KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Banda Aceh.Setelah sempat tidak dilakukan pemberdayaan terhadap kebun binatang mini dikawasan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar (Abes).Namun, kini mulai mendapat responsif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Betapa tidak, roda kepemerintahan yang saat ini dipimpin Bukhari Daud-Anwar Ahmad, berjanji bakal membangun fasilitas umum kebun binatang mini tersebut, yang dibiayai melalui Anggaran Perbelanjaan Kabupaten (APBK) tahun 2010.

“Sudah ada perjanjian dari pihak Pemkab Aceh Besar, yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Zulkifli Ahmad, menyepakati akan membangun fasilitas tersebut pada tahun mendatang, setelah pembahasan APBK 2010 nanti.Sebab, jika tidak, kami akan memindahkan satwa tersebut ke Kabupaten Aceh Utara,”kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Abu Bakar, kepada KI, kemarin.

Kata dia, pihaknya sangat menyayangkan kondisi satwa yang selama ini telah dititipkan di kebun binatang itu, dimana fasilitasnya terkesan kurang terawat, sejak tahun 2002 lalu, ketika pemerintahan masih dipimpin oleh Bupati Rusli Muhammad.

“Kondisi ini sangat kita sayangkan, karena selain mengalami kekurangan makanan, juga termasuk kandang hewan yang tidak layak pakai lagi,”ujar dia.

Abu Bakar menyebutkan, satwa yang dititipkan tersebut sebanyak 21 ekor satwa yakni, lima ekor elang dari berbagai jenis, dua ekor beruang madu, dua ekor rusa sumba, satu ekor kucing merah, satu ekor orang utan, satu ekor beruk, satu ekor landak, satu ekor malu-malu kukang, dua ekor musang bulan, dua ekor ular sanca, dan dua sekor buaya dari jenis buaya muara serta buaya sungai.

“Nah, jika nantinya Pemkab tidak menepati janji yang telah disampaikan itu.Tidak segan-segan satwa tersebut dipindahkan ke Kabupaten Aceh Utara, sebab, kesiapan mereka pun sudah maksimal dan siap menampungnya,”sebut Abu Bakar.

Ditanya mengenai kotak amal yang dikebun binatang tersebut, Ia menyatakan secara aturan tidak dibenarkan.Akan tetapi, dikarenakan minimnya anggaran Pemkab Abes, untuk membiayai kebutuhan makanan binatang itu.

“Memang, sebenarnya untuk melakukan pengutipan melalui kotak amal tersebut harus mengacu terhadap qanun.namun, apa boleh buat anggarannya terbatas, maka dicarikan inisiatif dengan cara demikian.Bahkan, untuk upah pengelola saja Pemkab Abes hanya dibayar Rp100 ribu perbulannya,”papar dia.

Tambah Abu Bakar, pihaknya dalam menagani satwa yang mengalami gangguan kesehatan, BKSDA Aceh bekerja sama dengan sejumlah tenaga dokter hewan, seperti, Fakultas Kesehatan Hewan Unsyiah, Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (Vesswic), dan FFI, tambah Abu Bakar yang kerab disapa Chek Mad itu.(KI/AFRIZAL)