Minggu, 27 September 2009
Kantor Pegadaian Ambon Kebanjiran Nasabah
Posted on 9/27/2009 06:42:00 AM by Admin
KabarInvestihasi – Ambon. Kantor Perum Pegadaian cabang Ambon, hingga kini masih dibanjiri nasabah yang hendak melakukan transaksi.Hasil pantauan KabarInvestigasi di kantor Pegadaian Cabang, kawasan Tanah Tinggi, Ambon hingga Jumat (24/9), sejak pagi hingga siang hari para petugas kerepotan melayani para nasabah yang datang untuk menebus, membayar angsuran ataupun melakukan kredit barang karena hanya dilayani empat orang.
Ny.Ratna (35) salah seorang ibu rumah tangga mengakui datang ke pegadaian untuk menggadaikan emas perhiasan berupa kalung seberat 8 gram untuk memenuhi keperluan rumah tangga mengingat modalnya sudah terpakai saat merayakan Lebaran.
" Saya sendiri sudah mengisi formulir sesuai dengan aturan sejak pagi hari pukul 09:30 WIT, namun hingga pukul 12:00 saya belum juga dipanggil untuk melakukan transaksi," ujarnya.
Tapi dirinya mengaku tetap bersabar dalam antrian pengunjung sebab sudah mengisi formulir, mudah-mudahan bisa terlayani dalam waktu singkat, sebab informasi dari petugas kalau mereka akan tutup pada pukul 13:00 WIT untuk beristirahat.
Lain lagi dengan Muhammad, nasabah dari Desa Batu merah, Kecamatan Sirimau yang membawa pesawat televisinya berukuran 21 Inc untuk mendapatkan kredit.
Ia mengaku belum tahu dengan menggadaikan televisi ini akan mendapatkan kredit seberapa besar, tapi yang penting bisa terlayani uangnya sangat dibutuhkan untuk keperluan sekolah anak-anak.
Manager Kantor Perum Pegadaian setempat, Z. Ratang yang dihubungi secara terpisah memohon maaf karena tidak bisa melayani tamu yang ingin menemuinya karena lagi sibuk.
"Maklum pak, pegawai yang hadir hari ini hanya empat orang membuat kami kewalahan dalam melayani nasabah," ujarnya.
Lain lagi dengan Ny. Sri Lopulalan, pembeli emas yang menempati salah satu sudut kantor Pegadaian menjelaskan, dirinya sejak pagi hari sudah bisa membeli emas sebanyak lima gram dari masyarakat yang memang tadinya ingin gadai di kantor tapi karena cukup banyak orang akhirnya mereka memilih untuk langsung jual.
"Emas yang saya beli ini rata - rata berupa kalung dan cincin 23 karat, dengan harga Rp250.000 per gram, tidak menutup kemungkinan bisa mencapai tujuh hingga delapan gram," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak habis Lebaran setiap hari ia membeli emas antara enam hingga tujuh gram dari masyarakat, yang tidak terlayani di kantor Pegadaian.
Informasi yang didapat langsung dari penjual, tidak ada bedanya kalau di jual kepada pedagang emas dengan yang di toko karena harganya juga sama. Kalau dijual di toko kemungkinan Rp220.000 per gram.
Ia menambahkan, hasil pembelian ini dijual lagi kepada masyarakat yang ingin membeli emas dengan harga pastinya lebih mahal, karena harus mendapatkan untung. "Kalau beli Rp250.000, maka saya jual Rp280.000 per gram," katanya (KI/dino.P)
" Saya sendiri sudah mengisi formulir sesuai dengan aturan sejak pagi hari pukul 09:30 WIT, namun hingga pukul 12:00 saya belum juga dipanggil untuk melakukan transaksi," ujarnya.
Tapi dirinya mengaku tetap bersabar dalam antrian pengunjung sebab sudah mengisi formulir, mudah-mudahan bisa terlayani dalam waktu singkat, sebab informasi dari petugas kalau mereka akan tutup pada pukul 13:00 WIT untuk beristirahat.
Lain lagi dengan Muhammad, nasabah dari Desa Batu merah, Kecamatan Sirimau yang membawa pesawat televisinya berukuran 21 Inc untuk mendapatkan kredit.
Ia mengaku belum tahu dengan menggadaikan televisi ini akan mendapatkan kredit seberapa besar, tapi yang penting bisa terlayani uangnya sangat dibutuhkan untuk keperluan sekolah anak-anak.
Manager Kantor Perum Pegadaian setempat, Z. Ratang yang dihubungi secara terpisah memohon maaf karena tidak bisa melayani tamu yang ingin menemuinya karena lagi sibuk.
"Maklum pak, pegawai yang hadir hari ini hanya empat orang membuat kami kewalahan dalam melayani nasabah," ujarnya.
Lain lagi dengan Ny. Sri Lopulalan, pembeli emas yang menempati salah satu sudut kantor Pegadaian menjelaskan, dirinya sejak pagi hari sudah bisa membeli emas sebanyak lima gram dari masyarakat yang memang tadinya ingin gadai di kantor tapi karena cukup banyak orang akhirnya mereka memilih untuk langsung jual.
"Emas yang saya beli ini rata - rata berupa kalung dan cincin 23 karat, dengan harga Rp250.000 per gram, tidak menutup kemungkinan bisa mencapai tujuh hingga delapan gram," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak habis Lebaran setiap hari ia membeli emas antara enam hingga tujuh gram dari masyarakat, yang tidak terlayani di kantor Pegadaian.
Informasi yang didapat langsung dari penjual, tidak ada bedanya kalau di jual kepada pedagang emas dengan yang di toko karena harganya juga sama. Kalau dijual di toko kemungkinan Rp220.000 per gram.
Ia menambahkan, hasil pembelian ini dijual lagi kepada masyarakat yang ingin membeli emas dengan harga pastinya lebih mahal, karena harus mendapatkan untung. "Kalau beli Rp250.000, maka saya jual Rp280.000 per gram," katanya (KI/dino.P)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Kantor Pegadaian Ambon Kebanjiran Nasabah"
Leave A Reply