KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-SEMARANG. Warga yang tergabung dalam paguyuban warga bersatu Desa Kebon Agung yang terdiri lima dusun diantaranya dusun Kebon Agung ,Ngasinan,Gambang Waluh,Jagohan,Catak.yang berjumlah 200 orng lebih Warga merasa wegah dan jengkel karena yang selama ini dipimpin sekretaris desa yang bernama Sri Handayani SE,yang bekerja sebagai perangkat desa Kebon agung dari tahun 2007 hingga 2009 ini ternyata diduga menyalahi orosedur salah satunya masalah dana DAUD Th 2008 Desa Kebon Agung kecamatan Sumowono yng diduga memalsukan tanda tangan fiktif yang ditujukan kepada 22 RT dimana seluruh RT yang seharusnya menerima uang sejumlah Rp 150 ternyata yang ditrima hanya Rp 50 itupun tanpa tanda tangan seperti apa yang dikatakan setiap RT tanda tangan sedang semua RT tidak merasa tanda tangan sehingga mengakibatkan warga marah dan membawa masalah ini ke kantor kecamatan Sumowono.

Dalam hal ini, Lurah Kebon Agung Sukowaluyo merasa jengkel karena ulah Sekdesnya yang menyalah gunakan wewenangnya sebagai Sekdes di Kantor Kelurahan Kebon Agung.

Dalam hal ini Camat Sumowono Hendy Juni Indarto . S.Sos, melihat salah seorang perangkatnya telah mencoreng citra desa tersebut, walaupun dalam hal ini, Camat Sumowono yang menfasilitasi pertemuan antara Perangkat Kelurahan, Aparat Penegak Hukum ( Polsek Sumowono ), Danramil, Satpol PP, Tokoh Masyarakat, Ormas. LSM GERAK yang dipimpin oleh Mujo. dan FKI 1 {FORUM Komunitas Indonesia Satu )yang dipimpin oleh Jindan Muhammad.

Dalam Hal ini, mendengar apa yang disampaikan Sekdes Sri Handayani SE, FKI 1 dan LSM GERAK, menyikapi ucapan Sekdes tersebut, “ Anda itu termasuk orang hebat, dimana ( FKI 1 ) sudah menyepakati permasalah ini dari awal bahwa,komitmen bahwa Handayani akan tunduk dan patuh, namun kenyataanya dia membuat pusing pada semua massa yang berjumlah 200 lebih berjubel diruang kantor/maupun diluar kantor kecamatan Sumowono. [KI/mnr]