KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Aceh Besar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, melalui Dinas Pertambangan Dan Energi setempat, menambahkan sebanyak 766 titik alat penerangan, yang bersumber anggaran dari Otonomi Khusus Minyak dan Gas, serta Anggaran Perbelanjaan Kabupaten (APBK) tahun 2009.

“Dari dana Otsus, diberikan bantuan berupa lampu penerang, sebanyak 728 titik, sedangkan dari APBK dialokasikan uang senilai Rp95 juta untuk pengadaan 38 titik lampu, guna dipasang di 9 kecamatan ,”kata Kadis Pertambangan Dan Energi Aceh Besar, Bahtiar Is, kepada KI, kemarin.

Sebut dia, dari sembilan kecamatan yang dilakukan penambahan lampu itu, meliputi, Seulimum, Kuta Cot Glie, Montasik, Krueng Baroena Jaya, Pekan Bada, Lhoknga, Darul Imarah, dan kecamatan Ingin Jaya Aceh besar.

“Sejalan dengan adanya penambahan lampu penerangan di wilayah ini, maka kendala pun akan bertambah.Karena, kekurangan anggaran dari APBK untuk menutupi biaya pemakaian listrik terhadap PLN,”sebut dia..

Menurut dia, hal ini perlu adanya kesadaran masyarakat secara maksimal untuk membayar rekening listrik tepat waktu.Sehingga, tidak terjadinya tunggakan yang selanjutnya harus ditutupi oleh Pemkab Aceh Besar.

“Jika, pelanggan masih enggan membayar rekening listriknya tiap bulan, kita khawatir pengalaman buruk pada tahun 2007 lalu, di mana Pemkab Abes terhutang dengan pihak PLN,”papar dia.

Ia mengajak seluruh masyarakat, berkomitmen untuk kemajuan bersama.Intinya, APBK tidak terkuras dengan beban listrik tersebut, dan kendala itu dapat teratasi, ajak dia.

Hal serupa, juga di ungkapkan Kadis Keuangan Pengelolaaan dan Aset Kabupaten Aceh Besar, Iskandar, menurutnya dibawah tahun 2007 Aceh Besar sempat mengalami devisit anggaran, untuk menutupi biaya lampu jalan.

“Padahal, dana bersumber dari pajak listrik yang dibebankan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap pelanggan hanya 10 persen saja dari jumlah pemakaian.Eksesnya, menyebabkan, pendapatan daerah menurun drastis, diakibatkan rendahnya kesadaran pelanggan dalam membayar kewajibannya, dan pencurian arus yang terjadi di setiap pelosok Aceh Besar,”ungkap Iskandar.

Tambah dia, sejak juli 2009 lalu, pendapatan dari pajak listrik terjadinya peningkatan hampir mencapai 50 persen.Sehingga, saat ini Pemkab Aceh Besar, memiliki sisa uang uang sebesar Rp 100 juta per bulannya.

“Saat ini pembayaran lampu penerangan, sebesar Rp207 juta per bulannya.Sementara jumlah keseluruhan melalui pajak listrik setiap bulannya mencapai Rp307 juta,”tambah dia. (KI/DAHLAN ZA)