Jumat, 08 Januari 2010
Ribuan Nelayan Akan Berunjuk Rasa Di Kantor Bupati Pati
Posted on 1/08/2010 05:01:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-(Pati, Kota). Sekitar 1.500an nelayan, rencananya akan berunjuk rasa di Kantor Bupati Pati, di Jln Tondonegoro, Senin pagi, 11 Januari 2010. Aksi unjuk rasa tersebut, akan menyoal Perda No 22 tahun 2009, yang mengatur tentang Pungutan Retribusi TPI.
Agenda tuntutan ribuan nelayan yang akan berunjuk rasa, hanya menginginkan perubahan pungutan retribusi. Yakni pungutan sebesar 2,85 persen, yang tercantum dalam Perda No 22 tahun 2009 itu, nelayan harus mendapatkan bagian, minimal 1 persen.
Ketua KUD Sarono Mino Juwana, Wahono yang dikonfirmasi PAS Pati melalui telpon mengungkapkan, rencana unjuk rasa nelayan itu, hanya menuntut kesejahteraan. Sebab dalam Perda pungutan Menurut Ketua PASOPATI Nabiyanto SH 2,85% itu, seluruhnya masih ke kas Pemkab Pati, sehingga nelayan sama sekali tidak mendapat bagian.
“Nelayan harus mendapat bagian 1 persen, yang 0,85 persen untuk pengelolaan TPI, dan 1 persen lagi masuk kas daerah. Itu permintaan kalau boleh. Kalau tidak boleh semua jenis restribusi harus dihapus seluruhnya. Tidak ada retribusi, ya tidak ada pungutan sesuai SK Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad.”, tegas Wahono.
Wahono menambahkan, dalam unjuk rasa tersebut, sebenarnya yang akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Pati, terutama terkait dengan kesejahteraan nelayan. Memang saat Puskud Mina Baruna mendapat kewenangan mengelola TPI, pungutan retribusinya sebesar 5 persen. 2 persen dipungut dari bakul dan 3 persen dipungut dari nelayan. Dalam pembagian retribusi itu, KUD mendapatkan bagian 1,5 persen untuk kesejahteraan nelayan.
“Itu memang khusus untuk asuransi, paceklik, uang kecelakaan dilaut dan pengembangan KUD. Namun setelah munculnya Perda No 22 tahun 2009 itu, semua usulan 2,15 persen oleh KUD, dihapus.”, jelasnya.
Ketua KUD Sarono Mino Juwana, Wahono mengatakan, jika nanti tuntutannya tidak terpenuhi, nelayan meminta Kepala Dislautkan Kabupaten Pati, Ir Slamet Singgih Purnomo, turun jabatan.(KI/AgusPAS)
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Agenda tuntutan ribuan nelayan yang akan berunjuk rasa, hanya menginginkan perubahan pungutan retribusi. Yakni pungutan sebesar 2,85 persen, yang tercantum dalam Perda No 22 tahun 2009 itu, nelayan harus mendapatkan bagian, minimal 1 persen.
Ketua KUD Sarono Mino Juwana, Wahono yang dikonfirmasi PAS Pati melalui telpon mengungkapkan, rencana unjuk rasa nelayan itu, hanya menuntut kesejahteraan. Sebab dalam Perda pungutan Menurut Ketua PASOPATI Nabiyanto SH 2,85% itu, seluruhnya masih ke kas Pemkab Pati, sehingga nelayan sama sekali tidak mendapat bagian.
“Nelayan harus mendapat bagian 1 persen, yang 0,85 persen untuk pengelolaan TPI, dan 1 persen lagi masuk kas daerah. Itu permintaan kalau boleh. Kalau tidak boleh semua jenis restribusi harus dihapus seluruhnya. Tidak ada retribusi, ya tidak ada pungutan sesuai SK Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad.”, tegas Wahono.
Wahono menambahkan, dalam unjuk rasa tersebut, sebenarnya yang akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Pati, terutama terkait dengan kesejahteraan nelayan. Memang saat Puskud Mina Baruna mendapat kewenangan mengelola TPI, pungutan retribusinya sebesar 5 persen. 2 persen dipungut dari bakul dan 3 persen dipungut dari nelayan. Dalam pembagian retribusi itu, KUD mendapatkan bagian 1,5 persen untuk kesejahteraan nelayan.
“Itu memang khusus untuk asuransi, paceklik, uang kecelakaan dilaut dan pengembangan KUD. Namun setelah munculnya Perda No 22 tahun 2009 itu, semua usulan 2,15 persen oleh KUD, dihapus.”, jelasnya.
Ketua KUD Sarono Mino Juwana, Wahono mengatakan, jika nanti tuntutannya tidak terpenuhi, nelayan meminta Kepala Dislautkan Kabupaten Pati, Ir Slamet Singgih Purnomo, turun jabatan.(KI/AgusPAS)
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Ribuan Nelayan Akan Berunjuk Rasa Di Kantor Bupati Pati"
Leave A Reply