KabarInvestigasi

KabarInvestigasi – Ambon. Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu memastikan pada Kamis (5/11), pekan ini, simbol hari perdamaian dunia berupa “Gong” akan tiba di kota Ambon. Gong ini didatangkan dari Semarang, Jawa Tengah, tempat pembuatannya dan selajutnya akan dipasang pada monumen perdamaian dunia yang kini pembangunannya telah dirampungkan di kawasan Lapangan Merdeka Ambon.

Demikian diungkapkan Karel Albert Ralahalu di sela-sela peletakan batu penjuru Gedung Gereja Sektor Yope Jemaat Allang, Minggu (1/11).

"Perayaan hari perdamaian dunia ke-29 yang dipusatkan di Ambon merupakan suatu kebanggaan khususnya bagi Maluku karena dari 38 negara, momen hari perdamaian dunia dipusatkan di ibukota negara yang bersangkutan. Hanya Indonesia saja pelaksanaannya bukan di ibukota negara," katanya.

Menurut Gubernur, Gong ini awalnya akan diserahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono kepada gubernur Jawa Tengah dan selanjutnya diserahkan kepada dirinya selaku Gubernur Maluku.

"5 November nanti akan dilakukan penyerahan Gong Perdamaian di Jawa Tengah dari Menkokesra kepada gubernur Jawa Tengah dan kemudian akan menyerahkan kepada saya selaku gubernur Maluku untuk selanjutnya dibawah ke Ambon," ungkapnya.

Bila hal itu berjalan sesuai rencana, maka Kota Ambon akan menjadi kota ke 29 yang secara resmi tercatat di situs perdamaian dunia sebagai salah satu kota perdamaian.

"Kota Ambon akan menjadi kota ke 29 di dunia yang resmi tercatat pada situs perdamaian dunia," terangnya.

Dengan dipilihnya Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku sebagai kota perdamaian dunia, ini pertanda di Maluku yang memiliki punya semangat Siwalima memiliki jiwa perdamaian.
"Dengan semangat ini pula dipakai juga dalam rangka membangun bangsa dan negara ini terutama membangun Provinsi Maluku," tandasnya.

Untuk itu, lanjut Ralahalu, saatnya ditebarkan semangat perdamaian ke seluruh pelosok negeri ini bahwa daerah ini aman dan cinta perdamaian.

"Saatnya ditebarkan semangat perdamaian ke seluruh pelosok dan semua itu masyarakat Provinsi Maluku telah mengawalinya dengan melakukan peletakan batu pertama mesjid di Ciamis Jawa Barat pada daerah yang terkena bencana alam berupa gempa. Hal yang sama dilakukan nanti di Sumatra Barat yang juga merupakan daerah korban gempa," ungkapnya.

Ralahalu berharap, kiranya masyarakat Maluku dapat bersama-sama dengan pemerintah provinsi bergandengan tangan menyukseskan peresmian Gong Perdamaian Dunia ini serta pelaksanaan event Internasional yang akan diselenggarakan tahun-tahun mendatang di provinsi berjuluk tanah raja-raja ini. (KI/Abdul Aceh. S)