Jumat, 16 Oktober 2009

Ponsel Seluruh Staf & Juru Ketik SBY Dimatikan

Posted on 10/16/2009 08:06:00 AM by Admin

KabarInvestigasi – Jakarta. Presiden SBY ingin bebas dari 'tekanan' dalam menyusun kabinet baru. Karena itu, seluruh staf presiden dan juru ketik yang mencatat nama-nama calon menteri, sudah mematikan ponsel mereka beberapa hari ini.

Menurut sumber di Istana, ponsel semua staf dan sang juru ketik sudah dimatikan bebeapa hari. Sejauh ini, juru ketik nama-nama calon menteri itu didampingi oleh Hatta Rajasa dan Sudi Silalahi.

"Saya kirim pesan SMS ke juru ketik tadi, yang notabene adalah teman saya, ternyata tidak terkirim dan tak terbalas sampai hari ini. Tampaknya, SBY ingin tak ada tekanan sama sekali dalam menyusun kabinetnya. Dan itu baik sekali," tutur sumber tadi.

Nampaknya hanya tinggal hasil survei yang bisa mempengaruhi SBY dalam mempengaruhi susunan kabinet. Dan menurut survey Reform Institute, dari 34 menteri Kabinet Indonesia Bersatu, ternyata hanya enam orang yang layak dipertahankan SBY.

Teranyar, survei Reform Institute yang dilakukan pada 7-15 September di 68 desa dan 58 kelurahan pada 33 provinsi, Sri Mulyani menduduki tempat pertama sebesar 22,11% sebagai menteri yang layak dipertahankan SBY. Diikuti oleh Hatta Rajasa dengan 12,13%.

Survei dengan jumlah responden 2.520 dan margin of error +/- 1,95% ini juga mengungkapkan, Bambang Soedibyo (8,08%) juga layak dipertahankan, Adhyaksa Dault dan Siti Fadilah Supari dengan 6,46%, serta Anton Aprianto dengan 5,28%.

Menurut Koordinator Penelitian Reform Institute Abdul Hamid, data survei ini diharapkan dapat membantu SBY dalam menyusun kabinet agar dapat diisi dengan orang-orang tepat.

Survei LSI Juli lalu menyingkapkan, mayoritas rakyat Indonesia yang telah memilih SBY-Boediono berharap SBY bisa membentuk zaken kabinet alias kabinet yang didominasi kalangan profesional.

Dalam hal ini, hasil survei opini publik nasional yang dilakukan LSI dengan 1.270 sampel menunjukkan 78,3% rakyat menginginkan para pembantu SBY berasal dari kalangan profesional. Sedangkan yang menginginkan berasal dari parpol atau orang partai hanya 4,1%.

"Artinya, publik ingin SBY membentuk kabinet ahli. Publik menilai, profesionalitas, kapasitas, dan kompetensi serta pengalaman seseorang terlepas dari latar belakang politik, agama dan daerah merupakan faktor paling penting untuk dipertimbangkan menjadi menteri. Hal ini menunjukkan masyarakat berharap SBY membentuk zaken kabinet atau kabinet ahli," ujar Direktur Eksekutif LSI Kuskrido Ambardi. (KI/ILC]

No Response to "Ponsel Seluruh Staf & Juru Ketik SBY Dimatikan"

Leave A Reply

INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........

Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini