KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-(Pati, Kota). Anggota DPRD Kabupaten Pati, dari Fraksi PDI Perjuangan, Jamari Ridwan, resmi melaporkan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, atau perbuatan tidak menyenangkan, atau perbuatan finah, yang diduga dilakukan Pengurus KUD Sarono Mino.

Poster yang diusung saat unjuk rasa nelayan di depan Kantor Bupati Pati, dan DPRD Pati, 11 Januari 2010, kini berlanjut ke ranah hukum. Pasalnya Poster yang dibawa para pengunjuk rasa tersebut, dinilai sudah menyerang seseorang secara sepihak. Yakni Jamari Ridwan, anggota DPRD Pati, dari Fraksi PDI Perjuangan. Diposter itu tertulis, Jamari dituduh melakukan membawa uang KUD Sarono Mino sebesar Rp. 40juta.

Jamari Ridwan usai rapat kerja di gedung DPRD Pati, Kamis siang, 14 Januari 2009, dengan diantar beberapa anggota DPRD Pati lainnya mendatangi ruang kerja Kasat Reskrim Polres Pati. Kedatangan Jamari Ridwan diterima Kasat Reskrim AKP Saprodin.

Kepada Wartawan, Jamari Ridwan mengaku, kedatangannya ke Polres Pati, untuk melaporkan adanya dugaan pencemaran nama baik yang dialamatkan kepadanya. Dugaan pencemaran nama baik itu, terjadi saat berlangsungnya unjuk rasa ratusan nelayan, menuntut revisi Perda 22/2010.

Oleh penyidik Polres Pati, Jamari Ridwan langsung dimintai keterangannya, atas laporan yang disampaikan kepada petugas. Bahkan saat berorasi lalu, salah seorang pengunjuk rasa dengan menggunakan pengeras suara, juga diduga telah menjelek-jelekkan nama Jamari Ridwan, dengan kata-kata kotor. Saat melapor ke Polisi, Jamari Ridwan juga membawa bukti-bukti, berupa guntingan berita lengkap dengan foto poster dari salah satu media cetak, untuk mendukung laporannya.(KI/AgusPAS)



Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!