KabarInvestigasi

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Akhirnya H T Bustamam, yang masuk dalam bursa pemilihan Panglima Laot Aceh periode 2010-2016 mendatang, kembali memimpin sebagai ketua lembaga adat tersebut dengan mengantongi 10 suara.

Prosesi pemilihan yang diselenggarakan sejak 27-28 Februari 2010 lalu, yang diiukti oleh puluhan peserta dari 18 Kabupaten/Kota di Aceh, dengan menjagokan lima orang kandidat antara lain, H T Bustamam, M Adli Abdullah, Pawang M Yusuf Sulaiman, Ir Kasbani Kasim, dan Pawang Badruddin Junieb.

Kepada wartawan, Panglima Laot terpilih HT Bustaman, kemarin, menyatakan, pentingnya merubah nasib anak nelayan terutama bagi putra-putrinya dalam melanjutkan pendidikan, bantuan, dan pengarahan-pengarahan, antaralain disebabkan terkendala dengan kebutuhan transportasi dan uang jajan.

“Seluruh anak nelayan di Aceh harus mendapat hak dalam memperoleh pendidikan, yang telah berjalan selama empat tahun lalu sebanyak 2553 orang setiap bulannya,”ujar H T Bustamam.

Kata dia, pihaknya akan melakukan terobosan yaitu siap mendorong Pemerintah Aceh, guna segera membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus di bidang kelautan dan perikanan, supaya kekayaan laut Aceh dapat terkelola secara maksimal.

“Perlu memperkuat lebih dalam lagi kerjasama dengan Pemerintah Aceh, dan aparat keamanan untuk mencegah penggunaan pukat harimau (trawl) di seluruh perairan Aceh yang telah berulang kali dihimbau kepada nelayan,”imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia lagi, pihaknya juga mendesak para nakhoda kapal untuk memiliki SKK yang diperoleh melalui FAO sejak tahun 2008 lalu secara cuma-cuma.

“Intinya, legalitas kapten kapal atau nakhoda tersebut menjadi legal dan diakui memiliki paying hokum yang jelas dalam melakukan aktivitas diperairan Aceh,”sambung dia lagi.(KI/AFRIZAL)