Jumat, 15 Januari 2010
Pangdam IV Diponegoro, Selesaikan Kasus Dugaan Penghinaan KH Sahal Mahfud
Posted on 1/15/2010 06:32:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-(Pati, Kota). Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Budiman, mengunjungi rumah kediaman Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfud, di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso, Kamis sore, 14 Januari 2010 kemarin. Kedatangan Pangdam IV tersebut, selain silahturahmi, juga sebagai upaya untuk menyelesaikan kasus dugaan penghinaan Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Amarullah terhadap kyai sepuh tersebut.
Belum genap sepekan dilantik dilantik sebagai Pangdam IV/Diponegoro, menggantikan Mayjen TNI Haryadi Soetanto, Mayjen TNI Budiman langsung disibukkan dengan ulah bawahannya, yang menjabat sebagai Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Amarullah.
Untuk mencairkan dan menyelesaikan kasus dugaan penghinaan terhadap ulama dengan kata-kata kotor oleh Mayor Inf Amarullah, pada suatu acara bersama MUI belum lama itu, Jenderal berbintang dua tersebut, langsung mengunjungi dan menyampaikan permintaan maafnya kepada KH Sahal Mahfud dirumah kediamannya, di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso.
“Ini bukan polemik memang ada anggota saya yang mungkin, kurang tepat didalam berbicara sehingga saya rasakan itu kurang tepat, sehingga saya perlu menyampaikan permintaan maafnya. Memang manusia tidak ada yang sempurna. Dan saya sendiri banyak kekurangannya.” kata Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Budiman.
Mayjen TNI Budiman kepada wartawan juga mengungkapkan akan melakukan pembinaan terhadap anggotanya (Kasdim 0718/Pati, Mayor Inf Amarullah), yang dinilai kurang tepat dalam bertutur kata, terhadap ulama, sekelas KH Sahal Mahfud tersebut.
“Jelas saya akan melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan, dan lihat saja nanti seperti apa bentuk pembinaan tersebut. Biarkanlah intern kami yang akan melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan.”, tegas Mayjen TNI Budiman.
Terlontarnya umpatan dan kata kotor Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Amarullah tersebut, terjadi dalam suatu acara yang digelar MUI bekerja sama dengan Kodim 0718/Pati, belum lama ini. Bahkan saat itu, MUI dan jajaran PC NU Pati meminta Mayor Inf Amarullah untuk meminta maaf dan mencabut pernyataannya dihadapan KH Sahal Mahfud.
Sementara pihak keluarga KH Sahal Mahfud, seperti dilansir dibeberapa media cetak, menganggap permasalahan itu selesai, dan berharap yang bersangkutan proaktif melakukan pendekatan dengan para kiai MUI dan NU Pati agar persoalan segera mencair.(KI/AgusPAS)
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Belum genap sepekan dilantik dilantik sebagai Pangdam IV/Diponegoro, menggantikan Mayjen TNI Haryadi Soetanto, Mayjen TNI Budiman langsung disibukkan dengan ulah bawahannya, yang menjabat sebagai Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Amarullah.
Untuk mencairkan dan menyelesaikan kasus dugaan penghinaan terhadap ulama dengan kata-kata kotor oleh Mayor Inf Amarullah, pada suatu acara bersama MUI belum lama itu, Jenderal berbintang dua tersebut, langsung mengunjungi dan menyampaikan permintaan maafnya kepada KH Sahal Mahfud dirumah kediamannya, di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso.
“Ini bukan polemik memang ada anggota saya yang mungkin, kurang tepat didalam berbicara sehingga saya rasakan itu kurang tepat, sehingga saya perlu menyampaikan permintaan maafnya. Memang manusia tidak ada yang sempurna. Dan saya sendiri banyak kekurangannya.” kata Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Budiman.
Mayjen TNI Budiman kepada wartawan juga mengungkapkan akan melakukan pembinaan terhadap anggotanya (Kasdim 0718/Pati, Mayor Inf Amarullah), yang dinilai kurang tepat dalam bertutur kata, terhadap ulama, sekelas KH Sahal Mahfud tersebut.
“Jelas saya akan melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan, dan lihat saja nanti seperti apa bentuk pembinaan tersebut. Biarkanlah intern kami yang akan melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan.”, tegas Mayjen TNI Budiman.
Terlontarnya umpatan dan kata kotor Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Amarullah tersebut, terjadi dalam suatu acara yang digelar MUI bekerja sama dengan Kodim 0718/Pati, belum lama ini. Bahkan saat itu, MUI dan jajaran PC NU Pati meminta Mayor Inf Amarullah untuk meminta maaf dan mencabut pernyataannya dihadapan KH Sahal Mahfud.
Sementara pihak keluarga KH Sahal Mahfud, seperti dilansir dibeberapa media cetak, menganggap permasalahan itu selesai, dan berharap yang bersangkutan proaktif melakukan pendekatan dengan para kiai MUI dan NU Pati agar persoalan segera mencair.(KI/AgusPAS)
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Pangdam IV Diponegoro, Selesaikan Kasus Dugaan Penghinaan KH Sahal Mahfud"
Leave A Reply