Jumat, 15 Januari 2010
Seratusan Tenaga Honorer, Unjuk Rasa Ke DPRD, Tuntut Perbaikan Kesejahteraan
Posted on 1/15/2010 06:29:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-(Pati, Kota). Tenaga honorer, yang terdiri dari guru, penjaga sekolah, maupun tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) Pati, berunjuk rasa, Kamis pagi, 14 Januari 2010. Sasaran unjuk rasa tenaga honorer yang sebagaian besar guru honorer SD hingga SLTA itu, Kantor DPRD Kabupaten Pati.
Dengan menyanyikan Hymne Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, seratusan guru honorer ini, meminta segera dimasukkan dalam database, dan diangkat menjadi CPNS. Pasalnya mereka sudah mengabdi belasan tahun, dan gaji yang tidak mencukupi.
Salah seorang pengunjuk rasa yang ditemui saat duduk-duduk di ruang lobi DPRD Pati, bernama Sriwati Elizabeth mengatakan, sejak mengabdikan dirinya menjadi pendidik ada tahun 1992 sampai sekarang ini, kesejahteraan sama sekali tidak pernah diperhatikan. Setiap bulannya, tutur Sriwati Elizabeth, perbulannya hanya mengantongi uang honor senilai Rp. 125ribu.
“Itu saja satu minggu kami harus mengajar selama 5 hari kecuali hari Sabtu. Saya hanya mendapat honor Rp.125ribu perbulannya maksimal, yang tak mencukupi untuk kebutuhan hidup sebulannya. Sehingga saya harus membuka usaha sampingan, seperti ngelesi anak-anak, dan mengajar di Yayasan lain.”, jelas Sriwati Elizabeth.
Sedang Sekretaris FTHSNI Pati, Achmad Shodiqin menjelaskan, guru yang berunjuk rasa tersebut meminta agar database tenaga honorer sekarang ini segera terealisasi, dalam CPNS 2010, karena memang tenaga honorer APBD/APBN sudah habis. Selain itu juga menuntut peningkatan kesejahteraan.
“Kita minta kesejahteraan kepada Pemkab Pati, agar meningkatkan kesejahteraan kita yang minimal sesuai UMR Kabupaten Pati. Jika tidak dipenuhi, kita akan melakukan demo terus-menerus sampai tuntutan kita terealisasi.”, kata Achmad Shodiqin.
Audensi FTHSNI di ruang rapat gabungan DPRD Pati, Ketua Komisi IV Sholikin, meminta agar Pemerintah Kabupaten Pati memperhatikan dan mengakomodasi tuntutan pengunjuk rasa.(KI/AgusPAS)
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Dengan menyanyikan Hymne Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, seratusan guru honorer ini, meminta segera dimasukkan dalam database, dan diangkat menjadi CPNS. Pasalnya mereka sudah mengabdi belasan tahun, dan gaji yang tidak mencukupi.
Salah seorang pengunjuk rasa yang ditemui saat duduk-duduk di ruang lobi DPRD Pati, bernama Sriwati Elizabeth mengatakan, sejak mengabdikan dirinya menjadi pendidik ada tahun 1992 sampai sekarang ini, kesejahteraan sama sekali tidak pernah diperhatikan. Setiap bulannya, tutur Sriwati Elizabeth, perbulannya hanya mengantongi uang honor senilai Rp. 125ribu.
“Itu saja satu minggu kami harus mengajar selama 5 hari kecuali hari Sabtu. Saya hanya mendapat honor Rp.125ribu perbulannya maksimal, yang tak mencukupi untuk kebutuhan hidup sebulannya. Sehingga saya harus membuka usaha sampingan, seperti ngelesi anak-anak, dan mengajar di Yayasan lain.”, jelas Sriwati Elizabeth.
Sedang Sekretaris FTHSNI Pati, Achmad Shodiqin menjelaskan, guru yang berunjuk rasa tersebut meminta agar database tenaga honorer sekarang ini segera terealisasi, dalam CPNS 2010, karena memang tenaga honorer APBD/APBN sudah habis. Selain itu juga menuntut peningkatan kesejahteraan.
“Kita minta kesejahteraan kepada Pemkab Pati, agar meningkatkan kesejahteraan kita yang minimal sesuai UMR Kabupaten Pati. Jika tidak dipenuhi, kita akan melakukan demo terus-menerus sampai tuntutan kita terealisasi.”, kata Achmad Shodiqin.
Audensi FTHSNI di ruang rapat gabungan DPRD Pati, Ketua Komisi IV Sholikin, meminta agar Pemerintah Kabupaten Pati memperhatikan dan mengakomodasi tuntutan pengunjuk rasa.(KI/AgusPAS)
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Seratusan Tenaga Honorer, Unjuk Rasa Ke DPRD, Tuntut Perbaikan Kesejahteraan"
Leave A Reply