KabarInvestigasi

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Tekat pihak Yayasan Budha Zhu Chi untuk membangun sebanyak 1.100 unit rumah lagi bagi korban Tsunami di Aceh yang belum memiliki tempat tinggal akan terhambat.Pasalnya, Pemerintah setempat tidak mampu menyediakan lahan memadai.

“Kami hanya meminta lahannya dimana saja, namun yayasan ini tidak bisa membangun secara menyebarluaskan seperti dari NGO lainnya melainkan mesti satu komplek yang minimum sekitar 700 unit rumah,”ungkap Penanggungjawab tim verifikasi perumahan Yayasan Buddha Tsu Chi, Aida Angkasa, disela-sela penyerahan 635 sertifikat kepemilikan tanah dan rumah kepada korban Tsunami di Desa Panteriek Banda Aceh, kemarin.

Menurut dia, dibutuhkannya lahan yang luas tidak hanya untuk membangun perumahannya saja, akan tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas pendidikan, Sekolah, misalnya.Dan, jika lahan tersedia hanya terhadap 50 unit rumah tidak mungkin pihaknya mengadakan fasilitas tersebut.

“Dan, akibat ketidak adanya lahan tersebut terpaksa program 1.100 unit rumah itu terpaksa dihapuskan oleh pihak Yayasan Budha Zhu Chi.Bahkan, pada hari ketiga terjadi Tsunami di Aceh kami telah menyuarakannya serta adanya moU dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni mengusulkan pembangunan rumah sekitar 3.700 unit,”tutur dia.

Tidak hanya itu, sebut Aida, kalaupun ada lahan diberikan oleh Pemerintah setempat Ia menilai tidak memadai untuk ditempati korban Tsunami.Dicontohkan dia, seperti penyediaan lahan dikawasan pedalaman Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar yang berjauhan dengan pusat perbelanjaan masyarakat.

“Lokasinya sekitar 8 kilometer dari jalan besar masuk kepedalaman dan turun sepanjang 1 kilometer lagi kelembah, intinya hal itu sangat tidak fear bagi masyarakat yang menggais rezeki diperkotaan seperti kalangan abang beca,”sebut Aida.(KI/AFRIZAL)