Jumat, 30 Oktober 2009
Pemprov Maluku Minta Proses Produksi Gas Marsela Dilakukan di Darat
Posted on 10/30/2009 08:35:00 PM by Kabarinvestigasi
KabarInvestigasi- Ambon. Pemerintah provinsi Maluku meminta proses produksi gas alam blok Marsela di perbatasan Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB) dan Maluku Barat Daya(MBD) oleh Inpex Marsela Ltd dilakukan di darat, sehingga berdampak strategis bagi pembangunan di daerah ini.
"Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu saat pertemuan dengan jajaran Inpex Marsela Ltd, Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) Maluku Energi dan BPn Migas di Ambon pada 27 Oktober 2009 sudah mengajukan permintaan tersebut," kata Kadis Pertambangan dan Energi, Bram Tomasoa di Ambon, Jumat (30/10).
Hanya saja, karena itu kewenangan pemerintah pusat melalui Departemen Energi Sumber Daya Mineral(ESDM), maka BP Migas akan mengajukan permintaan Pemprov Maluku untuk dipertimbangkan.
"Gubernur Maluku berharap permintaan tersebut bisa disetujui Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh sehingga mendorong pertumbuhan sektor lainnya di daerah ini," ujar Bram.
Pertimbangannya, dikelolanya Migas di darat itu memungkinkan dibangunnya berbagai fasilitas yang membuka kesempatan rekrutmen tenaga kerja sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Maluku yang pada Februari 2009 mencapai 10,38 persen.
Aktivitas di darat juga mengeliminir kemungkinan terjadinya pencemaran laut yang bisa mengancam ekosistem maupun habitat sumber daya hayati laut di sekitar perairan Marsela.
"Jadi permintaan ini pun akan dibicarakan Pemprov Maluku dengan Kementerian ESDM dan BP Migas saat pemaparan analisis dampak lingkungan(Amdal), yang dijadwalkan di Jakarta, Nopember 2009," kata Bram.
Sementara Direktur Maluku Energi, Semuel Samson, mengatakan, dalam kedudukan sebagai BUMD yang memiliki 10 persen saham untuk pengelolaan blok Marsela juga memperjuangkan proses pengelolaan Migas di darat.
"Kami sedang mengkaji pulau mana di MTB maupun MBD yang layak untuk kegiatan tersebut, hanya saja berdasarkan pengamatan kemungkinan bisa di Yamdena dan Babar atau kemungkinan pulau lain yang penghuninya relatif sedikit dan strategis dari segi geografis. Untuk produksinya dijadwalkan pada 2016," ujarnya.
Semuel mengatakan, kehadiran perusahaan yang lokasinya secara geografis berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu secara ekonomi harus bermanfaat bagi peningkatan hidup masyarakat terutama membuka lapangan kerja terutama penyerapan tenaga kerja dari sejumlah kabupaten diantaranya MTB, MBD, Maluku Tenggara serta Maluku pada umumnya.
"Ada perluasan lapangan pekerjaan karena melibatkan putra putri Maluku yang dampaknya menurunkan angka pengangguran sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Semuel optimis suksesnya investasi Blok Marsela tersebut, akan membuka peluang bagi para investor lain untuk menanamkan modalnya sehingga berdampak meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Maluku di masa mendatang.
Kandungan migas yang ada di blok Marsela berdasarkan hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan Impeks sejak 1998 hingga 2008, mencapai 12 triliun cubic feet (TCF).
Inpex Marsela Ltd akan menangani eksploitasi dan produksi migas Blok Marsela selama 30 tahun hingga 2028 dan akan dimulai 2010 di mana kegiatan produksinya baru akan berlangsung 2016 (KI/syarafudin.p)
"Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu saat pertemuan dengan jajaran Inpex Marsela Ltd, Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) Maluku Energi dan BPn Migas di Ambon pada 27 Oktober 2009 sudah mengajukan permintaan tersebut," kata Kadis Pertambangan dan Energi, Bram Tomasoa di Ambon, Jumat (30/10).
Hanya saja, karena itu kewenangan pemerintah pusat melalui Departemen Energi Sumber Daya Mineral(ESDM), maka BP Migas akan mengajukan permintaan Pemprov Maluku untuk dipertimbangkan.
"Gubernur Maluku berharap permintaan tersebut bisa disetujui Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh sehingga mendorong pertumbuhan sektor lainnya di daerah ini," ujar Bram.
Pertimbangannya, dikelolanya Migas di darat itu memungkinkan dibangunnya berbagai fasilitas yang membuka kesempatan rekrutmen tenaga kerja sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Maluku yang pada Februari 2009 mencapai 10,38 persen.
Aktivitas di darat juga mengeliminir kemungkinan terjadinya pencemaran laut yang bisa mengancam ekosistem maupun habitat sumber daya hayati laut di sekitar perairan Marsela.
"Jadi permintaan ini pun akan dibicarakan Pemprov Maluku dengan Kementerian ESDM dan BP Migas saat pemaparan analisis dampak lingkungan(Amdal), yang dijadwalkan di Jakarta, Nopember 2009," kata Bram.
Sementara Direktur Maluku Energi, Semuel Samson, mengatakan, dalam kedudukan sebagai BUMD yang memiliki 10 persen saham untuk pengelolaan blok Marsela juga memperjuangkan proses pengelolaan Migas di darat.
"Kami sedang mengkaji pulau mana di MTB maupun MBD yang layak untuk kegiatan tersebut, hanya saja berdasarkan pengamatan kemungkinan bisa di Yamdena dan Babar atau kemungkinan pulau lain yang penghuninya relatif sedikit dan strategis dari segi geografis. Untuk produksinya dijadwalkan pada 2016," ujarnya.
Semuel mengatakan, kehadiran perusahaan yang lokasinya secara geografis berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu secara ekonomi harus bermanfaat bagi peningkatan hidup masyarakat terutama membuka lapangan kerja terutama penyerapan tenaga kerja dari sejumlah kabupaten diantaranya MTB, MBD, Maluku Tenggara serta Maluku pada umumnya.
"Ada perluasan lapangan pekerjaan karena melibatkan putra putri Maluku yang dampaknya menurunkan angka pengangguran sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
Semuel optimis suksesnya investasi Blok Marsela tersebut, akan membuka peluang bagi para investor lain untuk menanamkan modalnya sehingga berdampak meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Maluku di masa mendatang.
Kandungan migas yang ada di blok Marsela berdasarkan hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan Impeks sejak 1998 hingga 2008, mencapai 12 triliun cubic feet (TCF).
Inpex Marsela Ltd akan menangani eksploitasi dan produksi migas Blok Marsela selama 30 tahun hingga 2028 dan akan dimulai 2010 di mana kegiatan produksinya baru akan berlangsung 2016 (KI/syarafudin.p)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
No Response to "Pemprov Maluku Minta Proses Produksi Gas Marsela Dilakukan di Darat"
Leave A Reply