KabarInvestigasi

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla, menyatakan, Aceh merupakan daerah yang paling bagus di Indonesia memiliki sejumlah fasilitas kesehatan maupun pendidikannya.

Hal itu dikemukakan Muhammad Jusuf Kalla, ketika menutup program kerja Palang Merah Canada di Banda Aceh, yang juga turut mengunjungi gedung Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Aceh, Kamis (25/2) kemarin.

Ia mengatakan, Provinsi Aceh termasuk wilayah terbesar menerima bantuan dari lembaga internasional, pasca terjadinya musibah bencana alam gempa bumi dan gelombang Tsunami akhir tahun 2004 lalu.

“Karena itu, semua fasilitas yang telah dibangun sekiranya dapat memberikan mamfaat bagi masyarakat Aceh.Dan, diharapkan juga para pengelo bantuan mampu memelihara dengan sebaik mungkin,”ujar mantan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia.

Masih kata Kalla, mengenai kendala yang saat ini diemban pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh tentang Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD), Ia berjanji akan membicarakan hal tersebut dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota (Pemko) setempat.

“Saya akan membicarakan terhadap BPPD dengan pak Irwandi dan pak Mawardy, adanya pengalokasian biaya itu untuk diberikan ke PMI Banda Aceh.Karena, disaat ada masyarakat yang membutuhkan darah dari daerah lain justeru tidak dimilikinya,”papar Kalla.

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzaman Haqny, menyatakan, Pemerintah Aceh harus segera menetapkan Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh, terkait BPPD tersebut.Sebab, menurut dia, yang sangat mendesak dialami pihaknya yaitu tentang biaya dimaksud.

“Selama ini seperti gedung, dan sejumlah fasilitas lainnya telah dibantu oleh orang lain.Intinya, pemerintah semestinya memberikan bantuan dalam bentuk apapun, kantong darah, misalnya,”tandas Qamaruz.

Ia menyebutkan, pada tahun 2009 lalu pihaknya juga telah terhutang dengan PMI pusat dijakarta yaitu senilai Rp350 juta.Disebabkan, keterbatasan kantong darah ketika masyarakat melakukan donor.

“Kalau tidak ada kantong darah bagaimana bisa masyarakat melakukan proses donor darah secara sukarela.Dan, saat masyarakat membutuhkan darah harus menembus biayanya sekira Rp120 ribu perkantong darah,”sebut dia.(KI/AFRIZAL)