KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Banda AcehPuluhan orangtua atlit sepakbola Aceh yang melakukan sesi pelatihan diParaguay, Selasa (10/11) kemarin, mendatangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangan mereka meminta pihak Pemerintah Aceh melalui dinas terkait selaku pelaksana program untuk segera memulangkan atlit dimaksud.Pertemuan tersebut nyaris terjadi perang mulut, ketika orangtua atlit di Paraguay meminta Pemerintah memulangkan anak-anak mereka. Namun, dapat diredamkan, ketika Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Aceh,T.Rayuan Sukma, meminta kepada tamu tersebut untuk tidak terlalu emosi dalam menyampaikan pendapatnya."saya harap, jangan ada yang emosi yang nantinya tidak dapat menyelesaikan masalah,"Kata dia di hadapan puluhan orangtua murid.Asri salah satu dari wali atlit bersama orangtua lainnya menyatakan sikap kepada Pemerintah Aceh malalui Dinas Pemudadan Olahraga meminta anak-anak mereka yang berada di Paraguay untuk segera dipulangkan. "Kami meminta kepada Pemerintah Aceh, gara segera memulangkan anak-anak menginggat selama ini banyak persoalan yang dihadapi oleh anak-anak kami di Paraguay, salah satunya pada insiden pemukulan yang telah dilakukan oleh polisi Paraguay,"kata asri.Menurut dia, jika mereka (atlit) tidak dipulangkan dengan secepatnya, ini akan mengakibatkan berdampak pada Psikologi anak mereka. "Apalagi menggingat usia mereka masih sangat belia,"Ujarnya Selain itu, atlit yang berada di Paraguay, mereka sering juga menerima ancaman oleh pelatih apabila murid melakukan hubungan komunikasi dengan orangtua."Bahkan,jika anak-anak melaporkan sesuatu kepada orangtua, mereka diancam akan dipulangkan kembali ke Aceh. Bukan hanya itu saja, makanan yang diberikan juga tidak sesuai dengan menu sebagai atlit, yang lebih aneh lagi, mereka sering meminum air kran usai melakukan latihan,"katanya.Menurut dia, ini merupakan suatu kelalaian dari pihak rekanan yang ditunjuk oleh Pemerintah Aceh. Dan,pihaknya meminta kepada Pemerintah Aceh untuk segera menggantikan rekanan yang selama ini dianggap tidak bertanggungjawab terhadap para atlit di Paraguay."Kami meminta agar rekanan yang mengurus para atlit tersebut untuk segera digantikan dengan yang lain,"Kata dia menambahkan.Dalam surat perjanjian yang ditandatangani antara Dispora Aceh dengan Orangtua juga tidak tercantum adanya perlindungan jiwa terhadap atlit di Paraguay.

"Ini membuat rasa takut pada orangtua, jika kejadian yang menimpa kembali terjadi pada atlit yang berada di Paraguay, terlebih pada kejadian hal-hal diluar kehendak nantinya,"Ujar Asri.

Pihak orang tua meminta kepada Pemerintah Aceh melalui Dispora Aceh untuk dapat memberikan jaminan keselamatan jiwa. Bahkan,pihaknya juga mengancam akan menuntut jika anak-anak mereka menggalami musibah diluar kehendak yang dapat merenggut korban jiwa.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, T.Rayuan Sukma mengatakan pihaknya akan memberangkatkan Tim ke Paraguay, untuk mencari permasalahan yang selama ini di hadapi oleh para atlit Aceh.

"Tanggal 14 ini mereka akan ke Paraguay, untuk mencari permasalahan yang dihadapi oleh atlit kita disana,"katanya

Menyangkut dengan permintaan orangtua Atlit terkait dengan menggantikan rekanan, Rayuan menyatakan, pihaknya belum memastikan terkait itu. Pasalnya, kontrak terbebut habis pada Akhir desember 2009. "Jika kontrak diputuskan, kita bisa rugi,"ucap dia.

Rayuan menjelaskan jika kontrak di berhentikan sekarang, program-program yang telah disepakati oleh pihak rekanan dengan Dispora, nantinya tidak dapat dilakukan dengan sepenuhnya, salah satunya melakukan try out kepada para atlit serta perpanjangan visa yang ditanggung oleh rekanan.

"Nah, jika ini diganti dengan rekanan lainnya, siapa yang akan melakukan perpanjangan visa mereka,"Kata dia menambahkan.

Selain itu dalam memulangkan atlit yang berada di Paraguay, pihaknya menggalami kendala dana dalam memulangkan mereka.

"Kita sudah ajukan kepada dewan untuk menyetujui anggarngnyaan untuk memulangkan mereka, tapi dewan kita tidak menyetujuinya. Jika anak-anak dipulangkan dengan secepatnya,dari mana uangnya "jelas Rayuan.

Namun, pihaknya berjanji akan mengusulkanm dana pada tahun 2010 terkait dana kepulangan mereka. (KI/AFRIZAL)