KabarInvestigasi

Hal ini, mengakibatkan, omset yang diperoleh warga mengalami penurunan secara dramatis.Intinya, jika pelanyanan listrik stabil seorang tukang jahit, memperoleh penghasilan sebanyak Rp100 ribu perhari.

“Namun, selama terganggunya aliran listrik, menyebabkan pendapatan menjadi menurun, dikarenakan alat elektronik tersebut tidak dapat difungsikan dan hanya memperoleh setengan dari nilai itu,”ungkap Khalisma(30), kepada KI, Kamis (28/1) tadi sore.

Tidak hanya warga saja yang merasa dirugikan, melainkan juga intansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar,pasalnya, jumlah pemadaman setiap hari semakin meningkat.

“Imbas dari terjadinya pemadaman tidak terjadwal itu, menyebabkan sejumlah barang elektronik menjadi rusak,”imbuh dia.(KI/DAHLAN)