Kamis, 17 September 2009
Hatta : Perbedaan Itu Indah Seperti Pelangi
Posted on 9/17/2009 01:35:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-LUTIM.Youth Camp atau Perkemahan Pemuda Gereja Pantekosta Rayon VII Luwu Timur yang berlangsung dari Tanggal 16- 18 September 2009 di Desa Pancakarsa Kecamatan Mangkutana,Luwu Timur, Kamis (16/09) dibuka secara resmi oleh Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma.
Perkemahan yang mengambil tema “ Rise Up Generation” ini diikuti oleh kurang lebih 500 orang pemuda- pemudi dari Gereja Pantekosta se Kabupaten Luwu Timur. Sejumlah kegiatan baik olah raga dan kesenian dilombakan dalam acara ini Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma, ketika membuka acara ini mengatakan Pemerintah Daerah sangat mensupport kegiatan ini. Karean kegiatan tersebut sangat strategis dalam rangka memberikan pencerahan rohani kepada para pemuda-pemudi Gereja Pantekosta, terutama muatan nilai- nilai moral yang saat ini banyak para pemdua mengalami dekadensi moral.
Bupati mengatakan, Generasi muda adalah asset daerah yang harus selalu disentuh seara arif melalui kegiatan- kegiatan keagamaan utamanya kegiatan gerejawi, karena kalau hanya dibekali dengan pendidikan umum tetapi tidak dibekali dengan iman yang kuat maka akan sangat berbahaya dalam pertumbuhannaya kedepan.
Untuk itu, Bupati Luwu Timur meminta kepada seluruh perserta Youth Camp, terutama bagi mereak yang maish bersekolah agar terus melanjutkan pendidikan, apalagi saat ini seluruh biaya pendidikan termasuk angkutan sekolah sudah ditanggung oleh pememrintah daerah,jadi tidak ada lagi aasan bagi anak- anak untuk tidak bersekolah.
“ Saya akan ssangat sedih dan kecewa, kalau ternyata ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya hanya karean persoalan tidak ada biaya, sekarang tidak ada lagi yang dibayar karena sudah ditanggung pemerintah daerah “ kata Hatta.
Menurut Hatta, saat ini tidak ada lagi perbedaan baik sekolah swasta maupun negeri, meskipun porsinya agak banyak ke sekolah negeri, tetapi secarfa pelan-pelan pememrintah mulai melakukan perbaikan sekolah- sekolah swasta termasuk sekolah agama, bahkan Sekolah Minggu bagi umat kristiani pun sudah mendapat sentuhan, karean warga Luwu Timur terdiri banyak agama sehingga harus disamaratakan, tidak boleh ada istilah anak emas dan anak tiri , kata Andi Hatta.
Menyinggung tentang adanya perbedaan di tengah masyarakat Luwu Timur baik dari segi suku, agama maupun golongan, Hatta mengharapkan agar warga tidak mempersoalkan hal tersebut, karena pada hakekatnya perbedaan adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan ahrus disyukuri oleh UmmatNya.
“ Pelangi itu indah karena perbedaan warna, begitu juga kita, perbedaan diantara kita
adalah rahmat dan itu indah seperti pelangi” pungkas Hatta.” . (yulius)
Bupati mengatakan, Generasi muda adalah asset daerah yang harus selalu disentuh seara arif melalui kegiatan- kegiatan keagamaan utamanya kegiatan gerejawi, karena kalau hanya dibekali dengan pendidikan umum tetapi tidak dibekali dengan iman yang kuat maka akan sangat berbahaya dalam pertumbuhannaya kedepan.
Untuk itu, Bupati Luwu Timur meminta kepada seluruh perserta Youth Camp, terutama bagi mereak yang maish bersekolah agar terus melanjutkan pendidikan, apalagi saat ini seluruh biaya pendidikan termasuk angkutan sekolah sudah ditanggung oleh pememrintah daerah,jadi tidak ada lagi aasan bagi anak- anak untuk tidak bersekolah.
“ Saya akan ssangat sedih dan kecewa, kalau ternyata ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya hanya karean persoalan tidak ada biaya, sekarang tidak ada lagi yang dibayar karena sudah ditanggung pemerintah daerah “ kata Hatta.
Menurut Hatta, saat ini tidak ada lagi perbedaan baik sekolah swasta maupun negeri, meskipun porsinya agak banyak ke sekolah negeri, tetapi secarfa pelan-pelan pememrintah mulai melakukan perbaikan sekolah- sekolah swasta termasuk sekolah agama, bahkan Sekolah Minggu bagi umat kristiani pun sudah mendapat sentuhan, karean warga Luwu Timur terdiri banyak agama sehingga harus disamaratakan, tidak boleh ada istilah anak emas dan anak tiri , kata Andi Hatta.
Menyinggung tentang adanya perbedaan di tengah masyarakat Luwu Timur baik dari segi suku, agama maupun golongan, Hatta mengharapkan agar warga tidak mempersoalkan hal tersebut, karena pada hakekatnya perbedaan adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan ahrus disyukuri oleh UmmatNya.
“ Pelangi itu indah karena perbedaan warna, begitu juga kita, perbedaan diantara kita
adalah rahmat dan itu indah seperti pelangi” pungkas Hatta.” . (yulius)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Hatta : Perbedaan Itu Indah Seperti Pelangi"
Leave A Reply