjadi pelanggaran
Berkaitan dengan penegakkan hukum di jajaran kejaksaan tinggi Sulsel, Adjat Sudradjat menyatakan akan menggunakan tiga macam pendekatan yakni ; pendekatan yuridis, sosiologis dan pendekatan filosofis agamis. Untuk itu, Kajati mengajak semua pihak utamanya pemerintah daerah untuk bekerja dengan jujur, karena kelak nantinya akan dimintai pertanggungjawaban jika sudah diakhirat.
Kepada para guru dan kepala sekolah pengelola dana pendidikan gratis baik dari Provinsi maupun Kabupaten, Kajati berpesan agar dana tersebut disalurkan sesuai peruntukkannya, jangan sampai ada kepentingan lain dibalik itu sehingga dana tersebut dimanipulasi. Untuk itu,kepada Kajari Malili, diminta untuk selalu membantu pemerintah daerah untuk mengawal program pendidikan gratis ini sehingga tidak salah sasaran.
Usai melakukan tatap muka, Kajati Sulsel bersama Bupati Luwu Timur melakukan peninjauan ke SMP Negeri 2 Malili melihat kantin kejujuran yang dibuka di sekolah tersebut. Kepada pengelola kantin kejujuran, Kajati menyatakan bahwa kantin kejujuran di Sulawesi Selatan menjadi percontohan di Indonesia. (KI/yulius)
Sementara acara tatap muka dengan jajaran Pemkab. Lintgkup pemkab. Luwu Timur berlangsung di Aula kantor Bupati Lutim, dengan menghadirkan para kepala SKPD Lingkup Pemkab. Lutim serta para kepala sekolah dasar se Luwu Timur, camat dan kepala desa.
Acara tatap muka diawali dengan sambutan penerimaan oleh Bupati Luwu Timur yang memberikan gambaran umum tentang Kabupaten Luwu Timur mulai dari awal terbentuknya hingga kebijakan-kebijakan yang dilakukan dalam membangun dan mensejaterahkan masyarakat. Juga digambarkan tentang kondisi APBD dan PAD sejak Lutim terbentuk sampai saat ini APBD Luwu Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Khusus untuk pendidikan di Luwu Timur, Andi Hatta menyebutkan bahwa sejak tiga tahun lalu, Kab. Luwu Timur telah melaksanakan pendidikan gratis mulai tingkat SD- SMA, bahkan pada tahun ini Luwu Timur telah mengoperasikan 9 unit bus sekolah di tujuh kecamatan yang ada berada di luar kawasan pemberdayaan PT. Inco, kebijakan tersebut ditempuh dalam rangka mengurangi beban ekonomi masyarakat, sehingga tidak ada anak yang putus sekolah di Lutim hanya karena tidak ada biaya.
Mengenai dana pendidikan Gratis di Luwu Timur, Andi Hatta menyebutkan didapatkan dari dua seumber yakni APBD Provinsi sebesar Rp. 5.098.790.400 atau 18,84% dan APBD Luwu Timur sebesar Rp. 21.964.202.388 atau 81,16%. Alokasi dana dari APBD disalurkan keseluruh sekolah mulai dari SD-SMA yang meliputi 12 item pembiayaan.
Kajati Sulsel, Adjat Sudradjat, menyatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Lutim dalam rangkaian Silaturahmi serta ingin melihat dari dekat pembangunan yang sedang berjalan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel,meskipun dirinya baru kurang lebih tiga bulan bertugas diKejati Sulselbar. Khusus untuk Luwu Timur, Kajati mengaku cukup bangga dan memberi apresiasi terhadap kebijakan Pemkab. Luwu Timur yang cukup memberi perhatian pada kesejahteraan masyarakat dan stafnya, ini mengisyaratkan bahwa pemerintah daerah sangat dicintai oleh masyarakatnya.
Namun kajati mengingatkan agar pemerintah daerah senantiasa mengawal jalanya proses tender maupun pengedaan barang di lingkup pemerintah daerah, agar tidak selalu menjadi obyek pengaduan dari pihak- phak tertentu yang merasa tidak puas. Sebaliknya kepada pelaksana proyek, Kajati mengingatkan agar bekerja dengan benar dalam artian tidak melanggar aturan yang ada. Untuk hal ini, Kajati meneagskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan mensupervisi proyek-proyek yang ada indikasi terjadi pelanggaran
Berkaitan dengan penegakkan hukum di jajaran kejaksaan tinggi Sulsel, Adjat Sudradjat menyatakan akan menggunakan tiga macam pendekatan yakni ; pendekatan yuridis, sosiologis dan pendekatan filosofis agamis. Untuk itu, Kajati mengajak semua pihak utamanya pemerintah daerah untuk bekerja dengan jujur, karena kelak nantinya akan dimintai pertanggungjawaban jika sudah diakhirat.
Kepada para guru dan kepala sekolah pengelola dana pendidikan gratis baik dari Provinsi maupun Kabupaten, Kajati berpesan agar dana tersebut disalurkan sesuai peruntukkannya, jangan sampai ada kepentingan lain dibalik itu sehingga dana tersebut dimanipulasi. Untuk itu,kepada Kajari Malili, diminta untuk selalu membantu pemerintah daerah untuk mengawal program pendidikan gratis ini sehingga tidak salah sasaran.
Usai melakukan tatap muka, Kajati Sulsel bersama Bupati Luwu Timur melakukan peninjauan ke SMP Negeri 2 Malili melihat kantin kejujuran yang dibuka di sekolah tersebut. Kepada pengelola kantin kejujuran, Kajati menyatakan bahwa kantin kejujuran di Sulawesi Selatan menjadi percontohan di Indonesia. (KI/yulius)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Kajati Sulselbar Kunker ke Luwu Timur"
Leave A Reply