KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Ngawi. Pelaksanaan pembangunan rehab gedung Sekolah Dasar (SD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi Jawa Timur , dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2009 berjalan dengan Amburadul , pasalnya lembaga penerima dana DAK tersebut melaksanakan pembangunan dengan seenaknya tanpa mengacu pada rencana anggaran biaya (RAB) dan petunjuk teknis pelaksanaan.

Supardi (50), Anggota komite dari Sekolah Dasar(SD) Mangunharjo II kecamatan Ngawi mengungkapkan hal tersebut kepada Wartawan , menurutnya beberapa lembaga penerima DAK mengerjakan proyek tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah di tentukan oleh Dinas Pendidikan , seperti bahan bangunan dan penggunaan kayu.

Lebih lanjut dia menerangkan ,”kalau menurut petunjuk teknis dan RAB , seharusnya bahan untuk membangun adalah PC , pasir dan kerikil , itupun dengan takaran yang sudah di tentukan , agar kwalitas bangunan awet dan tahan , namun kenyataan di lapangan ada saja yang menyalahi aturan tersebut bahkan ukuran kayu juga menyimpang ,” ungkapnya.

Sementara itu sembilan lembaga penerima DAK di wilayah kecamatan Pangkur mengeluhkan tentang pencairan dana termen II yang di nilai lamban , mereka mengaku telah hutang puluhan juta kepada toko dan nunggak ongkos tukang ,” seharusnya dana termen II sudah harus turun , pasalnya dana termen I sudah habis untuk belanja , saat ini saja kami sudah nunggak ke toko dan ongkos tukang,” keluh Sunardi, Bendahara SDN Ngompro I kecamatan Pangkur.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Ngawi , Dra.Hj.Hermiati .Rsw.MPd , ketika di temui usai rapat di Dinas Pendidikan Ngawi , mengatakan ,” sebaiknya kalau ada penyimpangan tegur saja lembaganya langsung atau ke Koordinator lembaga ,” kelitnya , (27/10).

Koordinator kecamatan Ngawi , yang juga kepala SDN Margo Mulyo I , Dra.Winartiningsih mengatakan kalau sudah biasa di datangi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan juga Inspektorat Pusat terkait pelaksanaan DAK .(KI/Aan)