Selasa, 08 September 2009
Fokus Desak DPRA Segera Sahkan Qanun dan Hukum Jinayah
Posted on 9/08/2009 09:31:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Untuk Syari'ah (Fokus), mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di jalan Teuku Muhammad Daud Beureuh Banda Aceh,selasa (8/9).
Mereka menuntut dan mendesak parlemen Aceh, segera mengesahkan Rencana Qanun Jinayah dan Hukum Jinayah.
Dalam aksi tersebut, mereka menggusungkan poster yang berisikan tuntutan dan kecaman terhadap Pemerintah Aceh.
“Jika Qanun itu tak segera disahkan maka akan menghambat pelaksanaan syariat Islam secara sempurna di Aceh,”Ungkap Koordinator Aksi,Muhammad Muaz Munauwar.
Kata dia, pelaksanaan syariat Islam di Aceh belum berjalan maksimal. Apalagi selama Pemerintah dibawah kepemimpinan Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh -red ).
“Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Irwandi, selama ini kurang mendukung pelaksanaan Islam di Aceh,”kecam dia.
Dia menilai,dalam pengesahan Qanun tersebut, ada indikasi dari pihak Asing dalam menggagalkan Syariat Islam di Bumi Aceh.
“Ada upaya sistematis oleh agen-agen asing di Aceh yang notabennya adalah orang Aceh sendiri untuk menggagalkan pengesahan dua Qanun ini,”papar dia.
Aksi puluhan mahasiswa tersebut, mendapat pengawalan ketat dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Aceh dan Kepolisian Banda Aceh.
Rancangan Qanun Jinayah dan Hukum Jinayah yang sedang dibahas oleh parlemen berisikan aturan dan sanksi tentang pelaksanaan syariat Islam di Aceh, termasuk cambuk dan Rajam bagi penzina yang telah menikah.
Sementara,Wakil Ketua DPRA, Raihan Iskandar, saat menjumpai puluhan pendemo mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengesahkan dua Qanun tersebut.
“Tanggal 14 september, dua Qanun ini akan kita sahkan,”jelas Raihan di hadapan para pendemo. [KI/ tommy]
Dalam aksi tersebut, mereka menggusungkan poster yang berisikan tuntutan dan kecaman terhadap Pemerintah Aceh.
“Jika Qanun itu tak segera disahkan maka akan menghambat pelaksanaan syariat Islam secara sempurna di Aceh,”Ungkap Koordinator Aksi,Muhammad Muaz Munauwar.
Kata dia, pelaksanaan syariat Islam di Aceh belum berjalan maksimal. Apalagi selama Pemerintah dibawah kepemimpinan Irwandi Yusuf (Gubernur Aceh -red ).
“Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Irwandi, selama ini kurang mendukung pelaksanaan Islam di Aceh,”kecam dia.
Dia menilai,dalam pengesahan Qanun tersebut, ada indikasi dari pihak Asing dalam menggagalkan Syariat Islam di Bumi Aceh.
“Ada upaya sistematis oleh agen-agen asing di Aceh yang notabennya adalah orang Aceh sendiri untuk menggagalkan pengesahan dua Qanun ini,”papar dia.
Aksi puluhan mahasiswa tersebut, mendapat pengawalan ketat dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Aceh dan Kepolisian Banda Aceh.
Rancangan Qanun Jinayah dan Hukum Jinayah yang sedang dibahas oleh parlemen berisikan aturan dan sanksi tentang pelaksanaan syariat Islam di Aceh, termasuk cambuk dan Rajam bagi penzina yang telah menikah.
Sementara,Wakil Ketua DPRA, Raihan Iskandar, saat menjumpai puluhan pendemo mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengesahkan dua Qanun tersebut.
“Tanggal 14 september, dua Qanun ini akan kita sahkan,”jelas Raihan di hadapan para pendemo. [KI/ tommy]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Fokus Desak DPRA Segera Sahkan Qanun dan Hukum Jinayah"
Leave A Reply