KabarInvestigasi

Kabar Investigas-Aceh Besar.Memasuki hari ketiga lebaran Idul Adha 1430 Hijriah, kunjungan masyarakat disejumlah lokasi wisata Kabupaten Aceh Besar (Abes), dilaporkan semakin membludak.Sementara, berbagai sarana dan prasarana masih minim dimiliki diwilayah tersebut.

Saat dijumpai KI, Zulfikar (50), salah seorang pengunjung pada Minggu (29/11) tadi pagi, dilokasi wisata pantai lampuuk, kecamatan lhok Nga, mengungkapkan, seharusnya daerah yang telah memiliki potensi pariwisata tersebut, semestinya dapat dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
“Rasanya dianggap perlu, adanya pembangunan sarana maupun prasarana infrastruktur kearah yang lebih optimal, guna menarik perhatian pengunjung ke kabupaten Aceh Besar,”ungkap Zulfikar.
Menurut dia, tidak hanya fasilitas itu saja yang perlu dilakukan pengembangan dimaksud oleh pemkab, namun, juga termasuk harus melaksanakan pengawasan Syari’at Islam secara kaffah, tentunya dilokasi pariwisata.
“Nah, tidak hanya membangun sarnanya saja, melainkan harus melaksanakan penerapan Syari’at Islam diprovinsi Aceh, khususnya dikabupaten Aceh Besar.Sehingga, terciptanya wisata yang islami,”papar dia.
Sebelumnya, kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Besar, Rusli, M.Ali, kepada wartawan, mengaku, hingga kini sejumlah sarana infrastruktur wisata masih minim.Dikarenakan, terbatasnya dana yang dialokasikan melalui Anggaran Perbelanjaan Kabupaten (APBK).
“Memang potensi kepariwisataan di Aceh Besar, sangat bagus untuk dikembangkan.Apalagi dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), hanya saja anggarannya terbatas,”papar Rusli.
Terang dia, selama ini jumlah objek wisata didaerah itu sekira sepuluh lokasi, dan yang telah menghasilkan PAD sekitar dua tempat, meliputi, pantai Lampuuk, kecamatan Lhok Nga, dan pantai Ujung Batee, kecamatan Mesjid Raya.
“Dari sejumlah pantai wisata yang ada, setiap hari libur pengunjung sangat ramai berdatangan menghabiskan waktu tenggangnya dilokasi objek wisata tersebut,”jelas dia.(KI/DAHLAN)