KabarInvestigasi

KabarInvestigasi - Bekasi. Program seratus hari kerja pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono jilid ke dua dinilai belum dapat memberikan hasil yang maksimal karena terlalu sempitnya waktu tersebut.

Hal itu disampaikan ketua umum partai golkar, Aburizal Bakrie rabu (20/1) usai menghadiri Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-7 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI di kantor asrama haji kota Bekasi Jawa Barat.

Menurut Ical, partainya merupakan salah satu partai koalisi pemerintah dan telah menandatangani perjanjian koalisi dengan presiden, dimana dirinya yang pernah menjabat sebagai menteri menganggap bukan belum tercapainya seluruh program pemerintah, namun waktu seratus hari merupakan waktu yang kurang efektif untuk melaksanakan program-program tersebut.

Ical menambahkan bahwa dirinya juga merasa telah diadu domba terkait isu pemecatan sri mulyani dari jabatan menteri keuangan dan terdapat pihak-pihak yang sengaja mempolitisir masalah itu, padahal ical menilai tidak pernah mendesak presiden untuk memecat sri mulyani sekaligus menyerahkan sepenuhnya kepada presiden.

" saya minta rekan-rekan media juga dapat memberikan informasi yang bisa dipertanggung jawabkan". ujar Ical kepada para wartawan

Sementara dalam sambutan acara munas AMPI ke-7 yang bertujuan untuk memilih ketua umum AMPI perode lima tahun kedepan, ical yang juga selaku ketua dewan penasehat AMPI menegaskan agar AMPI dituntut untuk bisa membuktikan kepemimpinan yang bukan didasari oleh kekuatan logistik, akan tetapi oleh kualitas kepemimpinannya tersebut.[KI/eko]



Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!