KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-(Pati, Kota). Pemerintah Kabupaten Pati, akan mengkaji semua penambangan galian golongan C. Karena selain mengakibatkan kerusakan lingkungan, juga menimbulkan konflik horisontal, sesama warga masyarakat. Seperti yang terjadi Senin siang, 23 November 2009, di perbatasan Desa Payak Kec Cluwak Kab Pati dan Desa Damarwulan Kecamatan Keling Kab Jepara.

Kerusakan lingkungan dan terjadinya konflik horisontal sesama warga masyarakat, yang terjadi akibat penambangan galian golongan c, perlu mendapat perhatian khusus. Bahkan dalam waktu dekat ini, seluruh tempat penggalian atau penambangan golongan C, akan dikaji ulang oleh Pemkab Pati.

Bupati Pati Tasiman yang diwawancara PAS Pati usai menghadiri peringatan Hari Guru Nasional, di Alun-alun Pati, Rabu pagi, 25 November 2009 berharap, para penambang yang sudah mengantongi ijin dari Pemerintah, harus dengan menggunakan standart penggalian. Dan pengusaha penerima hasil tambang tersebut, hendaknya melakukan pembinaan kepada penambang mitra kerjanya.

“Ini kan harus ada pembinaan aturan-aturan yang ada, masalah penggalian golongan C ini teknisnya harus dipahami betul. Jangan asal menerima barang begitu saja. Nyawa penambangnya kan juga diperhatikan. Maka dari itu, seluruh penambangan galian C ini, akan kita kaji bersama-sama. Mana yang layak dan tidak layak, dan yang penting teknis penambangannya.”, jelas Bupati.

Bupati Tasiman menegaskan, soal perijinan yang katanya sudah dimiliki para penambang akan dicermati lagi. Termasuk memantau dari dekat tentang teknis penambangannya.

Ditempat terpisah, Ketua Komisi I DPRD Pati Hamzawi SH menyayangkan terjadinya aksi perusakan di lokasi penambangan yang masuk wilayah Desa Payak Kecamatan Cluwak tersebut. Justru dia mendukung adanya penghentian penambangan yang dilakukan orang-orang yang tanpa ijin itu, atas kesepakatan bersama warga kedua desa bertetangga tersebut.

“Ya tapi saya kemarin ditelpon oleh Kadesnya untuk menyelesaikan masalah ini. Dan saya sarankan untuk melaporkan adanya tindakan anarki sekelompok orang dari Desa Damarwulan Kecamatan Keling Jepara ke Polisi lebih dulu.”, jelasnya.

Perusakan disertai pembakaran itu terjadi, saat para penambang tengah beristirahat. Sekelompok orang dari tetangga yang datang dan diawasi aparat pemerintah setempat, tanpa basa-basi langsung menancapkan papan larangan penambangan galian C, dan membakar sebuah warung yang tanpa penghuni, 15 keranjang, 6 ayakan, 5 sekop, dan merusak jembatan penyambung hasil bumi dirusak.

Menurut Kades Payak Kec Cluwak Karnoto, pengerusakan itu terjadi di bagian timur sungai, yang masuk wilayah Pati, bukan wilayah Kab Jepara. Dan mereka tidak dapat seenaknya berbuat anarki didaerah orang lain, tanpa peringatan, atau pembicaraan yang lebih intensif. [KI/AgusPAS]



Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!