Minggu, 25 Oktober 2009
Rombongan Jamaah Haji Aceh Nyasar di Madinah
Posted on 10/25/2009 01:26:00 AM by Kabarinvestigasi
KabarInvestigasi – Makkah. Gara-gara sopir bus tidak tahu arah jalan, satu rombongan jamaah haji dari Kloter 1 Aceh nyasar dan telat di Madinah. Rombongan yang berjumlah sekitar 46 orang tersebut baru masuk Terminal Hijrah di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Sabtu (24/10) sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Padahal rombongan lainnya telah masuk ke Terminal Hijrah sekitar pukul 07.30 waktu Arab Saudi.
Seperti laporan dari Media Center Haji, Ketua Rombongan dari Kloter 1 Aceh
bernama Teuku Ahmad Dadek mengatakan, kloternya tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sekitar pukul 21.15 waktu setempat. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Madinah dengan menggunakan bus.
Namun, sopir bus yang membawa rombongannya tidak tahu arah jalan, sehingga bus yang dikemudikannya tidak mengarah ke Madinah, tapi Makkah. Namun, di tengah perjalanan rombongan ini dihentikan petugas kepolisian setempat untuk dicek dokumennya.
Menurut Ahmad, baru diketahui bila arah perjalanan telah kesasar, sehingga kembali balik arah. "Sepanjang perjalanan, sopir bus sering bertanya kepada orang yang dijumpainya," ungkapnya.
Sementara itu sopir yang bernama Ahmad Husen berkewarganegaraan Syiria ini
mengaku telah diperintahkan membawa rombongan ke Makkah bukan ke Madinah. Sampai saat ini rombongan ini telah masuk ke pemondokannya tidak jauh dari Mesjid Nabawi, Madinah.
Pemondokan & Transportasi
Sementara itu, pemerintah Indonesia dalam melayani 207.000 calon jamaah haji telah mengerahkan 836 Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH). Mereka terdiri dari tim kesehatan, tim pengamanan, Media Center Haji (MCH), dan pramuka yang terbagi dalam tiga daerah kerja, yaitu Daker Jeddah, Madinah dan Makkah.
Untuk pemondokan selama di Tanah Suci, jamaah disediakan tempat tinggal yang terbagi dalam dua ring. Ring satu terdiri dari 116 rumah dengan kapasitas 52.408 yang terbagi dalam beberapa wilayah yaitu Jawal, Sulaimanah, Zumaizah dan Misfalah.
Ring dua meliputi Aziziah Zanubiah yang dapat menampung jamaah sebanyak 3 ribu-7 ribu orang dengan 56 rumah, Raudah 2.600-4.700 jamaah dengan jumlah 13 rumah, Bahutmah 2.400-2.700 jamaah dengan 31 rumah, Zuhri 2.500-3.200 jamaah dengan 17 rumah, dan Nuzhah sebanyak 3.000-5.000 jamaah yang terbagi dalam 11 rumah.
Sedangkan jarak dari pemondokan jamaah menuju Masjidil Haram lebih kurang 2 hingga 7 kilometer. Satu gedung rata-rata bisa menampung 200 sampai 300 jamaah dengan kapasitas setiap satu kamar 4-7 orang dengan satu kamar mandi.
Jamaah akan ditempatkan pada 14 sektor yang terbagi dalam 11 sektor biasa dan 3 sektor khusus dengan 71 maktab. "Kita sudah membagi pondokan yang akan ditempati para jamaah dalam beberapa sektor yang sudah disiapkan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, H Subakin Abdul Mutholib di markasnya di Nafak Malik Fahad, Sisha, Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (25/10).
Terkait masalah transportasi bagi jamaah Indonesia, Subakin mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sekitar 325 bus untuk mengantar ke Masjidil Haram.
Tahun ini transportasi dipercayakan kepada Muasasah (Konsorsium Penyelenggaraan Haji Arab Saudi), karena dianggap sangat kompeten di bidang itu. Meski demikian, menurut Subakin, PPIH tetap menerjunkan petugas di lapangan untuk memantau dan berkoordinasi dengan Muasasah tersebut.
Saat ini, lanjut Subakin, masalah transportasi haji masih menjadi masalah klasik dan krusial setiap tahunnya. Karena di saat yang bersamaan, jutaan manusia menuju pada satu titik yaitu Masjidil Haram. Namun minus lima hari atau tiga hari menjelang puncak Lebaran Haji, transportasi untuk jamaah ditiadakan.
"Itu dilakukan supaya jamaah bisa lebih fokus mempersiapkan diri melakukan Wujuf di Arafah," terangnya. (KI/SP)
Seperti laporan dari Media Center Haji, Ketua Rombongan dari Kloter 1 Aceh
bernama Teuku Ahmad Dadek mengatakan, kloternya tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sekitar pukul 21.15 waktu setempat. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Madinah dengan menggunakan bus.
Namun, sopir bus yang membawa rombongannya tidak tahu arah jalan, sehingga bus yang dikemudikannya tidak mengarah ke Madinah, tapi Makkah. Namun, di tengah perjalanan rombongan ini dihentikan petugas kepolisian setempat untuk dicek dokumennya.
Menurut Ahmad, baru diketahui bila arah perjalanan telah kesasar, sehingga kembali balik arah. "Sepanjang perjalanan, sopir bus sering bertanya kepada orang yang dijumpainya," ungkapnya.
Sementara itu sopir yang bernama Ahmad Husen berkewarganegaraan Syiria ini
mengaku telah diperintahkan membawa rombongan ke Makkah bukan ke Madinah. Sampai saat ini rombongan ini telah masuk ke pemondokannya tidak jauh dari Mesjid Nabawi, Madinah.
Pemondokan & Transportasi
Sementara itu, pemerintah Indonesia dalam melayani 207.000 calon jamaah haji telah mengerahkan 836 Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH). Mereka terdiri dari tim kesehatan, tim pengamanan, Media Center Haji (MCH), dan pramuka yang terbagi dalam tiga daerah kerja, yaitu Daker Jeddah, Madinah dan Makkah.
Untuk pemondokan selama di Tanah Suci, jamaah disediakan tempat tinggal yang terbagi dalam dua ring. Ring satu terdiri dari 116 rumah dengan kapasitas 52.408 yang terbagi dalam beberapa wilayah yaitu Jawal, Sulaimanah, Zumaizah dan Misfalah.
Ring dua meliputi Aziziah Zanubiah yang dapat menampung jamaah sebanyak 3 ribu-7 ribu orang dengan 56 rumah, Raudah 2.600-4.700 jamaah dengan jumlah 13 rumah, Bahutmah 2.400-2.700 jamaah dengan 31 rumah, Zuhri 2.500-3.200 jamaah dengan 17 rumah, dan Nuzhah sebanyak 3.000-5.000 jamaah yang terbagi dalam 11 rumah.
Sedangkan jarak dari pemondokan jamaah menuju Masjidil Haram lebih kurang 2 hingga 7 kilometer. Satu gedung rata-rata bisa menampung 200 sampai 300 jamaah dengan kapasitas setiap satu kamar 4-7 orang dengan satu kamar mandi.
Jamaah akan ditempatkan pada 14 sektor yang terbagi dalam 11 sektor biasa dan 3 sektor khusus dengan 71 maktab. "Kita sudah membagi pondokan yang akan ditempati para jamaah dalam beberapa sektor yang sudah disiapkan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, H Subakin Abdul Mutholib di markasnya di Nafak Malik Fahad, Sisha, Aziziyah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (25/10).
Terkait masalah transportasi bagi jamaah Indonesia, Subakin mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sekitar 325 bus untuk mengantar ke Masjidil Haram.
Tahun ini transportasi dipercayakan kepada Muasasah (Konsorsium Penyelenggaraan Haji Arab Saudi), karena dianggap sangat kompeten di bidang itu. Meski demikian, menurut Subakin, PPIH tetap menerjunkan petugas di lapangan untuk memantau dan berkoordinasi dengan Muasasah tersebut.
Saat ini, lanjut Subakin, masalah transportasi haji masih menjadi masalah klasik dan krusial setiap tahunnya. Karena di saat yang bersamaan, jutaan manusia menuju pada satu titik yaitu Masjidil Haram. Namun minus lima hari atau tiga hari menjelang puncak Lebaran Haji, transportasi untuk jamaah ditiadakan.
"Itu dilakukan supaya jamaah bisa lebih fokus mempersiapkan diri melakukan Wujuf di Arafah," terangnya. (KI/SP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini








No Response to "Rombongan Jamaah Haji Aceh Nyasar di Madinah"
Leave A Reply