Rabu, 10 Februari 2010
Muntasir Hamid Kembali Pimpin DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh
Posted on 2/10/2010 10:54:00 PM by Kabarinvestigasi
Kabar Investigasi | Banda Aceh.Akhirnya Muntasir Hamid, kemabali memimpin sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Banda Aceh secara aklamasi.Terpilihnya mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh tersebut, dikemas dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke VIII, pada Rabu (10/2) di Regina Hotel.
Prosesi Musda VIII Partai berlambang pohon beringin, dibuka langsung Ketua DPD I Aceh, Sulaiman Abda, dihadiri wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, serta pengurus dan dan simpatisan DPD II Kota Banda Aceh.
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda, menyatakan, musda tersebut merupakan agenda penting bagi organisasi.Begitupun, sebelumnya, baru tiga Kabupaten yang melaksanakannya, meliputi, Nagan Raya, Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Utara.
“Untuk memajukan partai, kedepan seluruh jajaran partai Golkar Aceh, perlu melakukan konsolidasi organisasi dan memantapkan komitmen kader partai.”kata Sulaiman.
Kata dia, dalam upaya memajukan kembali partai Golkar ditengah-tengah berbagai dinamika politik yang berkembang.Terutama di Kota Banda Aceh sebagai ibukota provinsi Aceh, serta tempat berkumpulnya berbagai komunitas yang membentuk masyarakat hetrogen.
“Kemajuan atau kemunduran partai Golkar di Kota Banda Aceh, merupakan cerminan maupun potret pengurus Parpol Nasional ini.Karenanya, musda VIII tersebut menjadi sangat penting dan startegis dari perspektif manapun kita lihat,”ujar dia.
Masih kata Sulaiman, dalam peta politik Aceh sejak dulu, Kota Banda Aceh merupakan daerah basis partai Golkar.Sebab, partai tersebut selalu mendapat perolehan suara yang signifikan pada setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).Bahkan, di periode 2004-2009 lalu, jabatan ketua DPRk Banda Aceh berhasil dipimpin oleh kadernya yakni muntasir Hamid.
“Namun ditengah perkembangan politik yang berubah, dalam pemilu terakhir suara partai Golkar justeru menjadi anjlok.Sehingga, partai ini juga kehilangan dua kursi di DPRK Banda Aceh,”tutur Sulaiman.
Ia mengajak seluruh pengurus dan kader partai itu, untuk dapat merumuskan kembali terhadap kehilangan kursi dilegeslatif tersebut, yaitu pada pemilu tahun 2014 mendatang.Karena, tidak ada jalan lain kecuali saling kerja keras dengan bahu-membahu.
“Kita berharap partai Golkar di Aceh, khsusunya di Kota Banda Aceh terus melanjutkan penggalangan ini dengan berbagai strategi politik yang memungkinkan,”harap dia.
Kata Sulaiman, untuk mencapai kesuksesan secara menyeluruh bagi suatu partai, terutama ditubuh Golkar sebagaimana yang pernah dikemukakannya harus memperbanyak para kader, tanpa terkecuali didesa-desa di Kota Banda Aceh.“Lepas dari berbagai kekurangan pola pengkaderan seperti karakteristik yang pernah dilakukan partai Golkar, masih perlu dilanjutkan,”tandas Sulaiman.
Sebagaimana diketahui, pencalonan ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Banda Aceh, diikuti dari tiga kandidat, meliputi, Muntasir Hamid (Ketua terpilih), Sabri Badrudin (Pengurus DPD I dan juga anggota DPRK Banda Aceh), Askhari Samaun (Ketua PK Ulee Kareng), Juni Irwansyah (ketua PK Kutaraja), Bukhari Badar(ketua PK Syiah Kuala), dan Taufik Almusawar (ketua PK Kuta Alam yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD I).(KI/AFRIZAL)
Prosesi Musda VIII Partai berlambang pohon beringin, dibuka langsung Ketua DPD I Aceh, Sulaiman Abda, dihadiri wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, serta pengurus dan dan simpatisan DPD II Kota Banda Aceh.
Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda, menyatakan, musda tersebut merupakan agenda penting bagi organisasi.Begitupun, sebelumnya, baru tiga Kabupaten yang melaksanakannya, meliputi, Nagan Raya, Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Utara.
“Untuk memajukan partai, kedepan seluruh jajaran partai Golkar Aceh, perlu melakukan konsolidasi organisasi dan memantapkan komitmen kader partai.”kata Sulaiman.
Kata dia, dalam upaya memajukan kembali partai Golkar ditengah-tengah berbagai dinamika politik yang berkembang.Terutama di Kota Banda Aceh sebagai ibukota provinsi Aceh, serta tempat berkumpulnya berbagai komunitas yang membentuk masyarakat hetrogen.
“Kemajuan atau kemunduran partai Golkar di Kota Banda Aceh, merupakan cerminan maupun potret pengurus Parpol Nasional ini.Karenanya, musda VIII tersebut menjadi sangat penting dan startegis dari perspektif manapun kita lihat,”ujar dia.
Masih kata Sulaiman, dalam peta politik Aceh sejak dulu, Kota Banda Aceh merupakan daerah basis partai Golkar.Sebab, partai tersebut selalu mendapat perolehan suara yang signifikan pada setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).Bahkan, di periode 2004-2009 lalu, jabatan ketua DPRk Banda Aceh berhasil dipimpin oleh kadernya yakni muntasir Hamid.
“Namun ditengah perkembangan politik yang berubah, dalam pemilu terakhir suara partai Golkar justeru menjadi anjlok.Sehingga, partai ini juga kehilangan dua kursi di DPRK Banda Aceh,”tutur Sulaiman.
Ia mengajak seluruh pengurus dan kader partai itu, untuk dapat merumuskan kembali terhadap kehilangan kursi dilegeslatif tersebut, yaitu pada pemilu tahun 2014 mendatang.Karena, tidak ada jalan lain kecuali saling kerja keras dengan bahu-membahu.
“Kita berharap partai Golkar di Aceh, khsusunya di Kota Banda Aceh terus melanjutkan penggalangan ini dengan berbagai strategi politik yang memungkinkan,”harap dia.
Kata Sulaiman, untuk mencapai kesuksesan secara menyeluruh bagi suatu partai, terutama ditubuh Golkar sebagaimana yang pernah dikemukakannya harus memperbanyak para kader, tanpa terkecuali didesa-desa di Kota Banda Aceh.“Lepas dari berbagai kekurangan pola pengkaderan seperti karakteristik yang pernah dilakukan partai Golkar, masih perlu dilanjutkan,”tandas Sulaiman.
Sebagaimana diketahui, pencalonan ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Banda Aceh, diikuti dari tiga kandidat, meliputi, Muntasir Hamid (Ketua terpilih), Sabri Badrudin (Pengurus DPD I dan juga anggota DPRK Banda Aceh), Askhari Samaun (Ketua PK Ulee Kareng), Juni Irwansyah (ketua PK Kutaraja), Bukhari Badar(ketua PK Syiah Kuala), dan Taufik Almusawar (ketua PK Kuta Alam yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD I).(KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Muntasir Hamid Kembali Pimpin DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh"
Leave A Reply