KabarInvestigasi

KabarInvestigasi - Bekasi. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi Jawa Barat akan menaikan tarif air bersih, sebesar 15 persen terhitung bulan oktober 2009, karena meningkatnya harga barang dan jasa serta adanya rencana kenaikan tarif listrik pada tahun 2010 mendatang sebesar 15 hingga 30%.

Kenaikan itu menurut humas PDAM Bekasi,
komarudin Rahmat dalam jumpa persnya kamis (15/10), pihaknya telah mendapat fasilitas dari pemerintah daerah untuk menaikkan tarif dalam jangka waktu lima tahun ke depan, dimana pada tahun 2008 lalu tidak dilakukan mengingat adanya pertimbangan seperti kenaikan BBM yang dikhawatirkan beban konsumen semakin
berat.

" kenaikan 15 persen berubah dari semula Rp 1.610 /m3 menjadi Rp 1.852 /m3." ujar Komar

Dikatakan pula oleh Komar bahwa kenaikan juga didasari oleh pipa-pipa yang jumlahnya lebih dari 50% telah melebihi usia tekhnis atau diatas 20 tahun lamanya, ditambah mesin pompa sekitar 60% telah diatas usia tekhnis, sehingga menyebabkan banyaknya gangguan distribusi ke konsumen.

" untuk kapasitas produksi air di wilayah bekasi sebesar 1.935 liter perdetik dan ini masih jauh guna memenuhi kebutuhan masyarakat Bekasi." kata Komar

Sementara berdasarkan keputusan menteri keuangan nomer 120 tahun 2008, indikasi PDAM sehat yang paling utama adalah, pendapatan air harus bisa memenuhi kebutuhan biaya operasional yang kenyataannya harga rata-rata saat ini hanya sebesar 3.157 rupiah permeter kubik atau dibawah rata-rata biaya operasional sebesar 3.197 rupiah permeter kubiknya.

Ditempat terpisah, sejumlah warga ada yang kecewa atas kenaikan tarif air bersih tersebut, salah satunya Amin (30 tahun) warga vila mutiara gading 3, kecamatan babelan kabupaten Bekasi menuturkan, dirinya heran dengan kenaikan itu karena bukan masalah pelayanan serta kelayakan air yang diutamakan malahan kenaikan tarif.

" mengenai tarif saya tidak masalah, namun kepuasan konsumen juga harus diimbangi, karena terkadang air bersih tidak sama sekali yang diharapkan." ujar Amin. [KI/eko]