KabarInvestigasi

Pati-Fenomena perubahan iklim yang saat ini melanda Dunia, bukanlah masalah yang sederhana, hal ini merupakan masalah hidup dan matinya planet bumi.

Dalam kondisi sekarang ini pengaruh perubahan iklim telah terjadi di Indonesia dimana setiap tahunnya telah terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar 8 mm. Ini berarti dalam lima puluh tahun kedepan kalau tetap dibiarkan akan terjadi penenggelaman sebagian daratan diwilayah pantai utara Jawa dan hilangnya sekitar 2000 pulau di muka bumi ini.

Untuk mencegah kejadian yang mengerikan dampak dari perubahan iklim tersebut, mendorong warga perumahan Kutoharjo Permai Kecamatan Pati Kota, ikut berperan dalam program Pemerintah tanam sejuta pohon.

Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (DISHUTBUN) Kabupaten Pati, warga perumahan ini menanam bibit pohon jati dikawasan lingkungan perumahan dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif.

“Kami memang memanfaatkan lahan yang tidak produktif, sebetulnya lahan ini dulu mau dijadikan Taman bermain tetapi tidak dikelola dengan baik yang akhirnya terbengkalai. Oleh sebab itu lahan ini kami manfaatkan untuk kegiatan ini, ikut membantu program Pemerintah [“Tanam Sejuta Pohon”] untuk menanggulangi sejak dini dampak dari pemanasan global. Dan kegiatan seperti ini kami harapkan juga bias menjadi contoh oleh warga yang tinggal diperumahan lain,’ jelas coordinator kegiatan Y. Untung Basuki, SH.

Akibat dari pemanasan global ini para ilmuwan sepakat temperature akan naik kira-kira 2 sampai 6 derajat Celsius pada abad ini, terutama disebabkan oleh peningkatan buangan gas karbon dari bahan baker fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi, sehingga jutaan orang menghadapi ancaman banjir dan kelaparan.

Mantan Kepala ekonomi Bank Dunia Nicholas Stern pada Oktober tahun kemarin mengatakan,”Tindakan mendesak mengenai pemanasan global sangat penting, dan penundakan akan melipat gandakan biaya sampai 20 kali lipat.”