Rabu, 07 Oktober 2009
Tumpak, Achmad Santosa, dan Waluyo Pimpinan KPK Sementara
Posted on 10/07/2009 10:06:00 AM by Admin
KabarInvestigasi – Jakarta. Tim lima akhirnya secara resmi menyerahkan tiga nama calon plt pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ke presiden. Tiga nama tersebut mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, penasihat senior UNDP Mas Achmad Santosa, dan mantan Deputi Pencegahan KPK Waluyo.
"Kami diterima presiden secara resmi dan melaporkan pelaksanaan tugas kami," kata Ketua Tim Lima Widodo AS yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (05/10).
Widodo menyatakan tim sebenarnya telah menyelesaikan tugas pada 30 September lalu dan sudah menyampaikan laporan pendahuluan ke pada 1 Oktober kepada presiden. Namun, karena terjadinya bencana alam di Sumatera Barat laporan secara resmi ditunda.
Tiga nama yang direkomendasikan adalah Tumpak Hatorangan Panggabean (Saat ini komisaris PT Pos Indonesia dan mantan wakil ketua KPK). Ia direkomendasikan untuk diangkat menggantikan Antasari Azhar. Nama kedua, Mas Achmad Santosa (Senior Advisor di UNDP,konsultan pembaruan di MA dan kejaksaan serta anggota panitia seleksi pimpinan KPK periode saat ini). Mas Ahmad direkomendasikan menggantikan Chandra M Hamzah.
Ketiga, yang direkomendasikan adalah Waluyo (Direktur Umum dan SDM di Pertamina dan mantan deputi pencegahan KPK). Waluyo direkomendasikan menggantikan Bibit Samad Rianto.
"Beliau (Presiden Yudhoyono) menerima dan menyetujui tiga nama yang kami rekomendasikan," kata dia.
Presiden telah memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa untuk segera mengeluarkan Keputusan Presiden hari ini juga. Besok, ketiga orang tersebut akan segera dilantik menjadi pimpinan KPK sementara di Istana Negara. Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menegaskan presiden telah menerima dan menyetujui hasil kerja tim lima. Hari ini juga, kata dia, Keppres akan segera dikeluarkan.
Widodo menambahkan selain melaporkan tiga nama calon pimpinan KPK, tim juga melaporkan pandangan dan saran dari berbagai pihak yang diserap selama proses perekrutan calon plt pimpinan KPK. "Ini akan menjadi bagian yang penting dalam menata proses penegakan hukum, hal itu menjadi bagian dari repor kami," kata dia.
Hadir dalam kesempatan tersebut anggota tim lima lainya, yaitu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution, pengacara Todung Mulya Lubis dan mantan Ketua KPK Taufikurrahman Ruki. Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata yang masuk menjadi anggota tim absen karena ikut dalam panitia Munas Golkar di Pekanbaru, Riau.
Sambut Tiga Plt
Sementara itu, meski sempat menuai kontroversi, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menyambut baik terpilihnya tiga pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK. Sambutan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK M. Jasin di Jakarta.
Jasin menilai tiga Plt pimpinan KPK ini sesuai dengan aspirasi KPK yang disampaikan kepada Tim Lima.
Khusus Tumpak dan Waluyo dianggap mampu bekerja sama karena memahami ritme kerja KPK. Karena keduanya pernah menjabat Wakil Ketua KPK dan Deputi Bidang Pencegahan di era kepemimpinan KPK pertamna. Untuk menjamin tugas berjalan baik, dua pimpinan KPK definitif dan tiga Plt segera bertemu usai pelantikan. (KI)
Widodo menyatakan tim sebenarnya telah menyelesaikan tugas pada 30 September lalu dan sudah menyampaikan laporan pendahuluan ke pada 1 Oktober kepada presiden. Namun, karena terjadinya bencana alam di Sumatera Barat laporan secara resmi ditunda.
Tiga nama yang direkomendasikan adalah Tumpak Hatorangan Panggabean (Saat ini komisaris PT Pos Indonesia dan mantan wakil ketua KPK). Ia direkomendasikan untuk diangkat menggantikan Antasari Azhar. Nama kedua, Mas Achmad Santosa (Senior Advisor di UNDP,konsultan pembaruan di MA dan kejaksaan serta anggota panitia seleksi pimpinan KPK periode saat ini). Mas Ahmad direkomendasikan menggantikan Chandra M Hamzah.
Ketiga, yang direkomendasikan adalah Waluyo (Direktur Umum dan SDM di Pertamina dan mantan deputi pencegahan KPK). Waluyo direkomendasikan menggantikan Bibit Samad Rianto.
"Beliau (Presiden Yudhoyono) menerima dan menyetujui tiga nama yang kami rekomendasikan," kata dia.
Presiden telah memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa untuk segera mengeluarkan Keputusan Presiden hari ini juga. Besok, ketiga orang tersebut akan segera dilantik menjadi pimpinan KPK sementara di Istana Negara. Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menegaskan presiden telah menerima dan menyetujui hasil kerja tim lima. Hari ini juga, kata dia, Keppres akan segera dikeluarkan.
Widodo menambahkan selain melaporkan tiga nama calon pimpinan KPK, tim juga melaporkan pandangan dan saran dari berbagai pihak yang diserap selama proses perekrutan calon plt pimpinan KPK. "Ini akan menjadi bagian yang penting dalam menata proses penegakan hukum, hal itu menjadi bagian dari repor kami," kata dia.
Hadir dalam kesempatan tersebut anggota tim lima lainya, yaitu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution, pengacara Todung Mulya Lubis dan mantan Ketua KPK Taufikurrahman Ruki. Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata yang masuk menjadi anggota tim absen karena ikut dalam panitia Munas Golkar di Pekanbaru, Riau.
Sambut Tiga Plt
Sementara itu, meski sempat menuai kontroversi, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menyambut baik terpilihnya tiga pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK. Sambutan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK M. Jasin di Jakarta.
Jasin menilai tiga Plt pimpinan KPK ini sesuai dengan aspirasi KPK yang disampaikan kepada Tim Lima.
Khusus Tumpak dan Waluyo dianggap mampu bekerja sama karena memahami ritme kerja KPK. Karena keduanya pernah menjabat Wakil Ketua KPK dan Deputi Bidang Pencegahan di era kepemimpinan KPK pertamna. Untuk menjamin tugas berjalan baik, dua pimpinan KPK definitif dan tiga Plt segera bertemu usai pelantikan. (KI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Tumpak, Achmad Santosa, dan Waluyo Pimpinan KPK Sementara"
Leave A Reply