KabarInvestigasi

Kabarinvestigasi-Teunom.Sejumlah warga dikabupaten Aceh Jaya, tak terkecuali bagi masyarakat dikecamatan Teunom, sangat membutuhkan pabrik pengolah kelapa sawit sebagai alat vital untuk menghidupkan sektor perkebunan ditanah Merehom Daya.

Hal ini seiring meningkatnya minat warga setempat terhadap penanaman kelapa sawit di daerah tersebut, dalam upaya mengstabilkan nilai jual-beli dipasaran.

Murni, salah seorang warga Gampong Lueng Gayo kecamatan Teunom kabupaten Aceh Jaya, kepada media ini, kemarin, mengungkapkan, daerah itu sudah seyogyanya memiliki pabrik pengolah kelapa sawit.

”Saat ini sekitar 200 Kepala Keluarga memiliki kebun sawit yang mayoritas mempunyai satu hektar per KK.Bahkan lebih, dengan bermacam-macam sumber bantuan, baik pemerintah maupun modal sendiri,”ujar Murni.

Ia memperkirakan, khusus didesa Lueng Gayo, seluas 60 Hektar dari jumlah keseluruhannya sudah memetik hasil panennya atas tanaman yang sempat naik turun tak menentu dipasar.

”Nah ini baru di gampong Lueng Gayo, belum lagi ditempat lainnya.Intinya, sudah saatnya pemerintah memikirkan pabrik itu, agar keuntungan bagi kami seperti ongkos transportasi,”imbuh dia.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekdes Lueng Gayo, Kamal, menurut dia, minat masyarakat terhadap tanaman kelapa sawit kian meningkat dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

”Dan, jika berbicara soal pabrik di Kabupaten Aceh Jaya, memang sangat di butuhkan guna peningkatan taraf Ekonomi masyarakat dan salah satu solusi juga untuk mengurangi penganguran,”tandas Kamal, menutup pembicaraan.

Selain Kamal, seorang pengusaha lokal Kelapa Sawit, Zulfian, juga ikut nimbrung terhadap kwantitas barang yang ada di kabupaten Aceh Jaya itu.Pasalnya, barang komoditas tersebut sudah sangat mencukupi bahkan ratusan ton tiap hari sawit dari Aceh Jaya diangkut ke pabrik Karya Tanah Subur (KTS) dikota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

”Tapi, kami tidak mengetahui kenapa hingga kini belum ada satupun investor yang berani menanam modalnya untuk mendirikan pabrik pengolah di kabupaten pemekaran ini,”seloroh dia.

Zulfian, juga menilai jika saja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya serius untuk bermitra dengan sejumlah pengusaha, Ia optimis memprediksikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)-pun akan meningkat, pungkasnya.(KI/Nasri)