Senin, 17 Agustus 2009
MENYONSONG DETIK-DETIK PROKLAMASI ke 64. di SAAT KRISIS
Posted on 8/17/2009 12:09:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-Semarang.Jelang HUT RI yang ke enampuluh empat tahun Indonesia merdeka ,berbagai macam pembangunan dibuat ,gedung-gedung megah,menjulang tinggi ,juga berbagai pembangunan disegala sentra ekonomi, politik,sosial,budaya dengan harapan demi kepentingan dan kemakmuran rakyat..Dunia mengakuinya bahwa Indonesia termasuk negara yang kaya raya ,apa bila dilihat dari segi sumber daya alamnya,tetapi sampai saat ini masih banyak yang belum bisa menikmati apa artinya kekayaan dan arti kemerdekaan,bisa dibilang 40 juta jiwa hidup digaris kemiskinan, rakyat mati kelaparan,anak –anak kekurangan gizi ada dimana-mana.,karena sumber daya dikorop.
Ini suatu tantangan bagi kita untuk melaksanakan tanggung jawab bersama demi tegaknya pemimpin pemerintahan yang adil dan seadil adilnya ..Hal ini dikemukakan Ismangun Noto Saputro atau lebih dikenal Mbah Mangun saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu,adalah satu diantara sekian ratus tokoh Nasionalis sejati ,yang patut kita teladani sebagai tokoh pencetus “REVOLUSI MENTAL BUDAYA “dengan semangat pengorbanan yang tinggi demi terciptanya masarakat yang adil dan merata..RMB {Reformasi Mental Budaya }harus dimulai dari sekarang ,tanpa harus memandang suku ,agama etnis, derajat pangkat,kaya miskin sehingga sebagai cermin dari kepribadian demi koreksi diri sebagai perilaku menjadi seorang nasionalis sejati..Dengan semangat gerakan tertib diri yang dimulai dari diri sendiri,mawas diri,memperbaiki perilaku kita masing-masing.
Sebagai tokoh Nasionalis perlu dibekali dengan semangat yang tinggi dan tanpa paksaan ,dan dorongan dari siapapun ketika melihat perkembangan negara yang saat ini sedang sakit..Berbagai macam hujatan ,protes,yang intinya ditujukan kepada wakil-wakilnya tidaklah berarti.,karena ulah para pejabat pemerintahan para elit politik ,eksekutif,legislatif,yudikatif,para penegak hukum agar secara sadar bahwa negara butuh manusia-manusia yang berkemampuan untuk melaksanakan aspirasi masarakat.
Berbagai anggapan yang saat ini terjadi bahwa saat ini pandangan masarakat bosan bahkan sudah terlalu capek,hanya dengan janji-janji yang tak pasti..
Salah satu contoh kita tidak bisa melihat koropsi hanya dengan satu sisi saja dimana salah satu contoh para wakil rakyat yang duduk dikursi empuk akan lupa akan aspirasi yang harus diemban sebagai wakil rakyat,sebagai dampak dan bahkan sebagai obyek dari isu yang referentasinya sebagai obyek betapa nikmatnya candu korupsi.
Korupsi bisa terjadi karena beberapa aspek ,aspek ekonomi,pendidikan ,politik bahkan sudah membudaya hal semacam ini semakin diperparah dengan lemahnya hukum dinegara kita..Cara ataupun langkah awal yang harus diperbaiki “LAW ENFORCEMENT”atau penegakan hukum harus dijaga dan ditegakkan dengan pelanggaran koropsi dengan hukuman yang seberat-beratnya..Kembali dengan reformasi mental budaya dengan semangat jujur ,tertib diri sebagai wujud pengorbanan gerakan moral .yang dimulai dari diri masing –masing teman dekat ,kelompok,dan masarakat luas.menuju tertib nasional sebagai ungkapan bangsa yang serba tertib dan penuh tanggung jawab.
Cenderung masalah korupsi,manipulasi,dengan dilatar belakangi fakta-fakta yang ada dilapangan seperti bantuan atau subsidi pupuk ,dimana pada saat petani membutuhkan justru kelangkaan pupuk terjadi kelangkaan di masing-masimg daerah ,sehingga harga pupuk melambung tinggi ataupn menjadi langka,Lpg kenyataan harga juga dirasa masih tidak stabil,salah satu yang dirugikan para nelayan untuk kebutuhan melaut yang seharusnya diberi kemudahan-kemudahan justru malah sebaliknya, BBM,{minyak tanah,minyak goreng} yang sifatnya untuk rakyat kecil,dikorup/ dimanipulasi bantuan bencana alam dikorup ,uang koperasi dikorup.dengan kesimpulan bahwa mental dan budaya bangsa kita sudah runyam.
RMB,adalah suatu bentuk ajakan untuk selalu mawas diri instropeksi diri dengan perbaikan perilaku,kita masing-masing dengan mencoba mempengaruhi mengajak orang-orang didekat kita,lingkungan kita kelompok yang suatu saat akan menjadi besar dengan harapan sebagai gerakan nasional dalam memperbaiki mental dan budaya yang amburadul seperti saat ini..Dengan berfilosofi pada “ SATRIO MONO KUDU WANI LAN BISO NGASORAKE SLIRANE DHEWE “ dengan artinya kurang lebih kesatria /pemimpin harus berani dan bisa merendahkan martabatnya/harga diri demi kebenaran dan kejujuran .
Dari ulasan diatas marilah peringatan menyongsong detik-detik kebangkitan nasional kita jadikan sebagai moment untuk bangkitnya dalam segala aspek kehidupan dan akan menjadi indah jika digerakan,dianjurkan dan dikumandangkan oleh tokoh-tokoh agama ,para pemimpin pemerintahan baik pusat atau daerah para tokoh masarakat ,para dosen dan semuanya yang ingin berpartisipasi demi tercapainya masarakat adil jujur dengan berpedoman Undang-undang dasar 1945 dengan beasaskan Pancasila.{ KI/M. munir}.
Sebagai tokoh Nasionalis perlu dibekali dengan semangat yang tinggi dan tanpa paksaan ,dan dorongan dari siapapun ketika melihat perkembangan negara yang saat ini sedang sakit..Berbagai macam hujatan ,protes,yang intinya ditujukan kepada wakil-wakilnya tidaklah berarti.,karena ulah para pejabat pemerintahan para elit politik ,eksekutif,legislatif,yudikatif,para penegak hukum agar secara sadar bahwa negara butuh manusia-manusia yang berkemampuan untuk melaksanakan aspirasi masarakat.
Berbagai anggapan yang saat ini terjadi bahwa saat ini pandangan masarakat bosan bahkan sudah terlalu capek,hanya dengan janji-janji yang tak pasti..
Salah satu contoh kita tidak bisa melihat koropsi hanya dengan satu sisi saja dimana salah satu contoh para wakil rakyat yang duduk dikursi empuk akan lupa akan aspirasi yang harus diemban sebagai wakil rakyat,sebagai dampak dan bahkan sebagai obyek dari isu yang referentasinya sebagai obyek betapa nikmatnya candu korupsi.
Korupsi bisa terjadi karena beberapa aspek ,aspek ekonomi,pendidikan ,politik bahkan sudah membudaya hal semacam ini semakin diperparah dengan lemahnya hukum dinegara kita..Cara ataupun langkah awal yang harus diperbaiki “LAW ENFORCEMENT”atau penegakan hukum harus dijaga dan ditegakkan dengan pelanggaran koropsi dengan hukuman yang seberat-beratnya..Kembali dengan reformasi mental budaya dengan semangat jujur ,tertib diri sebagai wujud pengorbanan gerakan moral .yang dimulai dari diri masing –masing teman dekat ,kelompok,dan masarakat luas.menuju tertib nasional sebagai ungkapan bangsa yang serba tertib dan penuh tanggung jawab.
Cenderung masalah korupsi,manipulasi,dengan dilatar belakangi fakta-fakta yang ada dilapangan seperti bantuan atau subsidi pupuk ,dimana pada saat petani membutuhkan justru kelangkaan pupuk terjadi kelangkaan di masing-masimg daerah ,sehingga harga pupuk melambung tinggi ataupn menjadi langka,Lpg kenyataan harga juga dirasa masih tidak stabil,salah satu yang dirugikan para nelayan untuk kebutuhan melaut yang seharusnya diberi kemudahan-kemudahan justru malah sebaliknya, BBM,{minyak tanah,minyak goreng} yang sifatnya untuk rakyat kecil,dikorup/ dimanipulasi bantuan bencana alam dikorup ,uang koperasi dikorup.dengan kesimpulan bahwa mental dan budaya bangsa kita sudah runyam.
RMB,adalah suatu bentuk ajakan untuk selalu mawas diri instropeksi diri dengan perbaikan perilaku,kita masing-masing dengan mencoba mempengaruhi mengajak orang-orang didekat kita,lingkungan kita kelompok yang suatu saat akan menjadi besar dengan harapan sebagai gerakan nasional dalam memperbaiki mental dan budaya yang amburadul seperti saat ini..Dengan berfilosofi pada “ SATRIO MONO KUDU WANI LAN BISO NGASORAKE SLIRANE DHEWE “ dengan artinya kurang lebih kesatria /pemimpin harus berani dan bisa merendahkan martabatnya/harga diri demi kebenaran dan kejujuran .
Dari ulasan diatas marilah peringatan menyongsong detik-detik kebangkitan nasional kita jadikan sebagai moment untuk bangkitnya dalam segala aspek kehidupan dan akan menjadi indah jika digerakan,dianjurkan dan dikumandangkan oleh tokoh-tokoh agama ,para pemimpin pemerintahan baik pusat atau daerah para tokoh masarakat ,para dosen dan semuanya yang ingin berpartisipasi demi tercapainya masarakat adil jujur dengan berpedoman Undang-undang dasar 1945 dengan beasaskan Pancasila.{ KI/M. munir}.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "MENYONSONG DETIK-DETIK PROKLAMASI ke 64. di SAAT KRISIS"
Leave A Reply