KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Banda Aceh.Pelaksanaan Indian Ocean Wave Exercise (IOWAVE) 2009 di Aceh,pada hari ini Rabu (14/10) berjalan dengan sukses. Sistem komunikasi peringatan dini gempa dan tsunami yang digelar dalam simulasi tanggap bencana di Aceh berfungsi dengan baik.

“Semua sistem yang dipersiapkan dalam simulasi tanggap bencana ini berjalan lancar dan tidak ada kendala,” Ungkap Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Kusmayanto Kadiman, dalam konferensi Pers nya di Museum Tsunami, tadi siang, di Banda Aceh.

Kata dia, dengan teknologi dan system yang telah ada, Negara Indonesia sudah siap menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami kembali.

“Dengan pengujian ini, kita harapkan negara kita sudah punya kesiapan yang matang dalam menghadapi bencana nantinya,”papar dia.

Dia menambahkan, meski sekarang sudah mempunyai Tsunami Early Warning System yang memadai. Namun,Pemerintah dapat terus membenah sistem dan teknologi yang telah ada dalam menghadapi bencana.

“Ini nantinya agar mempermudah dalam penyampaian informasi peringatan dini terhadap bencana kepada masyarakat dengan baik dan akurat,”harap dia.

Sebelumnya pelaksanaan uji system peringatan dini Tsunami yang serentak dilakukan 24 negara yang tergabung dalam Pelaksanaan Indian Ocean Wave Exercise (IOWAVE) 2009. Negara-negara tersebut termasuk Negara yang terkena dampak Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu, yang berada di sekitar Samudera Hindia.

Sementara, Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, menyatakan bencana Tsunami yang pernah terjadi di Aceh pada tahun 2004 lalu, memberikan banyak pengalaman dan pelajaran bagi masyarakat yang terkena bencana khususnya Aceh dalam menghadapi bencana .

“Bencana yang telah terjadi di Aceh, bisa memberikan pelajaran kepada kita,bagaimana kita dapat menghadapi bencana yang terjadi nanti. Bahkan pihaknya akan menjadikan program siaga bencana sebagai program prioritas Pemerintahan Aceh kedepan,”tutup dia. [KI/tommy]