Senin, 17 Agustus 2009
BPK RI Bahas Transparansi Pengelolaan Dana Donor Tsunami
Posted on 8/17/2009 12:14:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, bersama perwakilan Supreme Audit Institution (SAI), anggota advisory board dari delapan negara, pemerintah Aceh, kemarin, mengadakan pertemuan, membahas upaya dilakukan pengguna dana negara donor, pasca Tsunami Aceh 26 Desember 2004 lalu.
Delapan negara tersebut meliputi, Australia, Belanda, Jepang, Korea, Perancis, Swedia, Uni Eropa, serta Arab Saudi, diwakili The Saudi Fund for Development.
Informasi yang dihimpun Kabar Investigasi, dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, menyebutkan, ekses musibah yang melanda wilayah eks konfilk itu, menyebabkan ratusan ribu penduduk rakyat Aceh meninggal dunia, diisi kerugian serta kerusakan mencapai senilai US$4.5 Miliyar.
Namun, bencana tersebut pula, menimbulkan simpati dunia, berupa pemberian donasi untuk tanggap darurat, melalui rehabilitasi dan rekontruksi Aceh dalam jumlah besar.
Untuk masa tanggap darurat, misalnya, donasi dari masyarakat Indonesia mencapai US$104 juta atau sekira Rp998 miliar.Sedangkan, donasi dari lembaga internasional, swasta, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) berjumlah hampir Rp1,98 Triliun atau sebanyak US$207 juta, yang diolah dari data laporan Badan Koordinasi Nasional Penaggulangan Bencana dan Pengungsi (BKNPBP) pada mei 2005 lalu.
Nilai tersebut tidak termasuk dana yang disuntik pemerintah Republik Indonesia, melalui Anggaran Perbelanjaan Negara (APBN) sebesar US$182 juta atau diperkirakan sejumlah Rp1,7 Triliun.
Dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas manajemen pengelolaan dana tersebut, BPK-RI yang dipimpin Anwar Nasution, bersama Asian Development Bank (ADB), menggelar konferensi internasional Promoting Financial Accountability in Managing Funds Related to Tsunami.
Salah satu hasil konferensi itu yakni, rekomendasi untuk membentuk badan penasehat (advisory board) independen yang selanjutnya disebut BPK’s Advisory Board on Tsunami-Related Audit.
Pihak BPK-RI menyadari, bahwa saat ini waktu yang tepat bagi SAI, selaku negara donor, untuk melihat hasil rekontruksi di Banda Aceh, mulai dari pembangunan pemukiman, infrastruktur, sarana pendidikan dan kesehatan, kelembagaan, serta ekonomi dan usaha, hingga pemulihan kehidupan masyarakat. (KI/AFRIZAL)
Informasi yang dihimpun Kabar Investigasi, dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, menyebutkan, ekses musibah yang melanda wilayah eks konfilk itu, menyebabkan ratusan ribu penduduk rakyat Aceh meninggal dunia, diisi kerugian serta kerusakan mencapai senilai US$4.5 Miliyar.
Namun, bencana tersebut pula, menimbulkan simpati dunia, berupa pemberian donasi untuk tanggap darurat, melalui rehabilitasi dan rekontruksi Aceh dalam jumlah besar.
Untuk masa tanggap darurat, misalnya, donasi dari masyarakat Indonesia mencapai US$104 juta atau sekira Rp998 miliar.Sedangkan, donasi dari lembaga internasional, swasta, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) berjumlah hampir Rp1,98 Triliun atau sebanyak US$207 juta, yang diolah dari data laporan Badan Koordinasi Nasional Penaggulangan Bencana dan Pengungsi (BKNPBP) pada mei 2005 lalu.
Nilai tersebut tidak termasuk dana yang disuntik pemerintah Republik Indonesia, melalui Anggaran Perbelanjaan Negara (APBN) sebesar US$182 juta atau diperkirakan sejumlah Rp1,7 Triliun.
Dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas manajemen pengelolaan dana tersebut, BPK-RI yang dipimpin Anwar Nasution, bersama Asian Development Bank (ADB), menggelar konferensi internasional Promoting Financial Accountability in Managing Funds Related to Tsunami.
Salah satu hasil konferensi itu yakni, rekomendasi untuk membentuk badan penasehat (advisory board) independen yang selanjutnya disebut BPK’s Advisory Board on Tsunami-Related Audit.
Pihak BPK-RI menyadari, bahwa saat ini waktu yang tepat bagi SAI, selaku negara donor, untuk melihat hasil rekontruksi di Banda Aceh, mulai dari pembangunan pemukiman, infrastruktur, sarana pendidikan dan kesehatan, kelembagaan, serta ekonomi dan usaha, hingga pemulihan kehidupan masyarakat. (KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "BPK RI Bahas Transparansi Pengelolaan Dana Donor Tsunami"
Leave A Reply