Jumat, 02 Oktober 2009
KKN STAIN , PHBI Tomoni Gelar Halal Bihalal
Posted on 10/02/2009 03:14:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-LUTIM.Mahasiswa STAIN Palopo yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN) di Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, Kamis ( 01/10) menggelar Halal Bihalal dengan masyarakat Tomoni, dengan bekekrjasama dengan PHBI Tomoni, Persamil dan Pengajian Al Hidayah, di Masjid Raya Al Anshar, Tomoni. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lutim, H.A T Umar Pangerang, mewakili Bupati Luwu Timur. Hadiri para petinggi dan dosen STAIN Palopo, DR. H. Muh . Zuhri Abu NAwas, C, MA, sekaligus membawakan hikma halal bihal.
Sekda Lutim T. Umar Pangerang dalam sambutannya mengatakan bahwa, dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. Untuk itulah Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok. Dan budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal.
Halal-bihalal juga dapat diartikan sebagai hubungan antar manusia untuk saling berinteraksi melalui aktivitas yang tidak dilarang serta mengandung sesuatu yang baik dan menyenangkan.
Atau bisa dikatakan, bahwa setiap orang dituntut untuk tidak melakukan sesuatu apa pun kecuali yang baik dan menyenangkan. Lebih luas lagi, berhalal-bihalal, semestinya tidak semata-mata dengan memaafkan yang biasanya hanya melalui lisan atau pesan singkat melalui SMS, tetapi harus diikuti perbuatan yang baik dan menyenangkan bagi orang lain.
Perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain, lanjut Sekda seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama.
“ Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan “ kata Sekda.
Mengakhiri sambutannya, Sekda Lutim menitipkan beberapa pesan moral kepada warga Tomoni berkaitan dengan kegiatan halal bihalal antara ; senantiasa meningkatkan, mempertebal dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah agar terhindar dari kekufuran. Juga selalu melaksanakan shalat lima waktu karena shalat merupakan tiang agama Islam, karena kalau shalatnya rusak maka rusaklah agamanya dan amal ibadah, sebaliknya kalau shalatnya baik sesuai dengan tuntutan agama maka baik pulalah amal ibadahnya.
Sekda juga menghimbau kepada masyarakat Tomoni untuk senantiasa senantiasa memelihara persatuan dan kesatuan dengan saling harga-menghargai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, memelihara ketentraman, keamanan dan ketenangan dengan hidup rukun dan damai antara sesama warga tanpa melihat adanya perbedaan, tapi menganggap perbedaan sebagai suatu keaneka ragaman yang mendatangkan rahmat, kunci Sekda. (KI/yulius)
Halal-bihalal juga dapat diartikan sebagai hubungan antar manusia untuk saling berinteraksi melalui aktivitas yang tidak dilarang serta mengandung sesuatu yang baik dan menyenangkan.
Atau bisa dikatakan, bahwa setiap orang dituntut untuk tidak melakukan sesuatu apa pun kecuali yang baik dan menyenangkan. Lebih luas lagi, berhalal-bihalal, semestinya tidak semata-mata dengan memaafkan yang biasanya hanya melalui lisan atau pesan singkat melalui SMS, tetapi harus diikuti perbuatan yang baik dan menyenangkan bagi orang lain.
Perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain, lanjut Sekda seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama.
“ Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan “ kata Sekda.
Mengakhiri sambutannya, Sekda Lutim menitipkan beberapa pesan moral kepada warga Tomoni berkaitan dengan kegiatan halal bihalal antara ; senantiasa meningkatkan, mempertebal dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah agar terhindar dari kekufuran. Juga selalu melaksanakan shalat lima waktu karena shalat merupakan tiang agama Islam, karena kalau shalatnya rusak maka rusaklah agamanya dan amal ibadah, sebaliknya kalau shalatnya baik sesuai dengan tuntutan agama maka baik pulalah amal ibadahnya.
Sekda juga menghimbau kepada masyarakat Tomoni untuk senantiasa senantiasa memelihara persatuan dan kesatuan dengan saling harga-menghargai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, memelihara ketentraman, keamanan dan ketenangan dengan hidup rukun dan damai antara sesama warga tanpa melihat adanya perbedaan, tapi menganggap perbedaan sebagai suatu keaneka ragaman yang mendatangkan rahmat, kunci Sekda. (KI/yulius)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "KKN STAIN , PHBI Tomoni Gelar Halal Bihalal"
Leave A Reply