Kamis, 03 September 2009
Eksekutif Diminta Segera Fungsikan Sarana Pasar
Posted on 9/03/2009 06:19:00 PM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Eksekutif di Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, diminta untuk dapat segera memfungsikan sarana pasar, yaitu bangunan pasar sayur dikawasan Kampung Baru dan pasar buah di Peunayong.
Hal itu disampaikan, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Banda Aceh, Safwan Yusuf, kepada KI, kemarin.
“Dipenghujung jabatan kami sebagai wakil rakyat, eksekutif diminta mampu memfungsikan sarana tersebut.Dan, Satuan Polisi-Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol-PP dan WH) setempat, harus lebih proaktif untuk menertibkannya,”kata Safwan.
Kata dia, selama ini kinerja SKPD itu terkesan mengalami kelalaian dalam melaksanakan abdi negara.Pasalnya, akhir-akhir ini para pedagang toko kerab menggelar unjuk rasa, dikarenakan ulah pedagang kaki lima yang berjualan didepan pertokoannya.
“Ini merupakan suatu kelalaian dari Satpol-PP dan WH, selaku leading sektor Pemko Banda Aceh, sejak awal tidak memindahkan langsung para pedagang kaki lima tersebut,”ujar dia.
Anehnya lagi, saat dipertanyakan kepada eksekutif, hampir dapat dipastikan tidak ada perangkat kerja yang mengeluh, menyatakan tidak sanggup melaksanakan aktifitas itu, dikarenakan adanya beragam kendala dilapangan.
“Malahan, ketika dewan mempertanyakan ke eksekutif, tidak ada yang mengeluh untuk melaksanakan tugasnya.Namun, kenyataan dilapangan justru tak terealisasi sama sekali,”seloroh dia.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat ini, menyebutkan, sejumlah pasar illegal dikota Banda Aceh masih berfungsi.Ia mencontohkan seperti pasar Keudah.
“Padahal, lokasi perdagangan tersebut sudah lama dipindahkan kepasar sayur Kampung Baru dan Peunayong.Bayangkan saja, apakah layak kondisi ibukota provinsi seperti ini?,”Tanya dia..
Semestinya, sambung dia, seluruh perangkat kerja di Pemko, dituntut harus mampu meningkatkan koordinasi dalam menciptakan kondisi Banda Aceh ramah lingkungan.
“Selama ini mereka (perangkat kerja), terkesan kurang koordinasi antar sesama.Intinya, masing-masing dinas berjalan sendiri,”tukasnya.
Safwan meminta, hendaknya Pemko dapat melaporkan kepada Pemerintah Aceh, tentang kondisi keuangan yang terbatas.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi keuangan yang dialami seperti ini, maka dari itu pula, diharapkan eksekutif melaporkan mengenai keterbatasan anggaran ke Pemerintah Aceh,”pinta Safwan. (KI/AFRIZAL)
“Dipenghujung jabatan kami sebagai wakil rakyat, eksekutif diminta mampu memfungsikan sarana tersebut.Dan, Satuan Polisi-Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol-PP dan WH) setempat, harus lebih proaktif untuk menertibkannya,”kata Safwan.
Kata dia, selama ini kinerja SKPD itu terkesan mengalami kelalaian dalam melaksanakan abdi negara.Pasalnya, akhir-akhir ini para pedagang toko kerab menggelar unjuk rasa, dikarenakan ulah pedagang kaki lima yang berjualan didepan pertokoannya.
“Ini merupakan suatu kelalaian dari Satpol-PP dan WH, selaku leading sektor Pemko Banda Aceh, sejak awal tidak memindahkan langsung para pedagang kaki lima tersebut,”ujar dia.
Anehnya lagi, saat dipertanyakan kepada eksekutif, hampir dapat dipastikan tidak ada perangkat kerja yang mengeluh, menyatakan tidak sanggup melaksanakan aktifitas itu, dikarenakan adanya beragam kendala dilapangan.
“Malahan, ketika dewan mempertanyakan ke eksekutif, tidak ada yang mengeluh untuk melaksanakan tugasnya.Namun, kenyataan dilapangan justru tak terealisasi sama sekali,”seloroh dia.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat ini, menyebutkan, sejumlah pasar illegal dikota Banda Aceh masih berfungsi.Ia mencontohkan seperti pasar Keudah.
“Padahal, lokasi perdagangan tersebut sudah lama dipindahkan kepasar sayur Kampung Baru dan Peunayong.Bayangkan saja, apakah layak kondisi ibukota provinsi seperti ini?,”Tanya dia..
Semestinya, sambung dia, seluruh perangkat kerja di Pemko, dituntut harus mampu meningkatkan koordinasi dalam menciptakan kondisi Banda Aceh ramah lingkungan.
“Selama ini mereka (perangkat kerja), terkesan kurang koordinasi antar sesama.Intinya, masing-masing dinas berjalan sendiri,”tukasnya.
Safwan meminta, hendaknya Pemko dapat melaporkan kepada Pemerintah Aceh, tentang kondisi keuangan yang terbatas.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi keuangan yang dialami seperti ini, maka dari itu pula, diharapkan eksekutif melaporkan mengenai keterbatasan anggaran ke Pemerintah Aceh,”pinta Safwan. (KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Eksekutif Diminta Segera Fungsikan Sarana Pasar"
Leave A Reply