Senin, 19 Oktober 2009

Pemkab SBB Terlantarkan Masyarakat Manipa

Posted on 10/19/2009 08:40:00 PM by Kabarinvestigasi


KabarInvestigasi – Masohi. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dituding telah menelantarkan masyarakat yang mendiami Pulau Manipa, Kecamatan Manipa. Tudingan ini lantaran masyarakat di Kecamatan Manipa merasa tidak kecewa oleh Pemkab SBB soal pemerataan pembangunan infrastruktur dan jalannya roda pemerintahan di pulau tersebut.

Tudingan ini disampaikan Ketua Pemuda HKTI Kabupaten SBB M. Taufik Saimima kepada KabarInvestigasi di Masohi, Minggu (19/10).
Menurut Taufik, sejak April 2008 lalu, Pulau Manipa sudah diresmikan menjadi kecamatan devenitif, namun yang terjadi sampai saat ini pembangunan infrastruktur dan jalannya roda pemerintahan disana sama sekali tidak dijumpai. “Pemkab SBB hanya membangun gedung kantor camat dan aulannya, sementara camatnya belum ada, sehingga untuk berurusan masyarakat harus ke Ibukota Kecamatan Waisala yang transportasinya sangat memberatkan masyarakat,”ungkap Taufik dengan nada kesal.
Akibat lambannya perhatian Pemkab SBB ini, kata Taufik, masyarakat Pulau Manipa, kini mengancam akan bergabung masuk menjadi daerah pemerintahan Kabupaten Buru yang transportasinya lebih dekat ke pulau tersebut.
Taufik bahkan menuding, apa yang dilakukan Pemkab SBB saat ini adalah bentuk ketidakpedulian terhadap kehidupan warga yang mendiami tujuh desa dan 11 dusun di pulau tersebut.
Taufik mangatakan, akibat tidak berjalannya roda pemerintahan di kecamatan tersebut, semua urusan terkait adminstrasi kependudukan pun warga harus mengeluarkan uang yang cukup besar jumlahnya.
Misalnya, dalam setiap pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang oleh Pemkab SBB diberikan secara gratis kepada warga, tapi dalam kenyataannya warga terpaksa harus menguras isi kantongya untuk menuju Kecamatan Waisala. “Ini kan lucu kecamatan sudah dimekarkan tapi camatnya tidak ada apa gedung yang dibangun hanya untuk mengejar proyek lalu mendapat untung tapi masalah camat tidak mau diurus,”tanya Taufik.
Ketimpangan ini, sudah berulang kali dipersoalkan para raja di Pulau Manipa ke Pemkab SBB, sayangnya hingga kini mereka tidak diberi jawaban yang pasti.
Taufik menambahkan, anehnya lagi, saat hal ini ditanyakan kepada DPRD SBB, lembaga legislatif tersebut malah memberikan jawaban yang membingungkan bahwa yang lebih tahu pemekaran Kecamatan Manipa adalah Pemkab SBB, karena pemekaran Kecamatan Manipa sampai saat ini belum dibuat Perdanya. Kecamatan itu hanya dimekarkan dengan SK Bupati SBB.
Jawaban serupa juga dilontarkan Pemkab SBB yang meminta agar para raja menanyakan hal itu ke Gubernur Maluku, karena yang meletakan batu pertama pembangunan disana adalah Gubernur Maluku.
“Kami mengakui yang meletakan batu pertama kecamatan adalah gubernur tapi, yang harus diketahui dalah gubernur melakukan hal itu, atas persetujuan bupati karena saat itu yang mendampingi gubernur adalah Bupati SBB, J Putileihallat. Ini cukup aneh kenapa persoalan masyarakat ini harus dialihkan ke gubernur,”tandas Taufik.
Untuk itu, sebagai Ketua Pemuda Tani HKTI SBB dirinya meminta agar Bupati SBB secara legowo bisa menempatkan camat di Kecamatan Pulau Manipa dan juga melihat masalah transportasi, karena sebagian besar masyarakat Manipa adalah petani, sehingga untuk memasarkan hasil pertanian mereka membutuhkan transportasi yang memadai. (KI/M.Taslim)



No Response to "Pemkab SBB Terlantarkan Masyarakat Manipa"

Leave A Reply

INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........

Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini