KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Madiun. Gara – gara menyelewengkan pupuk bersubsidi seorang oknum yayasan Mulyorejo di laporkan ke polisi oleh ketua yayasan , Kejadian tersebut baru di ketahui oleh yayasan Mulyo Rejo saat alokasi pupuk yang di terima dari distributor berkurang jumlahnya.Seharusnya yayasan MulyoRejo yang mempunyai wilayah pangkuan dua desa , yakni desa Sidomulyo dan Plumpung Rejo Kecamatan WonoAsri Kabupaten Madiun , mendapat alokasi sebanyak 69.000 ton namun yang masuk ke yayasan hanya 28.000 ton karena yang 41.000 ton telah di selewengkan oleh pengurus yayasan tersebut.

Wito (55),ketua yayasan Mulyo Rejo menceritakan kronologis kejadian tersebut kepada Kabar investigasi,menurutnya pihak yayasan mengaku telah di rugikan jutaan rupiah oleh Isnanto , dan akibat kejadian tersebut nama yayasan tersebut juga tercemar karena di anggap tidak bisa memenuhi pupuk untuk para petani di pangkuan wilayahnya,”akibat kejadian tersebut kami kurang mendapat kepercayaan dari kelompok tani di Sido Mulyo dan Plumpung Rejo,pasalnya banyak Rencana definitif kegiatan kelompok (RDKK) yang tidak terakomodir,”keluhnya (03/10).

Yayasan Mulyo Rejo adalah sebagai pengecer dari distributor CV.Pandan Wangi yang mempunyai wilayah di kecamatan WonoAsri kabupaten Madiun.Dalam ketentuan tertulis juga di sebutkan bahwa mereka hanya boleh menjual pupuk bersubsidi kepada para petani di pangkuan wilayahnya saja , dengan cara mengajukan RDKK dari kelompok tani yang telah di rekom oleh Dinas Pertanian kabupaten Madiun kepada distributor.

Sebagai ketua yayasan Wito mengaku sangat kesal dengan ulah Isnanto, maka dengan sangat terpaksa pihaknya menempuh jalur hukum , pasalnya sudah di upayakan dengan cara kekeluargaan namun tidak bisa di selesaikan,maka akhirnya dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek WonoAsri kabupaten Madiun yang di terima oleh kanit Reskrim Polsek Wono Asri Ipda Wahab.(KI/Aan).