Kamis, 27 Agustus 2009
Penahanan Mohd Ilyas Masih Berlanjut, Dewan Desak Irwandi Segera Ganti Pejabat Disdik Aceh
Posted on 8/27/2009 05:01:00 PM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Ekses masih ditahannya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Mohd Ilyas, oleh pihak kepolisian Kota Besar (Poltabes) Banda Aceh, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan sertifikat mampu baca Al Quran, untuk lulusan sekolah dasar, yang diperkirakan mengalami kerugian negara senilai Rp96 juta.Mengundang reaksi kalangan legeslatif di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), mendesak gubernur Aceh Irwandi Yusuf, segera mengganti pejabat sementara dilembaga tersebut.
Ketua Komisi F DPR Aceh, Burhanuddin, kepada Kabar Investigasi, kemarin, menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan usulan itu, guna disampaikan kepada orang nomor satu di Aceh tersebut, yang juga pimpinan tersangka.
“Intinya dewan mendesak pemerintah aceh, supaya mengambil langkah strategis maupun secara yuridis, guna segera mengisi jabatan Mohd Ilyas, dan tidak bisa dijabat oleh sekretarisnya, sebab, tupoksi mereka berbeda, atau pemerintah aceh memberikan jaminan lain untuk jabatan tersebut,”kata dia.
Pihaknya juga meminta, hendaknya jabatan seorang kepala dinas untuk tidak terganggu dengan pasca penahanan pejabat tersebut, yang selama ini telah ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka.
“Jabatan yang dikerjakan oleh kepala dinas itu kan, bagian dari tugas gubernur.Jadi, terserah sama gubernur mau mengajukan yang bagaimana jaminannya,”papar dia.
Menurut Burhanuddin, jauh hari pihaknya telah memberikan peringatan (warning) kepada gubernur Aceh, untuk mampu menempatkan seseorang sebagai kepala dinas, karena, juga mempengaruhi dunia pendidikan di tanah rencong.
“Dalam enam bulan pertama dia menjabat, saya telah melihat gerak-geriknya, artinya tidak cukup baik dilakukan Ilyas.Seperti, dibatalkan sejumlah proyek yang telah ditender, waktu itu masyarakat jadi kalang kabut,”tutur Burhanuddin.
Bahkan, lanjut dia, Ilyas tidak pantas memimpin dunia pendidikan di bumi Aceh, sebab, Ia menilai kepala dinas tersebut tidak memahami mekanisme qanun pendidikan.
“Bayangkan saja, ketika kami membahas qanun pendidikan pertama dengan dia.Sayangnya, mekanisme pembahasan qanun saja Ia tidak paham,”lanjutnya.
Tidak hanya itu, sambung ketua komisi F yang membidangi tentang pendidikan, selain tidak paham juga enggan menghadiri tanpa alasan, melainkan hanya diwakili sekretarisnya.
“Sudah tidak paham mengenai pembahasan qanun itu, ditambah lagi ulah sikap egois, enggan menghadiri kegiatan tersebut, dan lumrahnya hanya diwakili sekretarisnya,”sambung dia.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Husni Bahri, menyatakan, hingga kini belum ada penunjukkan terhadap pengganti jabatan Kadis Pendidikan Aceh, yang masih menginap di hotel prodeo Poltabes Banda Aceh.
“Untuk sementara waktu, kan masih ada sekretarisnya, guna menjalankan kegiatan dinas.Dan, mungkin nantinya keputusan itu akan dikeluarkan oleh pak gubernur,”kata dia.
Begitupun, pihaknya menyerahkan persoalan tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian, sebagaimana hukum yang berlaku.
“Kita tunggu saja hasil dari pihak kepolisian, mengenai kasus yang sedang ditanganinya,”ketus Husni, tanpa berkomentar panjang lebar, seraya meninggalkan wartawan. (KI/AFRIZAL)
“Intinya dewan mendesak pemerintah aceh, supaya mengambil langkah strategis maupun secara yuridis, guna segera mengisi jabatan Mohd Ilyas, dan tidak bisa dijabat oleh sekretarisnya, sebab, tupoksi mereka berbeda, atau pemerintah aceh memberikan jaminan lain untuk jabatan tersebut,”kata dia.
Pihaknya juga meminta, hendaknya jabatan seorang kepala dinas untuk tidak terganggu dengan pasca penahanan pejabat tersebut, yang selama ini telah ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka.
“Jabatan yang dikerjakan oleh kepala dinas itu kan, bagian dari tugas gubernur.Jadi, terserah sama gubernur mau mengajukan yang bagaimana jaminannya,”papar dia.
Menurut Burhanuddin, jauh hari pihaknya telah memberikan peringatan (warning) kepada gubernur Aceh, untuk mampu menempatkan seseorang sebagai kepala dinas, karena, juga mempengaruhi dunia pendidikan di tanah rencong.
“Dalam enam bulan pertama dia menjabat, saya telah melihat gerak-geriknya, artinya tidak cukup baik dilakukan Ilyas.Seperti, dibatalkan sejumlah proyek yang telah ditender, waktu itu masyarakat jadi kalang kabut,”tutur Burhanuddin.
Bahkan, lanjut dia, Ilyas tidak pantas memimpin dunia pendidikan di bumi Aceh, sebab, Ia menilai kepala dinas tersebut tidak memahami mekanisme qanun pendidikan.
“Bayangkan saja, ketika kami membahas qanun pendidikan pertama dengan dia.Sayangnya, mekanisme pembahasan qanun saja Ia tidak paham,”lanjutnya.
Tidak hanya itu, sambung ketua komisi F yang membidangi tentang pendidikan, selain tidak paham juga enggan menghadiri tanpa alasan, melainkan hanya diwakili sekretarisnya.
“Sudah tidak paham mengenai pembahasan qanun itu, ditambah lagi ulah sikap egois, enggan menghadiri kegiatan tersebut, dan lumrahnya hanya diwakili sekretarisnya,”sambung dia.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Husni Bahri, menyatakan, hingga kini belum ada penunjukkan terhadap pengganti jabatan Kadis Pendidikan Aceh, yang masih menginap di hotel prodeo Poltabes Banda Aceh.
“Untuk sementara waktu, kan masih ada sekretarisnya, guna menjalankan kegiatan dinas.Dan, mungkin nantinya keputusan itu akan dikeluarkan oleh pak gubernur,”kata dia.
Begitupun, pihaknya menyerahkan persoalan tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian, sebagaimana hukum yang berlaku.
“Kita tunggu saja hasil dari pihak kepolisian, mengenai kasus yang sedang ditanganinya,”ketus Husni, tanpa berkomentar panjang lebar, seraya meninggalkan wartawan. (KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Penahanan Mohd Ilyas Masih Berlanjut, Dewan Desak Irwandi Segera Ganti Pejabat Disdik Aceh"
Leave A Reply