Selasa, 13 Oktober 2009
Proyek Bantuan Sejuta Pohon Pala di SBT Dipertanyakan
Posted on 10/13/2009 11:13:00 PM by Admin
Vanath saat mendegar keluhan warganya itu, sempat naik pitam dan mengancam akan menggugat Pemprov Maluku, lantaran tidak pernah malakukan koordinasi terkait pelaksanaan program bantuan itu.
“Kalau sampai akhir tahun ini bantuan sejuta pohon pala itu belum tersalur ke masyarakat, kita akan menggugat Pemprov Maluku,”tegas Vanath saat menanggapi aspirasi warganya di Kecamatan Wakate beberapa waktu lalu.
Dari data yang dihimpun KabarInvestigasi menyebutkan, proyek yang dialokasikan melalui APBD Maluku tahun 2009 ini, ditangani oleh PT. Nusa Ina Pratama, naum hingga kini belum tuntas ditangani kontraktornya, sehingga menuai tanya dikalangan warga.
Menanggapi komentar Bupati SBT ini, Direktur Utama PT. Nusa Ina Pratama, Yusuf Rumattoras saat dikonfirmasi KabarInvestigasi membantah sebutan proyek bantuan sejuta pohon pala tersebut.
Rumatoras mengatakan, sebutan sejuta pohon pala itu tidak benar adanya. Dia bahkan menyebutkan jumlah anakan pala yang disalurkan pihaknya tidak mencapai angka satu juta pohon. “Jadi ini bukan proyek, tapi program bantuan saja,”katanya enteng.
Selain itu menurutnya, program bantuan pohon pala itu berawal dari idenya yang ingin menanam pohon pala di empat kecamatan di Kabupaten SBT. Empat kecamatan itu meliputi, Kecamatan Gorom, Geser, Bula dan Kecamatan Tutuktolu.
Dalam pelaksanaannya, program itu dilakukan dengan membentuk kelompok tani di masing-masing kecamatan yang berjumlah 10 kelompok tani. Namun dalam pelaksanaannya, Pemprov Maluku kemudian mambantu sebanyak 16 ribu anakan pohon dengan membentuk 10 kelompok tani tambahan. Sehingga totalnya menjadi 20 kelompok tani.
“Jadi sekali lagi, tidak benar ada proyek sejuta pohon pala. Dan ini bermula dari ide saya yang ingin membantu masyarakat di SBT,”tegas Rumatoras.
Meski Rumatoras mengakui proyek itu bermula dari idenya, namun dia meminta kepada wartawan untuk dapat meninjau lokasi-loaksi dimana anakan pala tersebut disebarkan. “Saya minta teman-teman wartawan bisa kesana dan melihat apa yang sudah saya kerjakan,”ungkapnya.
Ketidakberesan proyek ini juga pernah terendus oleh tim Komisi B DPRD Maluku periode 2004-2009. Komisi yang membidangi sektor pertanian ini, dalam agenda pegawasannya yang dilakukan tahun 2008 di Kabupaten SBT, juga menemukan tidak selesainya proyek pengadaan anakan pala itu. Sayangnya, temuan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti, hingga masa keanggotaan mereka di DPRD Maluku berakhir. (KI/syarafudin pattisahusiwa)
“Kalau sampai akhir tahun ini bantuan sejuta pohon pala itu belum tersalur ke masyarakat, kita akan menggugat Pemprov Maluku,”tegas Vanath saat menanggapi aspirasi warganya di Kecamatan Wakate beberapa waktu lalu.
Dari data yang dihimpun KabarInvestigasi menyebutkan, proyek yang dialokasikan melalui APBD Maluku tahun 2009 ini, ditangani oleh PT. Nusa Ina Pratama, naum hingga kini belum tuntas ditangani kontraktornya, sehingga menuai tanya dikalangan warga.
Menanggapi komentar Bupati SBT ini, Direktur Utama PT. Nusa Ina Pratama, Yusuf Rumattoras saat dikonfirmasi KabarInvestigasi membantah sebutan proyek bantuan sejuta pohon pala tersebut.
Rumatoras mengatakan, sebutan sejuta pohon pala itu tidak benar adanya. Dia bahkan menyebutkan jumlah anakan pala yang disalurkan pihaknya tidak mencapai angka satu juta pohon. “Jadi ini bukan proyek, tapi program bantuan saja,”katanya enteng.
Selain itu menurutnya, program bantuan pohon pala itu berawal dari idenya yang ingin menanam pohon pala di empat kecamatan di Kabupaten SBT. Empat kecamatan itu meliputi, Kecamatan Gorom, Geser, Bula dan Kecamatan Tutuktolu.
Dalam pelaksanaannya, program itu dilakukan dengan membentuk kelompok tani di masing-masing kecamatan yang berjumlah 10 kelompok tani. Namun dalam pelaksanaannya, Pemprov Maluku kemudian mambantu sebanyak 16 ribu anakan pohon dengan membentuk 10 kelompok tani tambahan. Sehingga totalnya menjadi 20 kelompok tani.
“Jadi sekali lagi, tidak benar ada proyek sejuta pohon pala. Dan ini bermula dari ide saya yang ingin membantu masyarakat di SBT,”tegas Rumatoras.
Meski Rumatoras mengakui proyek itu bermula dari idenya, namun dia meminta kepada wartawan untuk dapat meninjau lokasi-loaksi dimana anakan pala tersebut disebarkan. “Saya minta teman-teman wartawan bisa kesana dan melihat apa yang sudah saya kerjakan,”ungkapnya.
Ketidakberesan proyek ini juga pernah terendus oleh tim Komisi B DPRD Maluku periode 2004-2009. Komisi yang membidangi sektor pertanian ini, dalam agenda pegawasannya yang dilakukan tahun 2008 di Kabupaten SBT, juga menemukan tidak selesainya proyek pengadaan anakan pala itu. Sayangnya, temuan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti, hingga masa keanggotaan mereka di DPRD Maluku berakhir. (KI/syarafudin pattisahusiwa)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini








No Response to "Proyek Bantuan Sejuta Pohon Pala di SBT Dipertanyakan"
Leave A Reply