KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Bekasi.Untuk menghindari SMS yang berisi jawaban soal ujian dari pihak yang tidak Bertanggung jawab, SMA negeri 1 tambun utara kabupaten Bekasi Jawa Barat melarang para guru pengawas serta siswa untuk menggunakan handphone disaat ujian nasional berlangsung. ujar kepala sekolah SMA negeri 1 tambun utara kabupaten bekasi Matroji selasa (23/3/2010).

Menurut Matroji, kasus seperti ini sering terjadi setiap tahunnya, yang menyebabkan para siswa maupun guru menjadi resah dengan jawaban ujian tersebut yang dinilai jawaban itu belum tentu benar yang akhirnya konsentrasi para siswa terganggu.

Pihaknya telah memberikan rasa kepercayaan diri kepada para siswa agar tidak mudah mempercayai SMS gelap dan meminta supaya ujian nasional jangan menjadi beban, sehingga dengan pikiran tenang mereka mampu menyelesaikan soal-soal ujian.

Saya harap kepada guru pengawas serta siswa memaklumi hal ini demi kebaikan bersama. kata Matroji

Lebih lanjut Matroji menambahkan bahwa sebelumnya para guru dan siswa telah melakukan doa bersama agar diberikan kemudahan dalam menyelesaikan ujian nasional sekaligus berharap kelululusan pada tahun ini mencapai angka yang maksimal.

Pihak SMA negeri 1 tambun utara Bekasi juga melibatkan dua petugas kepolisian serta 1 orang pengawas independen, dengan jumlah siswa 292 orang dan 32 siswa dari sekolah swasta yang sengaja ditempatkan di SMA 1 tambun utara bekasi untuk mengikuti ujian nasional.

Sistem kali ini cukup berbeda yakni memakai sistem acak bagi para guru pengawas yang berjumlah 48 orang dari sekolah lain untuk menghindari kebocoran soal ujian nasional. [KI/eko]



Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!