Rabu, 07 Oktober 2009
Sekda Bursel Siap-siap Dipenjara
Posted on 10/07/2009 10:13:00 AM by Admin
KabarInvestigasi – Ambon. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupatan Buru Hakim Fetsey yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) harus bersiap untuk digiring ke penjara sebagai tersangka korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan Kabupaten Buru tahun 2006.
Pasalnya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku telah menginstruksikan Kejari Namlea untuk menuntaskan kasus korupsi pada proyek bernilai Rp 160 miliar itu.
“Kami (Kejati Maluku-red) ) tidak main-main untuk mengontrol pelaksaan penanganan perkara di setiap Kajari. Bahkan saat ini saya telah mengintruksikan agar Kajari Namlea segera menuntaskan kasus korupsi DAK bidang pendidikan di Kabupaten Baru dengan tersangka Hakim Fatsey itu." Demikian, disampaikan Kajati Maluku, Soedibyo, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (6/10).
Soedibyo mengatakan, guna menindaklanjuti instruksi yang diberikan itu, dalam waktu dekat ini dirinya bersama beberapa petinggi di Kejati Maluku akan berkunjung ke Namlea. Kehadiran Kajati di Namlea selain untuk mengevalusi kinerja juga memberikan dukungan agar para pimpinan kejaksaan yang ada di masing-masing kabupaten harus mengefektifkan proses penuntasan terhadap kasus korupsi yang ditangani.
Dalam waktu dekat, kalau tidak ada kendala, saya akan turun langsung ke Namela, dan untuk diketahui, kalau saya telah mengintruksikan agar Kajari Namlea mengefektifkan proses pengusutan terhadap kasus tersebut harus tuntas," tegasnya.
Sementara di tempat terpisah, Koordinatior Aliansi Pemuda Pemerhati Buru, Ahmadani Loilatu kepada KabarInvestigasi menilai selama ini kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Namlea, dalam penuntasan kasus Dana DAK Buru sangat lemah.
Bahkan sudah impoten dan tidak memiliki kekuatan penuh dalam menagani kasus yang menjerat Hakim Fatsey yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Indikatornya, kata dia, diukur berdasarkan masa penanganan kasus dan proses pemeriksaan terhadap Hakim Fatsey yang sudah mencapai enam bulan, namun hingga kini Berita Acara Pemeriksan (BAP) dari perkara ini belum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ambon. Kemudian, proses pemeriksaan terhadap hakim Fatsey juga sengaja diperhambat. (KI/dino.P)
“Kami (Kejati Maluku-red) ) tidak main-main untuk mengontrol pelaksaan penanganan perkara di setiap Kajari. Bahkan saat ini saya telah mengintruksikan agar Kajari Namlea segera menuntaskan kasus korupsi DAK bidang pendidikan di Kabupaten Baru dengan tersangka Hakim Fatsey itu." Demikian, disampaikan Kajati Maluku, Soedibyo, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (6/10).
Soedibyo mengatakan, guna menindaklanjuti instruksi yang diberikan itu, dalam waktu dekat ini dirinya bersama beberapa petinggi di Kejati Maluku akan berkunjung ke Namlea. Kehadiran Kajati di Namlea selain untuk mengevalusi kinerja juga memberikan dukungan agar para pimpinan kejaksaan yang ada di masing-masing kabupaten harus mengefektifkan proses penuntasan terhadap kasus korupsi yang ditangani.
Dalam waktu dekat, kalau tidak ada kendala, saya akan turun langsung ke Namela, dan untuk diketahui, kalau saya telah mengintruksikan agar Kajari Namlea mengefektifkan proses pengusutan terhadap kasus tersebut harus tuntas," tegasnya.
Sementara di tempat terpisah, Koordinatior Aliansi Pemuda Pemerhati Buru, Ahmadani Loilatu kepada KabarInvestigasi menilai selama ini kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Namlea, dalam penuntasan kasus Dana DAK Buru sangat lemah.
Bahkan sudah impoten dan tidak memiliki kekuatan penuh dalam menagani kasus yang menjerat Hakim Fatsey yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Indikatornya, kata dia, diukur berdasarkan masa penanganan kasus dan proses pemeriksaan terhadap Hakim Fatsey yang sudah mencapai enam bulan, namun hingga kini Berita Acara Pemeriksan (BAP) dari perkara ini belum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Ambon. Kemudian, proses pemeriksaan terhadap hakim Fatsey juga sengaja diperhambat. (KI/dino.P)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Sekda Bursel Siap-siap Dipenjara"
Leave A Reply