Sabtu, 03 Oktober 2009
1000 Hektar Tanaman Padi Di Tiga Desa Kabupaten Bekasi Mengalami Kekeringan Dan Terancam Gagal Panen
Posted on 10/03/2009 08:44:00 AM by Admin
KabarInvestigasi - Bekasi. Ratusan patani di tiga desa yakni, desa karang harja, desa karang segar kecamatan pebayuran serta desa jaya laksana kecamatan cabang bungin kabupaten bekasi Jawa Barat harus menelan kenyataan pahit, lantaran sekitar 1000 hektar tanaman padinya mengalami kekeringan dan terancam gagal panen pada bulan november mendatang.
Parahnya lagi, lima hektar diantaranya telah mati sejak memasuki bulan suci ramadhan 1430 hijriyah lalu, dimana dari mereka bukan saja kehilangan mata pencahariannya, namun kerugian yang diderita jumlahnya cukup besar.
Menanggapi masalah tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Bekasi terpilih periode 2009-2014 dari fraksi partai demokrat, H.Winarno usai meninjau lokasi jum'at (2/10) mengatakan, dirinya tidak semata-mata mencari sensasi, akan tetapi setelah mendapatkan laporan warga langsung mengecek kebenarannya, ternyata keadaannya sungguh memprihatinkan.
Dijelaskan pula olehnya, selain faktor alam seperti, musim kemarau yang lama juga disebabkan dari kurangnya sarana pompa yang memadai, sehingga air tidak mengalir ke area persawahan, walaupun pemerintah daerah sebelumnya sudah membuat 12 kubik guna dapat dialiri air yang berasal dari sungai citarum, akan tetapi tetap tidak bisa diharapkan.
"ini menjadi pelajaran berharga dan meminta pemerintah daerah dengan dinas terkait untuk segera mencari solusinya." kata Winarno
Dalam kunjungannya, Winarno disambut baik oleh warga yang berharap keadaan ini bisa secepat mungkin pulih kembali, mengingat rata-rata warga di tiga desa tersebut bekerja sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
" saya pribadi menyarankan agar mereka dapat tabah menerima ujian yang tengah dihadapi." tutur Winarno
Sementara itu, wakil bupati Bekasi Darip Mulyana pada kamis (1/10) kemarin juga sudah mengecek ke lokasi dan dari keterangan Winarno wakil bupati telah mengeluarkan dana pribadinya sebesar Rp.10.000.000 yang disalurkan melalui salah satu rekening milik aparatur desa karang harja, kecamatan pebayuran kabupaten Bekasi sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka.
Disinggung apakah kedepan masalah ini akan menjadi salah satu agenda, menurut Winarno dirinya bersama dengan anggota DPRD lainnya akan berusaha semaksimal mungkin sekaligus masalah kelangkaan pupuk yang dinilai menjadi kendala bagi mereka.
" jangan sampai kedepan para petani kita dirugikan dan meminta masyarakat juga dapat membantu mengawasi peredaran pupuk, jika ditemukan kejanggalan agar segera melaporkannya." pungkas Winarno.[KI/Juhadi]
Menanggapi masalah tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Bekasi terpilih periode 2009-2014 dari fraksi partai demokrat, H.Winarno usai meninjau lokasi jum'at (2/10) mengatakan, dirinya tidak semata-mata mencari sensasi, akan tetapi setelah mendapatkan laporan warga langsung mengecek kebenarannya, ternyata keadaannya sungguh memprihatinkan.
Dijelaskan pula olehnya, selain faktor alam seperti, musim kemarau yang lama juga disebabkan dari kurangnya sarana pompa yang memadai, sehingga air tidak mengalir ke area persawahan, walaupun pemerintah daerah sebelumnya sudah membuat 12 kubik guna dapat dialiri air yang berasal dari sungai citarum, akan tetapi tetap tidak bisa diharapkan.
"ini menjadi pelajaran berharga dan meminta pemerintah daerah dengan dinas terkait untuk segera mencari solusinya." kata Winarno
Dalam kunjungannya, Winarno disambut baik oleh warga yang berharap keadaan ini bisa secepat mungkin pulih kembali, mengingat rata-rata warga di tiga desa tersebut bekerja sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
" saya pribadi menyarankan agar mereka dapat tabah menerima ujian yang tengah dihadapi." tutur Winarno
Sementara itu, wakil bupati Bekasi Darip Mulyana pada kamis (1/10) kemarin juga sudah mengecek ke lokasi dan dari keterangan Winarno wakil bupati telah mengeluarkan dana pribadinya sebesar Rp.10.000.000 yang disalurkan melalui salah satu rekening milik aparatur desa karang harja, kecamatan pebayuran kabupaten Bekasi sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka.
Disinggung apakah kedepan masalah ini akan menjadi salah satu agenda, menurut Winarno dirinya bersama dengan anggota DPRD lainnya akan berusaha semaksimal mungkin sekaligus masalah kelangkaan pupuk yang dinilai menjadi kendala bagi mereka.
" jangan sampai kedepan para petani kita dirugikan dan meminta masyarakat juga dapat membantu mengawasi peredaran pupuk, jika ditemukan kejanggalan agar segera melaporkannya." pungkas Winarno.[KI/Juhadi]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini







No Response to "1000 Hektar Tanaman Padi Di Tiga Desa Kabupaten Bekasi Mengalami Kekeringan Dan Terancam Gagal Panen"
Leave A Reply