KabarInvestigasi

KabarInvestigasi - Bekasi. Karena tidak memiliki biaya, seorang bayi berusia lima bulan bernama Ahmad Rifai penderita penyakit Hidrocepalus atau kelebihan cairan di otak saat ini terpaksa harus di rawat di rumahnya di gang asalam RT3/18 kecamatan bekasi barat kota Bekasi.

Bayi malang itu kini hanya bisa tergolek lemas
sementara orang tuanya didi wahyono dan tuti hanya mampu memberinya obat penurun panas yg di belinya di warung.

Menurut ibu kandung Rifai yakni, Tuti selasa (3/11), Ahmad Rifa'i dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dgn biaya ditanggung pemerintah,namun karena tdk kunjung mampu menebus obat yg tidak gratis, Rifa'i anak ketiga pasangan tersebut terpaksa dibawa pulang ke rumah kontrakannya.

Tuti selama ini hanya menjadi ibu rumah tangga, sedangkan suaminya Didi Wahyono hanya bekerja sebagai pedagang buah dengan penghasilan rata-rata Rp.30000 perharinya.

Ahmad Rifai sendiri dilahirkan secara caesar dan hanya dirawat selama dua minggu di RSUD Kota Bekasi, saat dilahirkan beratnya 3,5 kg dengan panjang 50 cm sementara lingkar kepala saat itu hanya 37 cm, sedangkan kepalanya kini semakin membesar dan sangat membutuhkan penanganan serius.

Menanggapi masalah itu, wakil walikota Bekasi Rahmat Efendi yang juga turun ke lokasi menegaskan, pihaknya akan membawa bayi malang tersebut ke RSUD kota Bekasi dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh pemerintah daerah. [KI/eko]