KabarInvestigasi

KabarInvestigasi – Masohi. Satuan Reserse Polres Maluku Tengah berhasil mengungkap aksi pembobolan terhadap Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Binaya Masohi. Dari hasil rekonstruksi yang dilakukan, Sabtu (24/10), terungkap empat kawanan pencuri yang berhasil menguras uang jutaan rupiah di bank itu, menggunakan paranormal sebelum menjalankan aksinya pada tanggal 10 September 2009 lalu.

Puluhan juta uang hasil curian itu, dibawa kabur dan dibagi rata kepada sesama anggota kawanan pencuri dan juga paranormal. Bersama paranormal, empat kawanan pencuri akhirnya dibekuk oleh personil Polres Malteng.

Dalam rekonstruksi yang dipimpin lansung Kasatreskrim Polres Malteng AKP. Laurens Werluka terungkap awal perencanaan untuk membobol BRI Unit Binaya Masohi ini, skenarionya diatur di kediaman paranormal berinisial AC alias Acang yang berlokasi di KM 10, kota Masohi.
AC kemudian memberikan petunjuk waktu yang tepat untuk melakukan aksi mereka. Setelah itu empat tersangka kawanan pencuri ini lansung menuju kota Masohi dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha RX King.

Sebelum sampai di TKP, mereka sempat singgah di rumah sala satu anggota komplotan berinisial US di Kelurahan Lisane, Kota Masohi. Mereka baru menuju BRI Unit Binaya Masohi sekitar pukul 03.00 WIT dinihari.

Sampai di TKP kawanan itu sempat duduk di kios milik salah satu anggota kawanan berinisial JM, tepat berada di depan Kantor BRI. Saat duduk dipinggir kios JM satu tersangka bernama Nyong alias Anes sempat dipijit adik dari tersangka Jumadi. Saat itulah mereka membagi tugas dimana sebagian masuk kedalam kantor BRI, sebagian lagi mengawasi dari luar. Mereka yang menjadi eksekutor itu adalah US dan Tenggo alias Onggo yang masuk melalui tembok samping kantor BRI yang berjarak hanya 6 meter dari Pos Polisi Kota Masohi.

Meraka langsung merusak jendela kantor BRI yang terbuat dari kayu. Saat itu kantor BRI memang tak satupun Satpam berada disana. Kedua Satpam yang bertugas jaga malam itu tidak kelihatan, kerena tidak berada ditempat. US dan Tenggo kemudianb leluasa mengambil uang dalam laci kasir yang jumlahnya sekitar Rp. 84 juta lebih.

Setelah menggesek uang jutaan rupiah mereka kembali keluar melewati jalan yang sama dan langsung menemui dua rekannya untuk kabur. Namun sebelumnya mereka juga sempat duduk dengan sala satu waria Adrian Rumauru yang sudah meninggal dunia. Setelah itu keempatnya kabur meninggalkan lokasi.

“Tepat satu bulan setelah mereka melakukan aksi itu, kami berhasil menangkap kawanan pembobol BRI itu. Penangkapan mereka merupakan kerja keras dari satuan Reskrim Polres Malteng,”ungkap AKP. Laurens Werluka.

Wartawan KabarInvestigasi di Masohi melaporkan, kegiatan rekonstruksi yang digelar ini sempat menyedot perhatian warga kota Masohi. Ratusan warga datang menonton jalannya proses rekonstruksi itu, akibatnya ruas Jalan Abdullah Soulissa Masohi menjadi macet.

“Kami hanya mau lihat siapa pelaku pencurian itu, karena selama ini baru terjadi di kota Masohi ada orang yang berani melakukan pencurian di bank, sehingga kami rela meninggalkan jualan kami dipasar untuk menonton,”ungkap Ny. Oci sala satu pedagang sayur di pasar Binaya kota Masohi. ( KI/M. Taslim)